Merawat kulit dengan rangkaian produk skincare yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan skin barrier kulit. Namun, tidak semua produk skincare aman untuk digunakan bersamaan lho. Menggabungkan beberapa bahan aktif tertentu dalam rangkaian skincare malah dapat menyebabkan iritasi, reaksi alergi, atau bahkan merusak kulit. Untuk menghindarinya, kami telah ringkas beberapa daftar kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan berdasarkan panduan dari para ahli dermatologi. Simak apa saja!
Retinol dan Asam Salisilat:
Retinol adalah bahan aktif yang efektif untuk merangsang regenerasi kulit dan mengatasi tanda-tanda penuaan. Namun, menggabungkan retinol dengan asam salisilat (BHA) dapat meningkatkan risiko iritasi dan kulit kering. Karena keduanya sama-sama membuat kulit kamu menjadi kering setelah pemakaian. Lebih baik gunakan produk dengan satu bahan aktif saja pada waktu yang berbeda.
Benzoil Peroksida dan Vitamin C
Menggabungkan Benzoil Peroksida dengan Vitamin C dalam rangkaian perawatan kulit bisa menyebabkan ketidakcocokan dan reaksi yang tidak diinginkan. Terutama disebabkan oleh perbedaan pH dari masing-masing bahan. Benzoil Peroksida efektif dalam pH yang lebih rendah (asam), sementara Vitamin C umumnya memerlukan pH yang lebih tinggi (asam yang lebih rendah). Kombinasi ini dapat menyebabkan degradasi Vitamin C, mengurangi efektivitasnya dalam memberikan manfaat kulit.
Niacinamide dan AHA/BHA
Niacinamide dan AHA/BHA (asam alfa hidroksi/asam beta hidroksi) tidak sebaiknya digabung dalam satu rutinitas perawatan kulit karena kombinasi ini dapat menghasilkan reaksi kimia yang mengurangi efektivitas keduanya. AHA/BHA memiliki sifat eksfoliasi yang dapat membuat kulit lebih rentan dan sensitif, sementara niacinamide adalah bahan yang dikenal untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kelembaban kulit. Kombinasi ini bisa menghasilkan panas, kemerahan, atau mengurangi manfaat keduanya dalam mengatasi masalah kulit.
BHA dan Benzoil Peroksida
BHA adalah jenis asam eksfoliasi yang membantu membersihkan pori-pori dan mengatasi jerawat, sementara Benzoil Peroksida digunakan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat. Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan risiko kulit menjadi lebih sensitif, kering, dan merah.
Bakuchiol dan Asam Glikolat
Bakuchiol adalah alternatif alami untuk retinol yang dapat merangsang pergantian sel kulit, sementara Asam Glikolat adalah jenis asam alfa hidroksi (AHA) yang berfungsi untuk eksfoliasi kulit. Menggabungkan keduanya dalam waktu yang bersamaan hanya akan membuat kulit kamu semakin kering dan manfaat bakuchiol menurun.
Retinol dan Vitamin C
Selanjutnya adalah retinol dan Vitamin C tidak sebaiknya digabung dalam pemakaian yang sama karena keduanya memiliki perbedaan dalam pH yang optimal dan sifat kimianya. Retinol bekerja lebih baik dalam lingkungan yang sedikit asam, sementara Vitamin C memerlukan pH yang lebih rendah (asam yang lebih tinggi) untuk efektivitasnya. Kombinasi ini dapat mengganggu stabilitas dan efektivitas keduanya.
Itulah dia beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan yang telah dikutip dari beberapa sumber kredibel. Memang tak ada salahnya jika mencoba produk skincare terbaru. Namun, pastikan kamu mengerti bagaimana sifat dan tingkat keasamannya ya. Agar kulit tak mudah breakout.
Belanja produk skincare terlaris dari brand lokal hingga luar negeri dengan harga murah di Zalora. Dapatkan diskon, potongan harga hingga jaminan produk 100% original. Yuk, cek Zalora sekarang!
Penulis : Alfianita Karismawati