perbedaan keratin dan smoothing

Perbedaan Keratin dan Smoothing, Mana yang Cocok Untukmu?

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Rambut yang lurus, halus, dan berkilau tentu menjadi idaman banyak orang. Tak heran, perawatan rambut di salon seperti keratin treatment dan hair smoothing semakin populer. Hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mampu memberikan tampilan rambut yang lebih rapi dan sehat. 

Namun, meski hasil akhirnya tampak mirip, sebenarnya keratin dan smoothing memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Baik dari segi tujuan perawatan, kandungan yang digunakan, hingga hasil jangka panjang yang diberikan pada rambut.

Banyak orang masih sering bingung memilih, apakah lebih baik melakukan keratin treatment atau smoothing? Nah, supaya tidak salah langkah, mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan keratin dan smoothing, mulai dari cara kerja, manfaat, hingga efek sampingnya. Dengan begitu, ZALORAns bisa menentukan perawatan mana yang paling sesuai dengan kondisi rambut dan kebutuhanmu.

Yuk, simak penjelasan perbedaan keratin dan smoothing selengkapnya berikut ini! 

Baca juga : Ketahui Perbedaan Smoothing dan Rebonding

Apa Itu Smoothing?

Smoothing adalah salah satu metode pelurusan rambut yang cukup populer karena mampu memberikan hasil rambut lurus, rapi, dan terlihat alami. Perawatan ini dilakukan dengan menggunakan bahan kimia tertentu yang bekerja mengubah struktur asli rambut agar menjadi lebih lurus. Biasanya, dalam proses smoothing digunakan kandungan formalin atau turunan senyawa sejenis yang berfungsi membuka kutikula rambut. Lalu, memaksa helai rambut agar bertahan dalam posisi lurus untuk jangka waktu yang cukup lama.

Dibandingkan dengan perawatan lain, smoothing dikenal memberikan hasil yang tahan lama. Umumnya bisa bertahan hingga beberapa bulan, tergantung dari jenis rambut seseorang dan bagaimana perawatan setelahnya dilakukan. Namun, meskipun hasilnya memuaskan, smoothing juga memiliki sisi yang perlu diperhatikan. 

Source: ZALORA

Jika tidak dirawat dengan tepat, atau dilakukan terlalu sering, rambut bisa menjadi lebih kering, rapuh, bahkan rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memberikan perawatan ekstra, seperti rutin memakai masker rambut atau conditioner yang melembabkan.

Kelebihan lain dari smoothing adalah hasilnya yang terlihat sangat natural. Rambut tidak hanya lurus, tetapi juga terasa lebih lembut, mudah diatur, dan bebas dari kusut yang mengganggu penampilan sehari-hari. Tak heran jika smoothing banyak digemari oleh mereka yang mendambakan rambut lurus dengan kelembutan alami tanpa harus repot menata terlalu lama setiap hari.

Apa Itu Keratin?

Keratin merupakan salah satu bentuk perawatan rambut yang difokuskan untuk mengembalikan kesehatan dan keindahan alami rambut. Berbeda dengan smoothing atau rebonding yang bertujuan meluruskan rambut dengan mengubah struktur alaminya. Perawatan keratin justru lebih menekankan pada pemberian asupan protein alami bernama keratin, protein utama penyusun rambut, kuku, dan kulit. 

Dalam proses ini, keratin yang sudah berkurang akibat berbagai faktor seperti penggunaan alat styling panas, polusi udara, pewarnaan berulang, hingga paparan bahan kimia, diisi kembali ke dalam batang rambut. Sehingga, rambut terlihat lebih halus, lembut, dan tampak sehat kembali.

Perawatan keratin bekerja dengan cara mengisi celah-celah kosong di kutikula rambut yang sebelumnya rusak atau rapuh. Proses pengisian ini membuat helaian rambut terasa lebih kuat, tidak mudah patah, sekaligus menjaga kelembaban alaminya. Dengan begitu, rambut yang tadinya kusam, kering, atau mengembang berlebihan dapat kembali terkontrol. Salah satu manfaat paling terlihat adalah rambut menjadi bebas frizz (tidak lagi mudah mengembang atau kusut). Sehingga lebih mudah ditata sehari-hari tanpa harus selalu menggunakan catokan.

Meskipun demikian, keratin tidak serta-merta membuat rambut lurus sempurna seperti halnya smoothing. Hasil yang diberikan lebih pada rambut yang terasa halus, ringan, dan lebih mudah diatur, dengan tampilan lurus natural sesuai bentuk asli rambut. Itulah sebabnya, perawatan ini banyak dipilih oleh mereka yang ingin rambut tampak sehat berkilau tanpa harus kehilangan bentuk alaminya.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan. Agar hasil perawatan keratin bertahan lama, biasanya diperlukan produk perawatan khusus, misalnya shampo dan conditioner bebas sulfat. Perawatan lanjutan ini penting agar protein keratin yang sudah diaplikasikan ke rambut tidak cepat hilang. Dengan perawatan rutin yang tepat, manfaat keratin bisa dirasakan lebih lama, membuat rambut selalu tampak lembut, sehat, dan terawat.

Baca juga : Sunscreen untuk Usia 40 Tahun Keatas, Rahasia Awet Muda

Perbedaan Keratin dengan Smoothing

1. Bahan yang Digunakan

Perawatan keratin berfokus pada penggunaan protein alami bernama keratin yang secara alami memang sudah menjadi bagian penting dari struktur rambut manusia. Dengan menambahkan kembali keratin ke dalam rambut, perawatan ini membantu mengisi celah pada batang rambut yang rusak, mengurangi kekeringan, serta memperbaiki tekstur rambut yang kusam atau kasar. Karena berbahan dasar protein alami, treatment keratin tergolong lebih ringan dan aman dibandingkan pelurusan berbahan kimia keras.

Sebaliknya, smoothing menggunakan bahan kimia aktif seperti formaldehida atau turunannya, misalnya metilena glikol. Zat ini berfungsi membuka kutikula rambut dan mengubah ikatan struktur rambut agar bisa diluruskan. Dengan kata lain, smoothing bekerja lebih agresif karena benar-benar memodifikasi bentuk asli rambut sehingga menjadi lurus permanen.

2. Cara Kerja Produk

Dalam perawatan keratin, produk diaplikasikan pada rambut yang sudah bersih. Kemudian, rambut disetrika dengan suhu tinggi untuk membantu mengunci protein tersebut ke dalam helai rambut. Proses ini membuat rambut tampak lebih rapi, halus, dan berkilau, tanpa mengubah struktur alaminya secara drastis.

Sedangkan pada smoothing, setelah krim kimia dioleskan pada rambut, panas dari alat pelurus digunakan untuk mengaktifkan formula tersebut. Dimana, ikatan alami pada batang rambut dipaksa berubah sehingga rambut menjadi lurus sempurna dan volumenya jauh berkurang.

3. Hasil yang Didapatkan

Keratin treatment umumnya memberikan efek rambut lebih lembut, halus, bebas frizz, dan mudah diatur. Namun, hasil ini tidak permanen. Efeknya bisa bertahan hanya dalam hitungan beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung jenis rambut dan perawatan harian. Oleh karena itu, keratin perlu dilakukan secara berkala untuk mempertahankan hasilnya.

Di sisi lain, smoothing menghasilkan rambut yang lurus sempurna, lembut, dan terlihat lebih rapi secara konsisten. Karena perubahan terjadi pada struktur rambut, hasil smoothing biasanya lebih tahan lama dibandingkan keratin. Bahkan bisa bertahan hingga berbulan-bulan dengan perawatan yang tepat.

4. Perawatan Pasca Treatment

Source: ZALORA

Rambut yang menjalani keratin treatment cenderung lebih mudah dirawat setelahnya. Umumnya hanya diperlukan produk perawatan bebas sulfat, seperti shampo atau kondisioner khusus untuk membantu mempertahankan efek lembut dan halus dari keratin.

Berbeda halnya dengan smoothing. Setelah treatment ini, rambut memerlukan perhatian ekstra karena sudah melalui proses kimia yang cukup keras. Penggunaan alat styling panas seperti catokan, curling iron, maupun blow dryer sebaiknya dihindari dalam beberapa waktu. Karena bisa merusak ikatan kimia yang baru terbentuk. Jika tidak hati-hati, rambut bisa menjadi rapuh, mudah patah, dan cepat kembali ke kondisi awal. Oleh sebab itu, perawatan pasca smoothing lebih kompleks dibandingkan keratin.

Baca juga : Rekomendasi Shampo Non SLS untuk Kesehatan Rambut

Nah, itulah beberapa perbedaan antara keratin dan smoothing. Lalu, mana perawatan rambut yang kamu butuhkan?

Mau cari berbagai produk hair care terbaik dengan harga terjangkau? Cek produk selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama