Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Buat ZALORAns yang lagi senang-senangnya meracik parfum sendiri di rumah, entah sekedar iseng, hobi, atau memang sedang serius mendalami dunia wewangian, pasti tahu dong betapa menyenangkannya mencampur berbagai aroma jadi satu kesatuan wangi yang kamu banget. Rasanya seperti m membuat karya seni personal yang bisa kamu pakai ke mana-mana.
Tapi sering kali ada satu hal penting yang suka dilewatkan oleh pemula bahkan kadang oleh yang sudah cukup berpengalaman juga, yaitu proses maserasi. Maserasi dalam dunia parfum itu semacam proses “pemantapan aroma”, dimana semua bahan parfum, seperti essential oil, aroma top-middle-base note, alkohol, atau fixative dibiarkan menyatu dalam waktu tertentu, Hal ini dilakukan agar karakternya lebih solid, lembut, menyatu, dan tentu saja, tahan lama.
Bisa dibilang, ini adalah waktu istirahat buat parfum kamu setelah diracik, supaya parfum benar-benar matang secara aroma. Bayangkan kamu masak rendang, kalau baru 30 menit, rasanya belum sempurna kan? Tapi kalau dimasak pelan-pelan sampai bumbu meresap, baru deh mantap!
Nah, dalam pembuatan parfum pun sama. Kalau langsung kamu semprot setelah diracik, aromanya bisa terasa kasar atau cepat hilang. Tapi kalau ZALORAns sabar dan kasih waktu untuk proses maserasi, dijamin hasil akhirnya akan jauh lebih tahan lama.
Di artikel ini, ZALORA bakal bahas lebih dalam soal apa itu maserasi, kenapa proses ini sangat penting, manfaatnya, dan bagaimana cara maserasi parfum dengan mudah. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Baca juga : 5 Review Parfum Versace: Aroma Elegan yang Memikat
Apa Itu Maserasi Parfum?
Maserasi parfum merupakan proses dimana campuran parfum dibiarkan dalam kondisi tertentu agar semua komponennya dapat menyatu secara optimal. Inti dari tahapan ini adalah pencampuran antara wewangian dengan alkohol yang berfungsi sebagai pelarut utama. Selama proses ini, bahan-bahan parfum mengalami penyatuan secara perlahan untuk menghasilkan aroma yang lebih stabil, lembut, dan kaya.
Maserasi juga dikenal sebagai salah satu teknik ekstraksi tertua dalam dunia pembuatan parfum, dan hingga kini masih digunakan karena efektivitasnya. Proses ini melibatkan perendaman bahan aromatik dalam pelarut tertentu pada suhu ruang selama jangka waktu tertentu, sehingga zat-zat beraroma dapat diekstraksi secara maksimal.
Durasi maserasi bisa bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga berbulan-bulan, tergantung pada jenis parfum serta bahan-bahan yang digunakan. Selama waktu tersebut, kekuatan aroma dalam parfum cenderung meningkat, dan transisi antar lapisan aroma menjadi lebih harmonis. Tahapan ini sangat penting, terutama untuk parfum yang mengandung bahan alami dan aroma dasar kompleks, karena memungkinkan minyak esensial dan alkohol saling meresap, sehingga menghasilkan wangi yang tahan lama dan menyatu dengan baik.
Selama berlangsungnya proses ini, molekul-molekul aroma akan larut secara perlahan ke dalam pelarut, menciptakan ekstrak yang kompleks dengan lapisan aroma yang mendalam. Keberhasilan maserasi sangat ditentukan oleh beberapa faktor penting, seperti pemilihan jenis pelarut, perbandingan antara bahan dan pelarut, suhu penyimpanan, serta lamanya proses perendaman.
Cara Maserasi Parfum Baru
Source: ZALORA
Pertama, buka kemasan parfum baru yang ingin kamu maserasi. Pastikan parfum tersebut mengandung bahan-bahan alami atau berbahan dasar alkohol, karena keduanya akan lebih optimal dalam proses maserasi. Setelah dibuka, semprotkan parfum sebanyak 2 hingga 10 kali ke udara untuk membantu mengeluarkan aroma awalnya.
Kemudian, tutup kembali botol parfum dengan rapat dan simpan dalam kotaknya semula. Untuk tempat penyimpanannya, pilihlah tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, misalnya di dalam laci atau lemari tertutup.
Source: ZALORA
Diamkan parfum tersebut tanpa digunakan atau dibuka selama kurang lebih satu bulan. Dalam periode ini, parfum akan mengalami perubahan, bukan hanya dari segi kekuatan aromanya yang meningkat, tapi juga kemungkinan terjadi perubahan warna sebagai bagian dari proses oksidasi alami.
Setelah satu bulan berlalu, lakukan pengecekan aroma dengan menyemprotkan parfum sebanyak 5 hingga 10 kali di ruangan tertutup atau sempit agar wanginya terasa lebih jelas. Lalu, biarkan parfum tersebut kembali tersimpan selama dua hingga tiga minggu ke depan untuk memberikan waktu agar aroma dapat teroksidasi secara sempurna dan menyatu lebih maksimal.
Baca juga : Rekomendasi Parfum Hermes Terbaik, Harum Wangi Mewah
Manfaat Maserasi Parfum
1. Aroma yang Lebih Kaya dan Kompleks
Source: ZALORA
Melalui maserasi, komponen-komponen aromatik dalam bahan dapat diekstraksi secara perlahan dan bertahap. Proses ini membuat munculnya nuansa aroma yang lebih kompleks dan mendalam yang mungkin tidak tercapai melalui metode ekstraksi cepat.
Dengan kata lain, maserasi menciptakan profil wangi yang berlapis dan menyuguhkan pengalaman penciuman yang lebih kaya serta memikat.
2. Meningkatkan Ketahanan Aroma
Maserasi membantu molekul-molekul aroma menyatu lebih baik dengan pelarut, seperti alkohol. Penyatuan yang optimal ini memungkinkan aroma parfum untuk lebih tahan lama ketika digunakan di kulit. Notes atau lapisan aroma pun dapat terlepas secara bertahap, memberikan efek wangi yang berkembang seiring waktu.
3. Menjaga Keaslian Komponen Alami
Proses ini dilakukan pada suhu ruang, sehingga lebih lembut dibandingkan teknik pemanasan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kestabilan bahan-bahan alami yang sensitif terhadap suhu tinggi. Dengan maserasi, karakter asli dari bahan aromatik tetap terjaga, sehingga hasil akhirnya adalah aroma yang terasa lebih natural dan autentik.
4. Efisiensi Ekstraksi Lebih Maksimal
Source: ZALORA
Karena bahan direndam dalam pelarut dalam waktu yang cukup panjang, maserasi memungkinkan penyerapan komponen beraroma secara lebih menyeluruh. Hal ini memastikan bahwa sebagian besar unsur aromatik yang terkandung dalam bahan benar-benar terekstrak dengan baik, sehingga pada akhirnya membuat penggunaan bahan baku menjadi lebih efisien.
5. Lebih Fleksibel dalam Peracikan
Ekstrak hasil maserasi memiliki karakter yang fleksibel dan mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan lain. Hal ini memberikan keleluasaan bagi perfumer untuk bereksperimen menciptakan formula baru yang unik dan khas. Dengan maserasi, proses eksplorasi dan inovasi dalam pengembangan parfum menjadi lebih terbuka.
Baca juga : 13 Parfum Wanita yang Wanginya Lembut dan Tahan Lama
Nah, sekarang ZALORAns sudah paham kan apa itu proses maserasi parfum? Setelah mengetahui cara maserasi parfum di atas, kini kamu bisa mempraktekkannya pada parfummu setelah kamu membeli parfum baru agar aromanya aslinya lebih keluar dan tentunya tahan lama!
Mau cari berbagai produk parfum populer wangi dengan harga terjangkau? Cek produk selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




