Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Keputihan, meski sering kali dianggap masalah sepele, sebenarnya bisa menjadi pertanda tentang kesehatan tubuh kita lho! Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan, tapi tahukah ZALORAns kalau keputihan itu ada yang normal dan ada juga yang perlu waspada? Yup, cairan yang keluar dari vagina ini bisa jadi tanda bahwa ada sesuatu yang perlu perhatian lebih, entah itu karena perubahan hormon, infeksi, atau kondisi medis lainnya.
Jadi, yuk simak lebih lanjut tentang keputihan normal dan abnormal, serta cara mengatasi keputihan dengan air hangat berikut ini!
Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Pada Miss V dengan Mudah dan Cepat
Ciri-Ciri Keputihan Normal
1. Warna dan Konsistensi
Keputihan yang normal biasanya berwarna jernih, putih susu, atau sedikit kekuningan. Teksturnya bisa bervariasi, ada yang cair seperti air, ada juga yang agak kental atau lengket. Yang penting, tidak berlebihan atau terlalu pekat.
2. Tanpa Bau Menyengat
Keputihan yang normal umumnya tidak memiliki bau yang menyengat. Kalaupun ada bau, biasanya hanya bau ringan dan itu normal asalkan tidak berlebihan.
3. Pengaruh Siklus Menstruasi
Keputihan akan lebih banyak muncul saat menjelang masa ovulasi atau setelah menstruasi. Jadi, jangan heran kalau ZALORAns merasa ada perubahan pada cairan keputihan ZALORAns sesuai dengan siklus bulanan.
Keputihan juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kehamilan, menyusui, stres, terangsang secara seksual, atau penggunaan pil KB. Hal ini juga sering kali menyebabkan peningkatan jumlah cairan keputihan.
Baca juga : Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat
Ciri-Ciri Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal atau keputihan patologis bisa jadi pertanda bahwa ada masalah kesehatan yang perlu segera ditangani. Berbeda dengan keputihan normal yang biasanya bening atau putih susu tanpa bau, keputihan yang tidak normal umumnya memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Rasa Gatal
Biasanya muncul rasa gatal di dalam vagina atau sekitar bibir vagina bagian luar. Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri.
2. Warna Cairan yang Tidak Normal
Keputihan yang abnormal bisa berwarna kuning, hijau, atau putih kental yang menandakan adanya infeksi bakteri atau jamur.
3. Konsistensi yang Lebih Kental
Keputihan yang terlalu kental bisa menjadi tanda infeksi jamur atau perubahan hormon yang mempengaruhi keseimbangan pH vagina.
4. Bau Tidak Sedap
Jika keputihan mengeluarkan bau yang menyengat, ini bisa menunjukkan infeksi bakteri vaginosis atau penyakit menular seksual.
Penyebab Keputihan Abnormal
1. Kurang Menjaga Kebersihan Vagina
Tidak menjaga kebersihan area genital secara rutin dapat memicu pertumbuhan bakteri atau jamur. Area yang lembab dan tidak bersih disukai mikroorganisme penyebab infeksi.
2. Pemakaian Pakaian Dalam yang Tidak Tepat
Pakaian dalam berbahan sintetis seperti nilon atau polyester kurang mampu menyerap keringat. Kelembaban yang terperangkap di area intim dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
3. Kebiasaan Mengenakan Pakaian Ketat
Memakai pakaian seperti celana jeans atau legging yang terlalu ketat secara sering menghambat sirkulasi udara di area genital. Sehingga, dapat meningkatkan risiko infeksi akibat kelembaban berlebih.
4. Membilas Vagina dengan Cara yang Salah
Membilas dari arah anus ke vagina berisiko membawa bakteri dari anus ke area genital. Kebiasaan ini meningkatkan kemungkinan infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya.
5. Mandi atau Berendam dengan Air Hangat atau Panas Secara Berlebihan
Jamur penyebab keputihan tumbuh subur di lingkungan hangat dan lembab. Terlalu sering mandi atau berendam air hangat tanpa memastikan area genital benar-benar kering dapat menjadi penyebab.
6. Pola Hidup Tidak Sehat
Pola makan yang buruk, kurangnya istirahat, dan gaya hidup tidak aktif melemahkan sistem imun tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
7. Menderita Penyakit Tertentu
Penyakit seperti kanker serviks, diabetes, atau infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal. Bisa juga disertai gejala lain seperti bau tidak sedap dan rasa nyeri.
8. Efek Samping Obat-obatan
Penggunaan pil KB dan obat kortikosteroid dapat memengaruhi keseimbangan hormonal tubuh, mengubah pH vagina, dan meningkatkan risiko keputihan abnormal.
9. Penggunaan Vaginal Douche
Membersihkan vagina dengan cairan seperti kalium permanganat atau antiseptik yang murah dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina, memicu iritasi, dan membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi.
10. Kelembaban yang Berlebihan
Tidak mengganti pakaian dalam yang basah setelah berolahraga atau berenang dapat membuat area genital lembab dalam waktu lama, meningkatkan risiko infeksi.
11. Stres Berlebihan
Stres yang berkepanjangan dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat tubuh kurang mampu melawan infeksi yang menyebabkan keputihan abnormal.
12. Perubahan Hormon
Perubahan kadar hormon selama kehamilan, menopause, atau menstruasi dapat mengubah lingkungan alami vagina, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
Baca juga : Wajib Tahu 5 Cara Mudah Mengatasi Keputihan!
Cara Mengatasi Keputihan dengan Air Hangat
Source: Pinterest
Mengatasi keputihan sebenarnya bisa dilakukan dengan langkah sederhana menggunakan air hangat. Tapi, sebelum mulai perawatan, pastikan tanganmu bersih ya! Cuci tangan dengan sabun antibakteri hingga benar-benar higienis, karena kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri atau infeksi saat menyentuh area sensitif.
Setelah itu, siapkan air hangat dengan suhu yang nyaman, idealnya sekitar 37-40 derajat Celsius. Jangan terlalu panas, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar area vagina. ZALORAns bisa menggunakan bak mandi kecil atau ember yang cukup untuk merendam area intimmu.
Duduklah dalam air hangat tersebut selama 10-15 menit. Pastikan seluruh area genital terendam dengan baik, lalu nikmati momen ini untuk relaksasi. Biarkan air hangat membantu membersihkan area vagina sekaligus memberikan rasa nyaman.
Yang tak kalah penting, hindari penggunaan sabun, pembersih berbahan kimia, atau produk lain selama proses ini. Produk tersebut bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi, apalagi jika digunakan terlalu sering. Jadi, cukup gunakan air hangat saja untuk perawatan ini agar area sensitif tetap sehat dan terjaga kebersihannya.
Rekomendasi Produk untuk Keputihan
1. Jamu Nyonya Karsih Tolak Putih
Source: ZALORA
Jamu Nyonya Karsih Tolak Putih cocok untuk wanita yang mengalami masalah keputihan. Jamu dalam bentuk kapsul ini membantu mengobati keputihan dan mengatasi gejala-gejala yang menyertainya, seperti perut sakit, badan lemah dan lesu. Selain itu, Jamu Nyonya Karsih Keputihan Kapsul juga dapat membantu mengurangi lendir pada daerah kewanitaan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jamu ini terbuat dari resep tradisional Indonesia yang terdiri dari akar tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah. Semua bahan tersebut alami dan memberi khasiat yang baik. Jamu Nyonya Karsih hadir sebagai jamu modern yang praktis karena sudah dikemas dalam bentuk kapsul dan yang pastinya aman untuk dikonsumsi. Karena terbuat dari bahan-bahan alami.
Baca juga : Cara Menghitung Usia Kehamilan, Penting!
Itulah ciri-ciri keputihan normal dan abnormal, serta cara mengatasi keputihan dengan air hangat.
Mau cari berbagai produk perawatan pribadi terbaik yang aman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




