Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu
“Tone deaf” dalam bahasa Inggris secara harfiah berarti “tuli nada”. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, makna “tone deaf” jauh lebih luas. Seseorang yang disebut “tone deaf” tidak selalu memiliki masalah pendengaran secara fisik, melainkan lebih kepada ketidakmampuan untuk memahami atau merespons situasi sosial dengan tepat.
Meskipun namanya, menjadi tone-deaf tidak berarti seseorang tuli terhadap semua suara. Sebaliknya, kondisi ini khususnya mempengaruhi persepsi auditori mereka terhadap tinggi rendahnya nada dan melodi atau sifat seseorang. Simak yuk penjelasan lengkapnya berikut!
Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Mulut, Nafas Segar PD Seharian!
Ciri – Ciri Tone Deaf Terhadap Nada
Mengenali tone-deaf melibatkan pengamatan terhadap beberapa gejala kunci berikut:
1. Kesulitan Membedakan Pitch
Orang-orang dengan tone-deaf kesulitan untuk mengidentifikasi perbedaan pitch atau nada. Misalnya, mereka mungkin tidak dapat membedakan apakah satu nada lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang lain.
2. Kesulitan Menyanyi dengan Harmonis
Mungkin kita semua pernah mendengar seseorang yang selalu bernyanyi sumbang meski sudah berusaha keras. Ini sering kali menandakan tone-deaf.
3. Masalah Memori Musik
Seseorang yang tone-deaf mungkin cepat lupa melodi atau tidak bisa meniru lagu yang baru saja mereka dengar.
4. Masalah dengan Ritme dan Timing
Meski tidak selalu, beberapa individu tone-deaf juga kesulitan menjaga ritme dan timing dalam lagu.
Penyebab Tone Deaf
Tone-deaf biasanya hadir sejak lahir dan sering bersifat turun-temurun. Hal ini menunjukkan bahwa ada komponen genetik dalam kondisi ini. Namun, para peneliti masih menjelajahi gen spesifik yang terlibat.
Diagnosis tone-deaf biasanya memerlukan serangkaian tes auditori yang dilakukan oleh audiolog. Tes-tes ini mengevaluasi kemampuan individu untuk mengenali variasi pitch dan mereproduksi nada musik.
Baca juga : Cara Melacak HP yang Hilang untuk Perangkat iOS atau Android
Arti Tone Deaf dalam Makna Sosial dan Sensitivitas
Istilah “tone-deaf” juga digunakan secara metaforis dalam konteks sosial untuk menggambarkan seseorang yang tampak tidak peka terhadap nuansa situasi atau insensitif terhadap emosi orang lain. Seperti suka memamerkan barang mewah atau sombong saat kondisi orang lain sedang susah.
Penting untuk menggunakan istilah ini dengan bijak guna menghindari merendahkan mereka yang benar-benar mengalami kondisi tersebut.
Dalam lingkungan profesional dan sosial, kesadaran akan tantangan yang dihadapi individu tone-deaf memperkuat inklusivitas. Mendukung mereka untuk menjelajahi musik dalam lingkungan yang tidak menghakimi dan mengenali upaya mereka sangat membantu dalam membangun kepercayaan diri dan mempromosikan hubungan yang positif dengan musik.
“Tone deaf” lebih dari sekadar ketidakmampuan mendengar nada. Tone deaf adalah masalah sosial yang kompleks yang melibatkan pemahaman tentang emosi, norma sosial, dan perspektif orang lain. Dengan meningkatkan kesadaran diri dan empati, kita dapat menghindari perilaku yang “tone deaf” dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang di sekitar kita.
Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Ketiak, Bye Bau Badan!
Dapatkan berbagai produk home & lifestyle dari brand-brand ternama hanya di ZALORA. Jangan lewatkan potongan harga yang sudah menantimu!
Penulis: Audrylea Reika