Sejarah Renang di Dunia dan Indonesia

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Siapa nih yang hobi berenang? Renang adalah olahraga yang menyehatkan dan menenangkan. Dimana, melibatkan gerakan tubuh dalam air dengan menggunakan teknik tertentu. Olahraga ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan.

Renang melibatkan hampir setiap otot dalam tubuh, sehingga membantu meningkatkan kekuatan otot, kelincahan, dan ketahanan fisik secara keseluruhan. Selain itu, renang juga membakar kalori lho! Sehingga, membantu dalam pengelolaan berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh. 

Selain manfaat fisik, renang juga memiliki manfaat lain, seperti meredakan stres, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan suasana hati. Namun, dari semua manfaat yang akan kamu dapat saat berenang, tahukah kamu sejarah renang itu sendiri sebelumnya?

Kalau belum, yuk intip sejarah renang di dunia dan Indonesia berikut ini!

Baca juga : Pelajari Teknik Renang Gaya Dada Agar Makin Jago! 

Sejarah Olahraga Renang di Dunia

Sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno sudah terdapat bukti-bukti mengenai adanya aktivitas renang. Misalnya, pada kisah Leander yang berenang mengarungi Sungai Hellespont di Asia Minor (Turki) untuk menemui kekasihnya. Ada pula cerita Horatius ketika berperang sendirian dan melarikan diri dengan berenang menyeberangi Sungai Tiber. Orang Yunani dan Romawi menjadikan berenang sebagai kebutuhan dalam bidang kemiliteran. 

Pertandingan renang pertama kali diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada tahun 36 sebelum Masehi. Pada abad pertengahan, renang menjadi salah satu skill yang harus dimiliki oleh para ksatria. Dalam perkembangannya, diawali dalam olimpiade tahun 1896 di Athena, Yunani. Pada olimpiade tersebut terdapat lima kategori olahraga renang saja.

Ada kategori 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter untuk para pelaut laki-laki menggunakan gaya dada dan bebas. Setelah itu, pada tahun 1900, gaya punggung baru masuk sebagai nomor baru dalam olimpiade renang.

Karena olahraga ini mulai banyak digemari, maka dibentuklah organisasi renang pada 1908. Perserikatan renang internasional ini kemudian disebut FINA (Federation International de Nation Amateur). Kemudian, empat tahun berikutnya, nomor renang putri diperlombakan di Olimpiade Stockholm.

Pada 1952 pada tingkat olimpiade, gaya kupu-kupu yang dianggap sebagai variasi gaya dada masuk ke tingkat olimpiade. Setelah itu, induk olahraga renang internasional berganti nama menjadi World Aquatics dalam Kongres Luar Biasa pada Desember 2022 di Melbourne.

Sejarah Olahraga Renang di Indonesia

Diawali dengan pembangunan pembangunan kolam renang pertama pada tahun 1904 di Cihampelas, Bandung. Namun, yang menggunakan kolam renang ini mayoritas dari keturunan Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, renang mulai berkembang dengan dibentuknya Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) tahun 1917.

Berikutnya, pada 1918 dibentuk Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond). Diikuti tahun 1924 didirikan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond). Pada masa pendudukan Jepang, mulai banyak penyelenggaraan perlombaan renang dan kemunculan atlet-atlet renang dari Indonesia. Sehingga, dibentuk induk olahraga renang Indonesia pada Agustus 2023 yaitu Akuatik Indonesia sesuai dengan perubahan FINA menjadi World Aquatics

Tahukah kamu nama induk organisasi renang Indonesia? Sebelumnya organisasi tersebut bernama Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Saat pertama kali pada 24 Maret 1951, organisasi tersebut bernama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI). Di mana, ketua pertama adalah Prof. Dr. Poerwo Soedarmo. Selanjutnya, PBSI diterima menjadi anggota PORI (Perserikatan Olahraga Olimpiade Indonesia) yang kemudian berubah nama menjadi KOI (Komite Olimpiade Indonesia). 

Karena, olahraga renang ini sangat berkembang di Indonesia, maka pada 1952, PBSI terdaftar sebagai anggota FINA dan IOC. Namun, PBSI diminta diubah karena PBSI juga dipakai pada induk olahraga bulutangkis.

Baca juga : Rekomendasi Peralatan Renang untuk Pemula Wajib Punya

Rekomendasi Perlengkapan Renang

1. Zoggs Phantom Elite Mirror Junior – Kacamata Renang Anak

Source: Zalora

Kacamata renang yang satu ini didesain khusus untuk anak. Untuk sinar matahari langsung dan kondisi cerah, kacamata ini dapat mengurangi silau dan pantulan sinar matahari. Sehingga, cocok untuk berenang di luar ruangan. Didesain dengan penglihatan tepi 180 derajat kepada perenang dan kejernihan sebening kristal. Ideal untuk berenang di tengah orang banyak atau bersama orang lain di jalurmu. 

Cetakan Soft-Seal dibuat sesuai dengan kontur wajah perenang, memberikan kesesuaian yang luar biasa dengan tetap mempertahankan kelembutan untuk memberikan kenyamanan. Talinya sendiri terbuat dari silikon berkualitas tinggi, kuat, tahan lama, dan nyaman.

2. Lasona Swim Cap

Source: Zalora

Saat berenang, rambut yang kemana-mana membuat berenang menjadi terganggu dan tidak nyaman. ZALORAns bisa memakai topi renang dari Lasona agar rambutmu rapi.

Terbuat dari bahan 100% silikon yang nyaman dipakai di kepala. Dilengkapi dengab teknologi cap 3D yang dirancang untuk menyesuaikan bentuk kepala dan kontur wajahmu. 

Baca juga : Rekomendasi Baju Renang Anak, Menggemaskan dan Nyaman

Mau cari berbagai alat olahraga yang berkualitas seperti perlengkapan renang terlengkap dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama