Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu
My Chemical Romance (MCR), sebuah band yang dikenal dengan gaya musik emo dan lirik yang penuh emosi, telah menyentuh banyak hati dengan lagu-lagu mereka. Salah satu lagu yang menonjol dalam diskografi mereka adalah “Disenchanted”.
Lagu ini tidak hanya menarik perhatian karena melodi dan aransemen musik yang kuat, tetapi juga karena liriknya yang mendalam dan penuh makna. Mari kita telaah lebih dalam tentang lirik “Disenchanted” dan mengapa lagu ini begitu viral di sosial media. Simak artikel berikut ini ZALORAns!
Baca juga : Lirik Lagu End of the Beginning DJO
Latar Belakang Lagu
“Disenchanted”, salah satu lagu ikonik dari album “The Black Parade” milik My Chemical Romance, telah berhasil memikat hati pendengarnya selama bertahun-tahun. Liriknya yang penuh makna dan melodi yang emosional membuat lagu ini menjadi semacam mantra bagi mereka yang pernah merasakan kesedihan, kehilangan, dan keputusasaan.
Mari kita menyelami lebih dalam lirik-liriknya dan mencoba memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Gerard Way dan kawan-kawan.
Lirik Lagu Disenchanted
Well I was there on the day
They sold the cause for the queen
And when the lights all went out
We watched our lives on the screen
I hate the ending myself
But it started with an alright scene
It was the roar of the crowd
That gave me heartache to sing
It was a lie when they smiled
And said, you won’t feel a thing
And as we ran from the cops
We laughed so hard it would sting
Yeah yeah, oh
If I’m so wrong (so wrong, so wrong)
How can you listen all night long? (night long, night long)
Now will it matter after I’m gone?
Because you never learn a goddamn thing
You’re just a sad song with nothing to say
About a life long wait for a hospital stay
And if you think that I’m wrong
This never meant nothing to ya
I spent my high school career
Spit on and shoved to agree
So I could watch all my heroes
Sell a car on TV
Bring out the old guillotine
We’ll show ’em what we all mean
Yeah yeah, oh
If I’m so wrong (so wrong, so wrong)
How can you listen all night long? (night long, night long)
Now will it matter long after I’m gone?
Because you never learn a goddamn thing
You’re just a sad song with nothing to say
About a life long wait for a hospital stay
And if you think that I’m wrong
This never meant nothing to ya
So go, go away, just go, run away
But where did you run to, and where did you hide?
Go find another way, price you pay
Whoa, whoa, whoa, whoa, whoa, whoa
You’re just a sad song with nothing to say
About a life long wait for a hospital stay
And if you think that I’m wrong
This never meant nothing to ya
You’re just a sad song with nothing to say
About a life long wait for a hospital stay
And if you think that I’m wrong
This never meant nothing to ya
At all, at all, at all, at all
Makna Lagu Disenchanted
“Disenchanted” melukiskan gambaran yang sangat menyedihkan tentang seorang individu yang merasa terjebak dalam kehidupan yang penuh penderitaan. Lirik-liriknya seakan mengajak kita masuk ke dalam pikiran seseorang yang sedang berjuang melawan penyakit yang mematikan. Ia merasa kesepian, terisolasi, dan kehilangan harapan.
“Disenchanted” berhasil menyentuh hati banyak orang karena liriknya yang sangat relatable. Lagu ini memberikan ruang bagi pendengar untuk mengekspresikan perasaan sedih, kesepian, dan putus asa yang mungkin pernah mereka alami.
Banyak orang merasa terhubung dengan lirik lagu ini dan menemukan kekuatan di dalamnya untuk menghadapi kesulitan hidup.
Meskipun lirik lagu ini menyajikan gambaran yang kelam, sebenarnya “Disenchanted” juga mengandung pesan yang positif. Lagu ini mengajak kita untuk menghargai setiap momen dalam hidup dan tidak takut untuk menghadapi ketakutan kita. Selain itu, lagu ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat.
“Disenchanted” adalah lebih dari sekadar sebuah lagu. Ini adalah sebuah karya seni yang mampu menggugah emosi dan menginspirasi kita untuk merenungkan makna kehidupan.
Penulis: Audrylea Reika