Wajib Tahu! Inilah Standar Urutan Ukuran Baju

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!

Setiap orang memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda. Pernahkan ZALORAns melakukan pengukuran tubuh saat akan menjahitkan baju? Nah, dasar ukuran tersebut yang menyebabkan adanya ukuran atau size baju yang berbeda-beda setiap individu. Ukuran baju tentunya tersedia mulai dari ukuran kecil hingga besar.

Terdapat beberapa penamaan pada ukuran baju. Ada Alpha Sizing atau Letter Sizing dan juga Numeric Sizing. Apa saja urutan ukuran baju berdasarkan Alpha Sizing dan Numeric Sizing?

Baca juga : Cara Menentukan Ukuran Bra dan Tips Memilihnya

Sejarah Ukuran Baju

Dahulu kala, cara berpakaian manusia sangat berbeda dibandingkan zaman sekarang. Pada masa itu, penjahit membuat pakaian dengan metode yang sederhana dan sifatnya sangat personal, setiap pakaian dibuat khusus untuk satu orang saja. Prosesnya dimulai dengan mengukur tubuh pemesan, lalu membuat pola, memotong kain, hingga merangkai potongan tersebut menjadi pakaian utuh.

Karena proses ini eksklusif dan memakan waktu, jasa penjahit pada masa itu lebih sering dimanfaatkan oleh kalangan kaya. Seseorang harus memesan terlebih dahulu dan menunggu pakaian dibuat sesuai ukuran tubuhnya.

Perkembangan terjadi pada abad pertengahan, tepatnya tahun 1589, ketika Juan de Alcega, seorang penjahit sekaligus ahli matematika asal Spanyol memperkenalkan konsep ukuran universal. Dalam karya tulisnya yang membahas teknik menjahit, ia menyertakan ilustrasi pola pakaian serta perhitungan kebutuhan kain dengan berbagai lebar.

Memasuki awal abad ke-19, para penjahit mulai berbagi metode pengukuran tubuh. Perubahan besar kemudian terjadi di masa peperangan seperti Perang Napoleon (1803–1815), Perang Krimea (1853–1856), dan Perang Saudara Amerika (1861–1865). Kebutuhan akan seragam militer dalam jumlah besar mendorong pengembangan sistem ukuran tubuh universal.

Menjelang akhir abad ke-19, sistem ini semakin matang dan memicu produksi massal pakaian siap pakai. Di perkotaan Eropa dan Amerika Utara, kebanyakan pria mulai mengenakan pakaian dengan ukuran standar. Saat itu, ukuran pakaian pria biasanya ditentukan berdasarkan lingkar dada, sementara pakaian wanita menggunakan sistem kode angka yang menyesuaikan ukuran payudara, tinggi badan, lingkar pinggang, dan pinggul.

Diagram pengukuran yang digunakan pada awal abad ke-19 diambil dari tubuh telanjang, seperti yang tercantum dalam buku menjahit karya J.G. Bernhardt dari Jerman (1810–1820). Dalam karyanya, Bernhardt memperkenalkan sistem ukuran baju wanita yang cukup terperinci, menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam produksi pakaian wanita di berbagai wilayah Eropa.

Beberapa tahun kemudian, pada 1822, E.A. Bardé memperkenalkan dua metode skala pengukuran. Metode pertama dilakukan dengan menggambar pola di atas kertas berpola kotak-kotak, dimana satu kotak mewakili ukuran payudara. Metode kedua memungkinkan pola tersebut disesuaikan untuk ukuran yang lebih kecil atau lebih besar.

Bardé juga mengembangkan metode lain dengan memodifikasi ukuran pola menggunakan pita pengukur khusus yang memiliki gradasi panjang berbeda, baik dengan peningkatan ukuran yang kecil maupun besar. Teknik ini tidak hanya dipakai oleh penjahit, tetapi juga oleh seniman, pematung, dan arsitek. Keunggulannya terletak pada kemudahan perhitungan, karena pita tersebut bisa dilipat sesuai bagian ukuran yang diinginkan.

Sistem pengukuran seperti ini telah lama digunakan untuk kaos dan berbagai pakaian casual lainnya. Banyak merek pakaian modern yang menggabungkan dua atau tiga ukuran numerik menjadi satu ukuran huruf. Popularitas ukuran numerik semakin meningkat ketika tren pakaian olahraga dengan sistem ukuran alfa.

Seiring berjalannya waktu, proses produksi pakaian menjadi semakin praktis, dengan hadirnya berbagai standar ukuran yang berlaku di tiap negara. Salah satu yang mulai dikenal sejak 1996 adalah sistem ukuran Alpha Sizing yang kini banyak digunakan di industri fashion global.

Ketahui Berbagai Standar Urutan Ukuran Baju

1. Alpha Sizing atau Letter Sizing

Source : Pinterest

Alpha Sizing merupakan penamaan ukuran baju dengan menggunakan huruf sebagai simbolnya. Apa saja sih simbol huruf yang digunakan? Berikut jenisnya berdasarkan urutan ukuran baju dari yang terkecil

Di Indonesia, sistem ukuran pakaian yang digunakan umumnya adalah Letter Sizing. Berikut penjelasan masing-masing kategorinya:

Ukuran S

Ukuran S merupakan singkatan dari small yang berarti kecil. Berdasarkan salah satu brand pakaian lokal, ukuran ini cocok untuk pria dengan lingkar tubuh sekitar 68–76 cm, sedangkan untuk wanita berkisar antara 60–66 cm.

Ukuran M

Ukuran M berasal dari kata medium atau sedang. Posisinya satu tingkat di atas ukuran S. Pilihan size ini biasanya pas untuk pria dengan lingkar tubuh 76–84 cm dan untuk wanita sekitar 63–69 cm.

Ukuran L

Ukuran L adalah singkatan dari large atau besar, ditujukan bagi ZALORAns yang memiliki lingkar tubuh lebih besar dibandingkan ukuran S dan M. Untuk pria, ukurannya sekitar 84–92 cm, sedangkan untuk wanita berkisar 69–75 cm.

Ukuran XL, XXL, dan XXXL

Ukuran XL (extra large) adalah satu tingkat di atas L, dengan lingkar tubuh pria sekitar 92–100 cm dan wanita 75–81 cm. Sedangkan, ukuran XXL (double extra large) pas untuk pria dengan lingkar tubuh 100–108 cm dan wanita 81–87 cm. Ada pula ukuran XXXL (triple extra large) yang diperuntukkan bagi pria dengan lingkar tubuh 108–116 cm dan wanita sekitar 87–93 cm.

Ukuran ini dibuat untuk orang yang memiliki postur tubuh lebih besar. Semakin banyak huruf X, maka semakin besar pula ukurannya. Misalnya, baju dengan ukuran hingga 4XL (XXXXL). Perbedaan ukuran dari XXL ke 3XL biasanya selisih 5 cm, begitu pula seterusnya.

Sebenarnya penamaan ukuran baju dengan sistem Alpha Sizing tidak begitu spesifik dibandingkan dengan Numeric Sizing. Alpha Sizing dibuat berdasarkan rata-rata ukuran tubuh manusia, sehingga bisa mencakup segala ukuran tubuh. 

Sisi positifnya, jika memproduksi pakaian dengan berdasar pada Alpha Sizing dalam penentuan ukurannya, akan lebih menghemat biaya karena setiap jenis pakaian hanya memiliki kurang lebih 6 size. 

Setiap perusahaan memproduksi baju dengan standar ukurannya masing-masing. Namun, rata-rata menggunakan standar ukuran baju di Indonesia untuk laki-laki dan perempuan sebagai berikut :

Source: Pengadaanbarang

Misalnya, pada size S pada baju perempuan memiliki ukuran 39 x 55. Berarti baju tersebut memiliki lebar 39 cm dan panjang baju 55 cm.

2. Numeric Sizing

Source : Pinterest

Istilah Numeric Sizing digunakan sebagai penomoran pakaian berupa angka. Dengan penomoran ini, maka ukuran pakaian akan lebih spesifik sesuai tubuh pemakainya. Biasanya Numeric Sizing dipakai pada ukuran celana atau pakaian dengan fit body, seperti ukuran 36, 37, 38, dan seterusnya. 

Oleh sebab itu, dalam produksinya akan membutuhkan biaya lebih banyak karena tiap jenis pakaian memiliki banyak ukuran spesifik. Nah, berikut ini adalah cara mengukur ukuran celana yang tepat. Caranya adalah mengukur besar pinggang dan pinggul tepat di area pantat yang paling lebar. Setelah mengetahui berapa cm atau inch lebar pinggang kamu. Cocokan dengan ukuran numeric pada celana yang akan kamu beli.

Source : ZALORA

 Baca juga : Tips Mix and Match Kaos Oversize Pria

3. Ukuran All Size

Source  : ZALORA

Ukuran  All Size ini muncul pertama kali dari kawasan Asia seperti Cina, Korea, dan Jepang, kemudian diadaptasi di Indonesia. All size maksudnya yaitu baju tersebut mewakili suatu ukuran dan tidak memiliki panjang atau lebar yang pasti setiap baju. Sehingga bisa dipakai oleh semua orang dengan ukuran tubuh rata-rata. Misalnya ukuran all size yang memakai ukuran M sebagai patokannya. Bisa juga menggunakan standar ukuran yang lainnya.

4. Ukuran M fit to L, M fit to XL

Source  : Pinterest

Jika ZALORAns pernah menemukan baju dengan ukuran “M fit to L”, itu berarti baju tersebut memiliki range ukuran M hingga L. Ada juga misal  “M fit to XL”, artinya baju tersebut muat dipakai oleh orang dengan size baju M hingga XL.

5. Ukuran Baju Internasional

Source : Pinterest

Pernahkan ZALORAns membeli baju thrifting dari luar negeri? Apakah kamu menemukan size M atau L tercantum pada baju tersebut? Nah, sebenarnya untuk penamaan size internasional terdapat perbedaan sebutan. Misalnya di UK menggunakan angka sebagai penamaan size baju mereka, seperti 6,8,10, dan lainnya. Berikut tabel urutan ukuran baju secara internasional

Source : Pengadaanbarang

Standar ukuran pakaian di setiap negara tidak selalu sama, bahkan bisa berbeda cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa setiap negara menetapkan standar ukurannya sendiri yang disesuaikan dengan karakteristik fisik dan postur tubuh mayoritas penduduknya. Dengan kata lain, ukuran pakaian yang dianggap “pas” di Indonesia belum tentu memiliki dimensi yang sama dengan ukuran pakaian di negara lain.

Di Indonesia, standar ukuran pakaian cenderung menyesuaikan bentuk tubuh masyarakat lokal yang umumnya memiliki tinggi badan dan lingkar tubuh lebih kecil dibandingkan rata-rata penduduk di benua Eropa, Amerika, atau Australia. Perbedaan ini bisa terlihat jelas ketika seseorang membeli pakaian berlabel ukuran internasional, dimana terdapat selisih ukuran sekitar 3 hingga 5 cm dibandingkan ukuran lokal untuk kategori yang sama.

Negara-negara di Eropa, Amerika, hingga Australia biasanya memiliki standar pengukuran yang serupa satu sama lain, karena rata-rata postur tubuh penduduknya memang relatif tinggi dan proporsinya lebih besar dibandingkan orang Asia Tenggara. Itulah sebabnya, seseorang yang di Indonesia biasanya memakai ukuran “M” bisa saja harus memilih ukuran “S” atau bahkan “XS” jika membeli pakaian dari brand luar negeri. Perbedaan standar ini penting untuk dipahami, terutama bagi pembeli yang sering berbelanja pakaian impor atau melakukan pembelian secara online, agar tidak salah memilih ukuran yang akhirnya membuat pakaian terasa kebesaran atau kekecilan.

6. Ukuran Jumbo

Nah, bagi ZALORAns yang memiliki tubuh berbadan gemuk. Biasanya ada ukuran tertentu yang pas untukmu. Seperti ukuran XXL, 3XL dan 4XL. Nah, biasanya ukuran baju ini memang diproduksi oleh beberapa brand baju saja.

Untuk detail ukuran, selisih antara baju ukuran XL ke XXL berkisar 5 cm. Begitu pula seterusnya, XXL ke XXXL selisih 5 cm.

Baca juga : Cara Memilih Tas Kecil untuk Wanita yang Praktis dan Stylish

Rekomendasi Pakaian Wanita Ternyaman

1. Levi’s Women’s Ocean Tank

Source: ZALORA

2. Nova Life Vis Short Sleeves Top

Source: ZALORA

3. Alacati White T-Shirt

Source: ZALORA

4. Happiness Istanbul Long Sleeve Shirt

Source: ZALORA

5. Trendyol Knitted Bodysuit with Snap Fastener

Source: ZALORA

Rekomendasi Pakaian Pria Ternyaman

1. Wood Long Sleeve Checks Shirt

Source: ZALORA

2. Executive Oversized Long Sleeve Shirt

Source: ZALORA

3. Hush Puppies Mailer Stripe Flatknit Polo Shirt

Source: ZALORA

Baca juga : Celana Jeans Cocok dengan Baju Apa? Mix and Match Jeans Favorit

Nah, itulah urutan ukuran baju yang harus ZALORAns ketahui sebelum membelinya. Apakah kamu sudah mengenali ukuran bajumu?

Dapatkan berbagai pakaian lengkap dari brand-brand berkualitas hanya di ZALORA. Jangan lewatkan kesempatan raih ekstra diskon dan promo menarik lainnya!

Penulis : Fitrian Nurentama