Perbedaan Visa dan Paspor, Siapkan Sebelum Perjalanan!

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu

Bagi para penjelajah dunia, visa dan paspor adalah dua dokumen penting yang tak terpisahkan. Sekilas, kedua dokumen ini mungkin tampak serupa, namun sebenarnya visa dan paspor memiliki fungsi, kegunaan, dan karakteristik yang berbeda.

Artikel ini akan menjelaskan dan membedakan antara visa dan paspor, memastikan kamu siap untuk perjalanan kamu berikutnya.

Baca juga : Rekomendasi Destinasi Wisata Jakarta, Jelajahi Pusat Kota

Apa Itu Paspor?

Paspor adalah dokumen perjalanan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah sebuah negara kepada warganya. Paspor umumnya berbentuk buku kecil dengan halaman-halaman untuk cap dan visa yang akan diterima saat perjalanan.  Dokumen ini digunakan saat melakukan perjalanan lintas negara dan berfungsi sebagai bukti identitas serta kewarganegaraan pemegangnya. Paspor mengandung informasi personal seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, jenis kelamin, foto, tanda tangan pemegang, dan informasi lain yang membantu perbatasan negara tujuan mengidentifikasi pemegang paspor.

Paspor menyatakan identitas pemegang di luar negeri dan digunakan untuk mendapatkan izin masuk dan keluar negara-negara yang dikunjungi. Dokumen ini meringkas informasi identifikasi dan menjadi sarana untuk perlindungan konsuler dari negara asal pemegang. Biasanya diperlukan untuk berbagai prosedur administrasi di luar negeri, seperti membuka rekening bank atau mendaftar di institusi pendidikan.

Jenis Paspor

Terdapat beberapa jenis paspor yang berlaku sesuai kebutuhan penggunanya. Paspor biasa merupakan dokumen perjalanan yang umum dimiliki oleh warga sipil untuk bepergian ke luar negeri. Sementara itu, paspor diplomatik ditujukan khusus bagi para pejabat diplomatik yang menjalankan tugas resmi di negara lain. 

Berbeda lagi dengan paspor dinas yang digunakan oleh pegawai pemerintah saat melakukan perjalanan kedinasan ke luar negeri. Selain itu, ada pula paspor elektronik (e-paspor) yang dilengkapi chip berisi data biometrik pemegangnya, sehingga dapat mempercepat proses imigrasi di beberapa negara.

Masa Berlaku Paspor

Untuk masa berlakunya, paspor umumnya berlaku antara lima hingga sepuluh tahun tergantung pada jenisnya. Meski demikian, banyak negara menetapkan syarat bahwa paspor harus memiliki masa berlaku minimal enam bulan sebelum tanggal kadaluarsa agar pemegangnya diizinkan masuk ke wilayah mereka.

Source: ZALORA

Cara Pengajuan Paspor

Untuk mengajukan paspor, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat akun melalui situs resmi Direktorat Jenderal Imigrasi atau melalui aplikasi M-Paspor. Setelah itu, pemohon dapat memilih jadwal wawancara dan mengunggah dokumen yang diperlukan, seperti KTP, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran. Selanjutnya, lakukan pembayaran sesuai tarif yang berlaku. 

Pemohon kemudian wajib datang langsung ke kantor imigrasi guna melakukan verifikasi data serta wawancara. Setelah semua proses selesai, paspor dapat diambil sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Apa Itu Visa?

Setiap negara memiliki kebijakan visa yang berbeda, mencakup syarat, kondisi, dan durasi keberadaan di dalam negeri mereka. Visa adalah dokumen atau cap yang dikeluarkan oleh negara tujuan yang memungkinkan pemegangnya untuk masuk, tinggal, atau meninggalkan negara tersebut dalam jangka waktu tertentu. Ia diberikan berdasarkan tujuan perjalanan, seperti kunjungan turis, bisnis, studi, atau pekerjaan. Visa bisa berbentuk stiker yang ditempelkan di halaman paspor atau bisa juga dalam bentuk elektronik (e-Visa).

Pemohon visa biasanya harus mengajukan permohonan kepada konsulat atau kedutaan besar negara tujuan, memberikan dokumen yang dibutuhkan dan, kadang-kadang, wawancara untuk mendapatkan persetujuan.

Jenis-jenis Visa 

Visa terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan tujuan perjalanan seseorang ke luar negeri. Visa wisata diberikan kepada mereka yang ingin bepergian untuk liburan atau mengunjungi keluarga di negara lain. Visa bisnis ditujukan bagi individu yang melakukan perjalanan kerja, seperti menghadiri pertemuan, konferensi, atau urusan profesional lainnya. Sementara itu, visa pelajar diperuntukkan bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikan di luar negeri, baik untuk program jangka pendek maupun panjang.

Bagi seseorang yang akan bekerja di negara tujuan, diperlukan visa kerja sebagai izin resmi untuk melakukan aktivitas profesional. Jika hanya melewati suatu negara dalam perjalanan menuju destinasi akhir, maka diperlukan visa transit. Adapun bagi mereka yang berencana menetap secara permanen di negara lain, maka visa permanent residence menjadi dokumen yang wajib dimiliki sebagai bagian dari proses tinggal jangka panjang.

Fungsi Visa

  • Kontrol Imigrasi: Memberi negara-negara kemampuan untuk mengontrol dan memantau pengunjung yang masuk dan meninggalkan negara tersebut.
  • Perlindungan: Visa membantu negara-negara dalam melindungi keamanan domestik dengan melakukan penilaian pre-entry.
  • Pendapatan: Visa sering kali dipersyaratkan dan dikenakan biaya, yang menjadi sumber pendapatan untuk negara tujuan.
  • Regulasi: Visa memungkinkan negara-negara mengatur jumlah dan jenis orang yang masuk ke dalam wilayah mereka.

Cara Pengajuan Visa

Dalam mengurus visa, langkah awalnya adalah memeriksa persyaratan visa negara tujuan melalui situs resmi kedutaan atau konsulat terkait. Pemohon harus mengisi formulir aplikasi dan menyiapkan dokumen pendukung seperti paspor, foto, bukti keuangan, serta rencana perjalanan (itinerary). 

Setelah itu, lakukan pembayaran sesuai biaya visa yang berlaku dan jika diwajibkan, jadwalkan sesi wawancara di kedutaan atau pusat aplikasi visa. Setelah semua proses dilalui, pemohon tinggal menunggu keputusan yang biasanya memerlukan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung kebijakan masing-masing negara.

Baca juga : 10 Stadion Terbesar di Dunia, Apa Saja?

Perbedaan Antara Visa dan Paspor

Sementara paspor dikeluarkan oleh negara asal pemegang, visa dikeluarkan oleh negara tujuan yang akan dikunjungi. Paspor berfungsi seperti kartu identitas di luar negeri, sedangkan visa adalah izin untuk masuk ke negara lain. Berikut adalah perbedaan utama keduanya:

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara visa dan paspor:

  • Fungsi: Paspor berfungsi sebagai identitas diri, sedangkan visa berfungsi sebagai izin masuk ke negara tertentu.
  • Penerbit: Paspor diterbitkan oleh pemerintah negara asal, sedangkan visa diterbitkan oleh kedutaan besar atau konsulat negara tujuan.
  • Informasi: Paspor memuat informasi identitas diri, sedangkan visa memuat informasi terkait izin masuk, seperti jenis visa, masa berlaku, tujuan kunjungan, dan negara yang dituju.
  • Bentuk: Paspor umumnya berbentuk buku kecil dengan halaman yang berisi informasi dan foto diri, sedangkan visa berbentuk stempel atau stiker yang ditempelkan pada halaman paspor.
  • Persyaratan: Untuk mendapatkan paspor, umumnya diperlukan dokumen seperti akta kelahiran, KTP, dan foto diri. Sedangkan untuk mendapatkan visa, diperlukan dokumen tambahan seperti paspor, tiket pesawat, bukti akomodasi, bukti keuangan, dan surat undangan (jika ada).

Mengapa Paspor dan Visa Penting?

Kedua dokumen ini sangat penting karena melindungi kepentingan baik pemegang dokumen maupan negara-negara yang terlibat. Paspor menjamin identitas pelancong, dan visa memastikan bahwa orang tersebut telah mendapat izin untuk masuk ke negara tujuan dalam batas dan tujuan yang telah ditetapkan.

Tanpa paspor, individu tidak akan dapat membuktikan kewarganegaraannya atau identitasnya secara legal saat berada di luar negeri. Tanpa visa, individu mungkin tidak diizinkan untuk masuk ke negara yang mempunyai persyaratan visa untuk warga negara tertentu.

Estimasi Biaya Pembuatan Visa dan Paspor

Untuk mengurus paspor, terdapat dua jenis biaya yang berlaku sesuai dengan jenis paspor yang dipilih. Untuk paspor biasa dengan 48 halaman, biayanya sebesar Rp 350.000. Sementara itu, bagi yang memilih paspor elektronik (e-paspor) dikenakan biaya lebih tinggi, yakni Rp 650.000.

Adapun untuk visa, besaran biaya bergantung pada negara tujuan serta jenis visa yang diajukan. Sebagai gambaran, pengajuan Visa Schengen untuk wilayah Eropa umumnya membutuhkan dana sekitar Rp 1.200.000. Sedangkan untuk visa Amerika Serikat, biaya yang dikenakan berkisar Rp 2.600.000. Jika ZALORAns berencana bepergian ke Jepang, biaya visanya lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp 370.000. Sementara itu, pengajuan visa Australia biasanya memerlukan biaya sekitar Rp2.000.000. Besarnya biaya ini bisa berubah tergantung kebijakan masing-masing kedutaan atau konsulat.

Tips Sebelum Mengurus Paspor dan Visa

Source: ZALORA

1. Periksa Kebijakan Visa Negara Tujuan

Sebelum ZALORAns merencanakan perjalanan ke luar negeri, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengecek apakah negara tujuanmu mewajibkan visa atau tidak. Pasalnya, setiap negara memiliki kebijakan imigrasi yang berbeda-beda. Ada negara yang memberikan bebas visa bagi pemegang paspor tertentu, ada pula yang menerapkan visa on arrival (visa yang diurus langsung di bandara saat tiba) atau e-visa yang bisa diajukan secara online sebelum keberangkatan. 

Informasi akurat ini sebaiknya kamu akses langsung melalui situs resmi kedutaan atau konsulat negara tersebut agar terhindar dari info yang menyesatkan. Mengecek persyaratan dari awal akan sangat membantumu dalam menyesuaikan dokumen dan waktu pengurusan.

2. Siapkan Dokumen Lebih Awal

Mengurus paspor atau visa bukanlah proses instan. Apalagi jika ZALORAns berencana bepergian saat musim liburan atau periode ramai, waktu tunggu bisa jadi lebih lama dari biasanya. Oleh karena itu, persiapkan semua dokumen yang diperlukan jauh-jauh hari. 

Beberapa dokumen umum yang harus kamu siapkan antara lain KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan pas foto dengan ukuran serta latar belakang tertentu. Untuk visa, kamu mungkin juga perlu itinerary perjalanan, bukti keuangan, dan dokumen pendukung lainnya. Dengan mempersiapkan lebih awal, ZALORAns bisa terhindar dari stres karena terburu-buru dan memiliki waktu lebih untuk melengkapi jika ada kekurangan.

3. Pastikan Masa Berlaku Paspor Masih Cukup Panjang

Banyak negara menerapkan aturan bahwa paspor yang digunakan harus memiliki masa berlaku minimal enam bulan sebelum tanggal kadaluarsanya saat kamu masuk ke wilayah mereka. Jika masa berlaku paspormu kurang dari itu, ada kemungkinan kamu tidak bisa melewati imigrasi, bahkan tidak diizinkan naik pesawat.

Maka dari itu, sebelum kamu memesan tiket atau mengajukan visa, periksa terlebih dahulu masa berlaku paspormu. Jika tinggal beberapa bulan lagi, sebaiknya langsung ajukan perpanjangan agar aman dan tidak mengganggu rencana perjalanan.

4. Gunakan Jasa Agen Perjalanan Bila Perlu

Kalau ZALORAns merasa proses pengurusan paspor dan visa cukup membingungkan atau terlalu merepotkan, tidak ada salahnya menggunakan layanan agen perjalanan terpercaya. Agen profesional biasanya sudah sangat familiar dengan berbagai jenis aplikasi visa dan tahu bagaimana menyiapkan dokumen sesuai standar kedutaan.

Mereka juga bisa membantumu memilih jadwal wawancara, mengecek kelengkapan berkas, hingga mendampingi proses dari awal sampai visa keluar. Meskipun ada biaya tambahan, menggunakan agen bisa jadi solusi praktis yang menghemat waktu dan tenaga, terutama kalau kamu baru pertama kali mengurus visa atau punya jadwal yang padat.

5. Perhatikan Batas Waktu Visa dan Hindari Overstay

Setiap visa memiliki durasi tertentu yang wajib dipatuhi. Melebihi batas waktu tinggal yang diberikan atau yang dikenal dengan istilah overstay, bisa berdampak serius. Selain didenda, ZALORAns juga bisa dikenakan sanksi berupa penolakan visa di masa depan, bahkan diblacklist dari masuk ke negara tersebut.

Karena itu, penting sekali untuk memperhatikan dengan jelas kapan visamu berlaku dan kapan harus meninggalkan negara tujuan. Jika ternyata kamu butuh waktu lebih lama, pastikan untuk mengajukan perpanjangan visa sebelum masa berlaku habis.

6. Siapkan Dokumen Pendukung Saat Wawancara Visa

Jika negara tujuan mengharuskan pemohon visa untuk menjalani wawancara, maka kamu perlu menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan meyakinkan. Biasanya dokumen yang diminta mencakup tiket pesawat pulang-pergi, bukti akomodasi (seperti reservasi hotel), surat undangan atau sponsor (jika ada), hingga bukti keuangan seperti rekening tabungan atau slip gaji.

Semua dokumen ini akan digunakan oleh petugas kedutaan untuk mengevaluasi apakah kamu layak mendapatkan visa atau tidak. Semakin lengkap dan jelas dokumen yang kamu bawa, semakin besar peluang visamu disetujui tanpa hambatan.

Baca juga : Destinasi Wisata Malang Terbaik dan Hits, Wajib Dikunjungi!

Memahami perbedaan antara visa dan paspor adalah langkah pertama dalam merencanakan liburanmu. Selalu pastikan dokumen perjalanan kamu valid dan sesuai dengan persyaratan negara yang akan kamu kunjungi untuk meningkatkan peluang perjalanan yang lancar dan bebas hambatan. 

Dapatkan berbagai produk koper terbaik untik perjalanan liburan kamu dari brand-brand ternama hanya di ZALORA. Jangan lewatkan potongan harga yang sudah menantimu!

Penulis: Audrylea Reika, Fitrian N