Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu
Haute couture, yang berarti “jahitan tingkat tinggi” atau “busana mewah” dalam bahasa Prancis adalah puncak keahlian dalam dunia mode. Lebih dari sekadar pakaian, Haute Couture adalah karya seni yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan unik pelanggan, dengan setiap detail pembuatannya dirancang secara teliti oleh pengrajin ahli.
Penasaran? Artikel ini akan menjelajahi sejarah, esensi, dan relevansi haute couture di industri mode saat ini. Simak yuk!
Baca juga : Rekomendasi Produk Karl Lagerfeld, Karya Desainer Legendaris
Sejarah Haute Couture
Source : Dior
Haute couture, yang muncul di Paris pada abad ke-19, merujuk pada busana yang dirancang sesuai pesanan dengan desain unik dan detail pengerjaan yang sangat teliti.
Tak semua brand fashion bisa menjadi rumah haute couture. Ada beberapa aturan yang mengikat. Salah satunya adalah hanya perushaan yang disebutkan dalam daftar Fédération de la Haute Couture et de la Mode lah yang diperbolehkan.
Chambre Syndicale de la Couture Parisienne merupakan asosiasi couturier paris yang telah ada sejak tahun 1868. Mereka mengatur rumah mode dalam beberapa hal seperti gaya authentic. tanggal pembukaan koleksi, jumlah model, pers hingga hukum dan pajak. Jadi semua rumah mode di Paris lebih teratur dan juga trehindar dari plagiarisme.
Paris masih menjadi pusat utama haute couture, dengan rumah mode ikonik seperti Chanel, Dior, dan Givenchy yang mendominasi industri ini.
Karakteristik Haute Couture
Busana haute couture dibuat dengan proses personalisasi mendalam, menggunakan bahan premium seperti sutra asli, renda buatan tangan, dan bulu langka. Setiap elemen dikerjakan secara manual oleh pengrajin berpengalaman, dengan waktu pengerjaan yang dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk memastikan hasil yang sempurna. Desainnya sering kali inovatif dan eksperimental, mencerminkan kreativitas desainer dalam menghadirkan sesuatu yang baru ke dunia mode.
Haute Couture adalah bagian dari dunia mode yang sangat eksklusif, menghadirkan busana yang tak hanya dipakai, tapi juga dihargai sebagai karya seni. Setiap pakaian Haute Couture dibuat khusus untuk pelanggan, dengan tingkat ketelitian dan detail yang luar biasa. Keunikannya, penggunaan bahan berkualitas tinggi, dan pengerjaan dengan teknik tradisional yang rumit menjadi ciri khasnya.
Para desainer, memiliki visi kreatif yang kuat, menciptakan busana yang tidak hanya indah, tetapi juga layak menjadi koleksi berharga. Karena eksklusivitasnya, pakaian-pakaian ini memiliki harga yang sangat tinggi dan hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang kaya.
Baca juga : Rekomendasi Koleksi Versace Jeans Couture Sempurnakan Gaya
Proses Pembuatan Haute Couture
Proses pembuatannya dimulai dengan konsultasi antara desainer dan pelanggan untuk memahami gaya mereka, dilanjutkan dengan pembuatan pola khusus, pemilihan bahan terbaik, dan jahitan tangan yang presisi.
Detail seperti bordir dan aksesori ditambahkan sebelum busana dicoba oleh pelanggan untuk memastikan kesempurnaan.
Anggota Chambre Syndicale de la Haute Couture
- Adelina Andre
- Alexander Vauthier
- Alexis Mabille
- Bouchra Jarrar
- Chanel
- Dior
- Franck Sorbier
- Giambattista Valli
- Givenchy
- Jean Paul Gaultier
- Julien Fournie
- Maison Margiela
- Maison Schiaparelli
- Maurizio Galante
- Stephane Rolland
Walaupun tantangan ada, haute couture diprediksi akan terus bertahan dengan inovasi berupa layanan yang lebih personal dan pengalaman belanja eksklusif. Desainer muda juga semakin tertarik menciptakan karya kreatif dalam industri fashion ini. Meskipun mahal dan rumit, haute couture tetap menjadi bagian penting dalam industri mode berkat kombinasi kreativitas, keterampilan, dan kemewahan yang dihadirkannya. Bagaimana? Apakah kamu tertarik?
Baca juga : Rekomendasi Kate Spade Backpack, Ransel Minimalis dan Mewah
Dapatkan berbagai produk fashion mewah dari brand-brand ternama hanya di ZALORA. Jangan lewatkan potongan harga yang sudah menantimu!
Penulis: Audrylea Reika