Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Shalat Qobliyah Subuh merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim sebelum melaksanakan shalat Subuh. Shalat sunnah ini terdiri dari dua rakaat dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa dua rakaat shalat sunnah sebelum Subuh lebih baik dari dunia dan seisinya. Dengan bunyi sebagai berikut!

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat salat sunnah fajar (qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Shalat Qobliyah Subuh dilakukan setelah adzan Subuh berkumandang dan sebelum shalat fardhu Subuh. Waktu yang singkat dan keberkahan yang melimpah dari shalat ini menjadikannya sebagai amalan yang rugi untuk dilewatkan. ZALORA sudah merangkum bacaan niat, tata cara, keutamaan, dan dzikir sholat Qobliyah Subuh yang perlu ZALORAns tahu.

Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Baca juga : Niat Sholat Dhuha, Bacaan, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat

Hukum Shalat Sunnah Qobliyah Subuh

Para ulama telah sepakat bahwa shalat sunnah Qobliyah Subuh termasuk dalam kategori sunnah muakkadah, yaitu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun tidak wajib, amalan ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Rasulullah SAW pun senantiasa menjaga konsistensi dalam menjalankannya, baik ketika berada di rumah maupun saat bepergian.

Terdapat beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan serta anjuran kuat untuk menunaikan shalat sunnah ini. Salah satunya adalah hadits dari Imam Muslim yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum Subuh) lebih berharga daripada dunia beserta seluruh isinya.” (HR. Muslim)

Selain itu, dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha juga disebutkan:

“Nabi SAW tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa meski tidak tergolong wajib, shalat Qobliyah Subuh memiliki keutamaan luar biasa. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menjadikannya bagian dari rutinitas ibadah harian.

Waktu Melaksanakan Shalat Sunnah Qobliyah Subuh

Shalat Qobliyah Subuh dilakukan setelah adzan Subuh, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut : 

يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا

Artinya: “Rasulullah SAW dahulu diam antara azan muazin hingga waktu sholat subuh. Sebelum mulai melaksanakan sholat subuh, beliau terlebih dahulu sholat dua rakaat ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatash subhi rok’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.”

Artinya: “Sengaja aku sholat sunnah Qobliyah Subuh dua rakaat karena Allah taala.”

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Qobliyah Subuh

1. Membaca niat sholat Qobliyah Subuh.
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah 
4. Membaca salah satu surat pendek, dianjurkan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas untuk rakaat kedua.
5. Rukuk
6. Iktidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Berdiri dan mengulang sesuai nomor urutan 2-9.
11. Duduk tasyahud
12. Salam

Surat yang Dianjurkan Dibaca Setelah Al-Fatihah Saat Qobliyah Subuh

Berikut ini adalah surat-surat yang dianjurkan untuk dibaca setelah surah Al-Fatihah, sebagai berikut : 

1. Rakaat Pertama

Untuk rakaat pertama dalam Shalat Qobliyan Subuh dianjurkan membaca :

1. Surat Al-Baqarah ayat 136
2. Surat Al-Kafirun
3. Surat Al-Insyirah

2. Rakaat Kedua

Untuk rakaat kedua dalam shalat Qobliyah Subuh dianjurkan membaca:

1. Surah Ali-‘Imran ayat 64
2. Surah Al-Ikhlas
3. Surah Al-Fil

Dzikir Setelah Sholat Qobliyah Subuh

1. Membaca istighfar 33 kali
2. Membaca surat Al-Fatihah
3. Membaca Ayat Kursi
4. Membaca surat Al-Imran ayat 18

Source: Infinity

“Shahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa Huwa walmalaaa’ikatu wa ulul ‘ilmi qooa’imam bilqist; laaa ilaaha illaa Huwal ‘Aziizul Hakiim”

Artinya: Allah mengatakan, bahwasanya tiada Tuhan selain Allah yang berhak untuk disembah, yang menegakan keadilan. Para malaikat serta orang-orang yang berilmu juga menyatakan hal demikian. Tiada Tuhan selain Dia yang berhak untuk disembah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

5. Membaca tasbih (Subhanallah), takbir (Allahu Akbar), tahmid (Alhamdulillah), dan tahlil (Lailahaillallah) sebanyak 33 kali
6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
   

Amalan Sunnah setelah Shalat Qobliyah Subuh

Usai menjalankan shalat sunnah Qobliyah Subuh beserta doanya, disunnahkan untuk berbaring sejenak dengan posisi tubuh miring ke sebelah kanan, sesuai dengan tuntunan dalam hadits Nabi.

Salah satu hikmahnya adalah untuk mengingatkan kita akan suasana di alam kubur, sehingga memotivasi diri agar senantiasa memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan perbuatan baik dan memperbanyak amal saleh. Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila salah seorang di antara kamu telah melaksanakan sholat sunah fajar, maka hendaklah ia berbaring pada pinggang kanannya.” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

Selain itu, terdapat doa yang dapat kamu baca saat berbaring, sebagai berikut:

رَبِّ اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ وَمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ

“Rabbi Allahumma rabba Jibril wa Mikail wa Israfil wa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ajirni minan naar.”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, Israfil, dan Muhammad SAW, jauhkanlah aku dari api neraka.”

Baca juga : Ketahui Syarat Wajib dan Rukun Haji Sesuai Syariat

Doa Setelah Sholat Qobliyah Subuh

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ

“Allahumma inny asaluka rohmatan min ‘indika tahdiy biha qolbiy, watajma’u biha syamliy, watalummu biha sya’atsi, wa taruddu biha ulfiy, wa taslihu biha diyniy, wa tahfadzu biha ghoibiy, watarfa’u biha syahidiy, watuzakkiy biha ‘amaliy, watubayyidhu biha wajhiy, watulaqqiyniy biha rusydiy, wata’shimuniy biha min kulli suuin.”

Artinya: “Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan.”

Dalam hadis riwayat Ibnu Sunni, Nabi Muhammad S.A.W setelah melakukan sholat qobliyah Subuh memanjatkan doa seperti di bawah ini :

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ، وَإِسْرَافِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَمُحَمَّدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار

“Allahumma rabbi jibrila, wa israfila, wa mikaila, wa muhammadin nabiyyi shallallahu alaihi wasallam, a’udzu bika minan-nar”

Artinya: “Ya Allah, malaikat Jibril, Israfil, Mikail, dan Muhammad yang menjadi nabi. Saya berlindung kepada-Mu dari api neraka.”

Surat yang Dianjurkan Dibaca Setelah Shalat Qobliyah Subuh

1. Surat Al-Baqarah ayat 136

Source: Alquranmulia

“Qụlū āmannā billāhi wa mā unzila ilainā wa mā unzila ilā ibrāhīma wa ismā’īla wa is-ḥāqa wa ya’qụba wal-asbāṭi wa mā ụtiya mụsā wa ‘īsā wa mā ụtiyan-nabiyyụna mir rabbihim, lā nufarriqu baina aḥadim min-hum wa naḥnu lahụ muslimụn”

Artinya: Katakanlah hai orang-orang yang mukmin: Kami beriman pada Allah dan apa yang diturunkan pada kami serta apa yang diturunkan pada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak cucunya serta apa yang diberikan pada Musa dan Isa dan apa yang diberikan pada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan satu orangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk serta patuh pada-Nya.

2. Surat Al-Imran ayat 64

Source: Alquranmulia

“Qul yā ahlal-kitābi ta’ālau ilā kalimatin sawā`im bainanā wa bainakum allā na’buda illallāha wa lā nusyrika bihī syai`aw wa lā yattakhiża ba’ḍunā ba’ḍan arbābam min dụnillāh, fa in tawallau fa qụlusy-hadụ bi`annā muslimụn”

Artinya: Katakanlah, “Wahai ahli kitab, mari berpegang pada suatu kalimat (ketetapan) yang tak ada perselisihan di antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah serta tidak kita persekutukan Dia dengan suatu apapun dan tidak pula sebagian dari kita menjadikan sebagian yang lainnya sebagai Tuhan selain Allah.” Apabila mereka berpaling, maka katakanlah pada merek, “saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah di pada Allah.”

Sunnah Setelah Sholat Qobliyah Subuh

Setelah menyelesaikan sholat qobliyah subuh, akan lebih baik jika kamu mengikuti sunnah yang dianjurkan yaitu tidur berbaring dengan tubuh menghadap kanan. Dalam hadis riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi juga dijelaskan sebagaimana setelah seorang muslim melaksanakan sholat sunnah fajar. Dianjurkan baginya untuk berbaring ke kanan seperti jenazah yang menghadap ke kanan.

إذا صَلَّى أَحَدُكُمْ رَكْعَتَي الْفَجْرِ، فَلْيَضْطَجِعْ عَلَى يَمِينِهِ

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kamu telah melaksanakan sholat sunnah fajar, maka hendaklah ia berbaring pada pinggang kanannya.”

Keutamaan Shalat Qobliyah Subuh

1. Selamat dari Neraka

Salah satu keutamaannya adalah bahwa shalat ini menjadi tameng yang dapat menyelamatkan seorang hamba dari api neraka. Hal ini berdasarkan hadits yang disebutkan dalam hadits riwayat Muslim berikut ini:

“Siapa pun yang melakukan sholat sebelum matahari terbit dan sholat sebelum terbenamnya tidak akan masuk neraka.” (HR Muslim)

2. Lebih Baik dari Dunia dan Isinya

Dari Aisyah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah Fajar lebih baik dari pada dunia beserta segala isinya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Pernyataan ini menunjukkan betapa besar nilai dan pahala yang terkandung dalam shalat sunnah ini. Meskipun hanya dua rakaat, ganjaran yang didapatkan bagi mereka yang menjalankannya dengan ikhlas sangatlah besar. Melebihi segala harta benda dan kenikmatan yang ada di dunia. 

3. Meneladani Sunnah Rasulullah SAW

Melaksanakan shalat sunnah Qobliyah Subuh berarti meneladani kebiasaan mulia Rasulullah SAW. Beliau senantiasa menjaga konsistensinya dalam mengerjakan dua rakaat sebelum shalat Subuh dimulai. 

Dalil yang menunjukkan bahwa niat shalat Qobliyah Subuh atau shalat sunnah Fajar dilakukan dengan rakaat yang ringan adalah hadits dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar yang berkata bahwa Ummul Mukminin Hafsa bin Umar bin al-Khattab pernah mengabarkan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنَ الأَذَانِ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلاَةُ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga sholat Subuh. Sebelum shalat Subuh dimulai, beliau dahului dengan 2 rakaat ringan.” (HR. Bukhari no. 618 dan Muslim no. 723).

Serta, dalam lafadz lain juga menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat sunnah Fajar dengan rakaat yang ringan. Dari Ibnu ‘Umar, dari Hafsa, beliau mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ لاَ يُصَلِّى إِلاَّ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

Artinya: “Ketika terbit fajar Subuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah sholat kecuali dengan 2 rakaat yang ringan.” (HR. Muslim no. 723).

Aisyah juga mengatakan hal yang sama seperti berikut : 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar adzan, beliau melaksanakan sholat sunah 2 rakaat ringan.” (HR. Muslim no. 724).

4. Menyempurnakan Kekurangan dalam Shalat Wajib

Shalat sunnah Qobliyah Subuh juga memiliki fungsi penting sebagai pelengkap kekurangan yang mungkin terjadi dalam shalat fardhu. Sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan, baik dalam bacaan, gerakan, kekhusyukan, atau ketelitian saat menjalankan shalat wajib. Maka dari itu, amalan sunnah seperti Qobliyah Subuh hadir untuk menutupi kekurangan tersebut dan menjadikan ibadah kita lebih sempurna di hadapan Allah.

5. Mendapatkan Bangunan di Surga

Di antara keistimewaan lainnya, mereka yang rutin mengerjakan shalat sunnah termasuk Qobliyah Subuh dijanjikan balasan berupa tempat tinggal di surga. Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ummu Habibah RA sebagai berikut : 

“Aku mendengar Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ

Artinya : “Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) 12 rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.”

(Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini, aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.” (HR. Muslim no. 728).

6. Dalam Naungan dan Perlindungan Allah

Salah satu manfaat besar dari shalat Qobliyah Subuh adalah mendapatkan perlindungan langsung dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut : 

“Barangsiapa yang menunaikan sholat subuh, maka ia akan berada dalam jaminan Allah. Maka jangan pernah coba-coba membuat Allah membuktikan janji Nya. barang siapa yang membunuh orang ketika ia sedang menunaikan sholat subuh, maka Allah pun akan menuntutnya, sehingga Allah akan membenamkan muka orang tersebut ke dalam api neraka.” (HR. Muslim. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

7. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas disebutkan bahwa Rasulullah SAW membaca dua ayat khusus saat melaksanakan shalat sunnah sebelum Subuh, satu ayat pada rakaat pertama dan satu ayat lagi di rakaat kedua (HR. Muslim 727).

Orang yang rutin menunaikan shalat sunnah Qobliyah Subuh beserta shalat Subuh secara konsisten akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat. Syafaat ini menjadi perlindungan yang luar biasa dari berbagai macam bahaya dan kesulitan pada hari yang sangat menakutkan tersebut.

Rekomendasi Mukena Ternyaman

1. Shameera Prayer Set Series 2 by Lozy Hijab

Source: ZALORA

Mukena eksklusif kolaborasi Lozy x Hamidah ini merupakan model terbaru yang dilengkapi bagian untuk lengan yang terpisah membuat ibadah semakin khusyu. Terbuat dari material jersey yang lembut dan adem menjadikan ibadahmu lebih nyaman.

2. Buttonscarves Mukena

Source: ZALORA

Koleksi mukena dari Buttonscarves yang satu ini begitu cantik dengan motif bunga dan tumbuhan yang mempermanis tampilannya. Mukena ini terbuat dari bahan satin silk dengan warna dasar merah. Bahan ini membuatnya adem dan nyaman digunakan untuk beribadah. Dilengkapi juga dengan tas mukena dengan desain senada. 

Baca juga : Tata Cara Sholat Taubat Nasuha, Doa, Waktu Pelaksanaan Lengkap

Itulah bacaan niat, tata cara, keutamaan, dan dzikir sholat Qobliyah Subuh yang bisa kamu amalkan. Setelah mengetahui keutamaannya, sekarang ZALORAns jangan menyia-nyiakan waktu terbaik melaksanakan shalat Qobliyah Subuh!

Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama