Mengenal 3 Level Luxury Brand Pyramid

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Saat mendengar istilah luxury brands, mungkin yang terlintas di benak adalah produk-produk mewah dengan kualitas tinggi dan harga yang premium. Namun, tahukah kalian bahwa luxury brands memiliki beberapa level yang berbeda? 

Setiap level menawarkan pengalaman dan nilai yang unik bagi para penggemarnya. Mulai dari Entry Level Luxury yang lebih ramah di kantong, hingga Supreme Luxury yang dikenal dengan eksklusivitas dan prestisenya. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas luxury brand pyramid dan tiga level utama brand luxury serta bagaimana masing-masing kategori dapat menjadi pilihan sesuai gaya dan preferensi kalian. Simak informasinya berikut ini!

Baca juga : Mengenal Sejarah Grup LVMH dan Perjalanan Akuisisi Brand

Level 1: Entry Level Luxury atau Accessible Luxury

Entry Level Luxury atau yang sering disebut juga Accessible Luxury adalah pintu masuk bagi banyak orang yang ingin merasakan kemewahan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. 

Brand pada level ini menawarkan produk-produk dengan kualitas tinggi namun masih berada di kisaran harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan luxury brands lainnya. Hal ini menjadikan Entry Level Luxury sebagai pilihan ideal bagi mereka yang ingin tampil stylish dan menikmati produk-produk premium, namun tetap memperhatikan budget.

Meskipun berada di level yang lebih rendah dalam hierarki luxury, produk-produk di kategori ini tetap menghadirkan desain, material, dan craftsmanship yang berkualitas. Ini menjadikan brand-brand Entry Level Luxury populer di kalangan fashion enthusiast yang ingin tampil berkelas tanpa harus mengorbankan dompet mereka.

Adapun beberapa brand yang masuk dalam kategori ini antara lain Michael Kors, Coach, dan Tory Burch. 

Merek-merek ini dikenal karena menawarkan produk-produk seperti tas tangan, sepatu, dan aksesori yang fashionable dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan brand luxury lainnya. Desain mereka pun mengikuti tren terkini, sehingga cocok bagi ZALORAns yang ingin selalu up-to-date dalam dunia fashion.

Bagi ZALORAns yang baru ingin memulai koleksi luxury items, Entry Level Luxury bisa menjadi langkah pertama yang tepat. Dengan harga yang lebih ramah di kantong, ZALORAns bisa tetap mendapatkan produk berkualitas tinggi tanpa harus berkompromi pada gaya dan penampilan. 

Selain itu, brand pada level ini juga menawarkan koleksi yang cukup luas, sehingga memudahkan untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan.

Level 2: Intermediate Luxury dan Kategorinya

Memasuki Level 2: Intermediate Luxury, ZALORAns akan menemukan brand-brand yang menawarkan perfect-blends antara eksklusivitas, desain yang ikonik, dan kualitas tinggi. 

Brand pada level ini cenderung memiliki pengaruh kuat di dunia fashion dan sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tampil beda tapi tetap elegan. Intermediate Luxury terbagi ke dalam tiga kategori utama, masing-masing memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri, yaitu The Contemporary, The Classics, dan The Legacy. Apa perbedaanya?

Baca juga : Kenalan dengan Brand Versace Serta Lini Produknya

The Contemporary

Brand dalam kategori ini biasanya belum mainstream, tapi telah dikenal karena desainnya yang unik. Produk mereka sering kali memiliki sentuhan modern dan berbeda dari apa yang biasanya ditemukan di pasar, membuat mereka menarik bagi mereka yang ingin tampil beda. 

The Contemporary menggabungkan inovasi dan orisinalitas yang menjadikannya favorit di kalangan fashion enthusiast. Beberapa brand dalam kategori ini termasuk Acne Studios, Off-White, dan Jacquemus. 

Brand-brand ini menawarkan desain yang fresh, terkadang avant-garde, dan penuh dengan elemen kejutan, membuat produk mereka stand out dipasaran.

The Classics

Jika ZALORAns menginginkan brand yang sudah terbukti kualitasnya dan memiliki reputasi solid di pasar global, The Classics adalah pilihan yang tepat. Produk dari brand ini dikenal karena kualitas premium, daya tahan, dan style-nya yang timeless.

Di kategori ini, brand seperti Burberry, Mulberry, dan Tod’s telah dikenal secara luas sebagai ikon dalam dunia fashion. Desain mereka yang timeless, cocok bagi mereka yang ingin tampil elegan tanpa mengikuti tren yang berubah-ubah.

The Legacy

Kategori ini diisi oleh brand-brand yang telah lama eksis dan memiliki warisan kuat dalam dunia luxury. The Legacy adalah brand yang telah menciptakan produk ikonik yang terus dihargai sepanjang waktu. Produk dari kategori ini tidak hanya dibeli untuk dipakai, tetapi juga dihormati sebagai simbol status dan prestise.

Brand seperti Prada, Bottega Veneta, dan Balenciaga termasuk dalam kategori ini. Mereka memiliki sejarah panjang dalam menciptakan produk berkualitas tinggi yang sering kali menjadi incaran para kolektor dan pecinta fashion.

Kenapa Intermediate Luxury Menjadi Favorit?


Intermediate Luxury menawarkan fleksibilitas bagi mereka yang ingin produk dengan kualitas tinggi tapi tetap unik. Kategori ini memberikan banyak pilihan bagi ZALORAns yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar barang mewah biasa, dengan sentuhan personal dan cerita di balik setiap desain.

Baca juga : Dupes High End Makeup dari Brand Lokal, Nggak Kalah Bagus!

Level 3: Supreme Luxury: Puncak Kemewahan dan Prestise

Ketika berbicara tentang Supreme Luxury, kita memasuki level tertinggi dalam hierarki brand luxury. Pada level ini, brand-brand tidak hanya menawarkan produk mewah, tetapi juga eksklusivitas, prestise, dan status sosial yang sulit disaingi. 

Produk yang termasuk dalam kategori ini bukan hanya sekadar barang fashion, melainkan simbol kemewahan dan kekuatan. Kualitas tertinggi, desain yang tak lekang oleh waktu, serta batasan produksi adalah beberapa ciri khas dari Supreme Luxury.

Produk dalam kategori ini biasanya dijual dalam jumlah terbatas, dengan beberapa item yang hanya bisa diakses oleh pelanggan eksklusif. Hal ini menambah nilai dari brand tersebut, membuatnya menjadi lebih dari sekadar barang yang dibeli, melainkan sebuah bentuk investasi.

Brand-brand seperti Hermès, Chanel, dan Louis Vuitton adalah contoh sempurna dari Supreme Luxury. Mereka dikenal dengan produk-produk ikonik seperti tas Birkin dari Hermès, yang bukan hanya sulit didapatkan, tapi juga memiliki nilai jual kembali yang sangat tinggi. 

Chanel dengan koleksi tas klasiknya dan Louis Vuitton dengan monogram yang terkenal di seluruh dunia juga merupakan simbol dari level kemewahan tertinggi. Apa saja ciri khas dari Supreme Luxury ini?

Eksklusivitas:


Barang-barang dari Supreme Luxury sering kali diproduksi dalam jumlah terbatas, membuatnya semakin dicari oleh para kolektor dan pecinta fashion. Bahkan, ada beberapa brand yang memberlakukan sistem pembelian yang ketat, di mana tidak semua orang dapat dengan mudah membeli produk mereka.

Nilai Investasi:


Produk dari brand ini sering kali memiliki nilai investasi yang tinggi. Sebagai contoh, tas dari Hermès dan Chanel bisa mengalami kenaikan harga dari waktu ke waktu, menjadikannya tidak hanya barang fashion, tetapi juga aset bernilai.

Status dan Prestise:


Memiliki produk dari Supreme Luxury sering kali dianggap sebagai simbol status sosial. Produk-produk ini tidak hanya dilihat sebagai aksesori, tetapi juga sebagai representasi dari kesuksesan dan gaya hidup yang eksklusif.

Baca juga : Rekomendasi Model Gelang Hermes untuk Gaya Luxury

Brand di kategori Supreme Luxury bukan hanya tentang harga yang tinggi, tapi juga pengalaman eksklusif yang mereka tawarkan. Mulai dari proses pembelian yang selektif hingga layanan pelanggan yang premium. 

Inilah yang menjadikan Supreme Luxury sebagai puncak kemewahan hanya segelintir orang yang bisa mengaksesnya.