Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Dalam setiap pertandingan bulutangkis, ada satu elemen yang tak bisa diabaikan, kok. Meskipun ukurannya kecil dan ringan, kok memiliki peran yang sangat penting dalam permainan bulu tangkis. Bentuk kok dengan bulu-bulu yang tersusun rapi bisa memengaruhi kecepatan dan arah kok.

Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana kok bisa melayang begitu cepat saat dipukul dengan smash, lalu tiba-tiba melambat ketika mendekati lawan? Ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari desain aerodinamis yang telah disempurnakan selama bertahun-tahun. Bahkan, pemilihan jenis kok yang digunakan dalam pertandingan juga bisa berdampak pada performa pemain. Ada kok berbahan bulu angsa asli yang sering dipakai dalam turnamen profesional, dan ada juga kok sintetis yang lebih tahan lama untuk latihan sehari-hari.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa kok bulutangkis memiliki sejarah panjang dan proses pembuatan yang tidak sembarangan. Mulai dari pemilihan bulu yang tepat, keseimbangan berat antara kepala dan ekor kok, hingga uji coba kualitas yang ketat. Semua dilakukan demi memastikan permainan yang optimal.

Mari kita kupas lebih dalam mengenai kok bulu tangkis dalam artikel ini! 

Baca juga : Daftar Pemain Sepak Bola Naturalisasi Indonesia 

Sejarah Shuttlecock atau Kok Bulu Tangkis

Source: Pinterest

Shuttlecock telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam permainan bulu tangkis. Istilah shuttlecock sendiri berasal dari abad ke-16 yang menggabungkan kata “shuttle”, merujuk pada gerakan bolak-baliknya saat dipukul, dan “cock” yang menggambarkan bentuk bulu yang menyerupai ekor ayam.

Sebelum dikenal luas dengan nama shuttlecock, bola berbulu ini telah digunakan dalam permainan tradisional di beberapa negara. Di Tiongkok, permainan yang menggunakan bola berbulu ini disebut “Ti Jian Zhi”, sementara di India, permainan serupa dikenal dengan nama “Poona”. Ketika para perwira Inggris yang bertugas di India membawa permainan ini ke tanah air mereka, bulu tangkis mulai populer di kalangan elit sosial. Salah satu momen penting dalam sejarahnya adalah ketika Duke of Beaufort mengadakan pesta, dimana permainan Poona dimainkan oleh para tamu undangan.

Minat yang semakin besar terhadap olahraga ini akhirnya mendorong didirikannya Bath Badminton Club pada tahun 1887. Klub ini menetapkan peraturan resmi pertama untuk permainan bulu tangkis, termasuk penggunaan istilah shuttlecock sebagai bola resmi dalam olahraga ini. Sejak saat itu, desain shuttlecock terus berkembang. 

Karakteristik Kok Bulutangkis Standar Internasional

1. Memiliki 16 Helai Bulu

Setiap shuttlecock terdiri dari 16 helai bulu yang diambil dari sayap angsa atau bebek. Pemilihan jumlah bulu ini bukan tanpa alasan. Jika bulu yang digunakan terlalu sedikit, stabilitas kok saat melayang akan terganggu, sementara jika terlalu banyak, kok menjadi lebih berat dan sulit dikontrol.

2. Panjang Bulu Harus Seragam

Bulu pada shuttlecock harus memiliki panjang yang sama untuk menjaga keseimbangan saat kok melayang di udara. Standar panjang bulu yang ditetapkan berkisar antara 62 mm hingga 70 mm. Jika panjang bulu tidak seragam, maka shuttlecock akan kehilangan keseimbangannya, menyebabkan arah terbangnya menjadi tidak menentu.

3. Ujung Bulu Harus Membentuk Lingkaran

Agar shuttlecock dapat bergerak stabil dan menghasilkan putaran yang sempurna, ujung bulu harus membentuk lingkaran dengan diameter antara 58 mm hingga 68 mm. Bentuk ini membantu shuttlecock mempertahankan lintasan yang konsisten saat dipukul dengan berbagai teknik, seperti smash atau drop shot.

4. Semua Bulu Harus Menyatu dengan Kuat

Kualitas shuttlecock sangat bergantung pada bagaimana setiap bulunya disatukan. Semua bulu harus terpasang dengan kuat dan tidak mudah terlepas saat terkena pukulan keras. Jika ada bulu yang longgar atau patah, shuttlecock bisa kehilangan stabilitasnya dan mempengaruhi jalannya permainan.

5. Alas Shuttlecock Berbentuk Setengah Bola

Bagian bawah shuttlecock berbentuk setengah bola dengan diameter antara 25 mm hingga 28 mm. Biasanya, bagian ini dibuat dari gabus atau bahan sintetis. Gabusi lebih disukai dalam turnamen resmi karena memberikan pantulan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap berbagai teknik pukulan.

6. Berat Shuttlecock Harus Sesuai Standar

Berat keseluruhan shuttlecock harus berada dalam rentang 4,47 gram hingga 5,50 gram. Penentuan berat ini sangat penting karena mempengaruhi kecepatan, stabilitas, dan daya tahan shuttlecock. Shuttlecock yang terlalu ringan akan lebih mudah terbawa angin dan sulit dikendalikan, sementara yang terlalu berat bisa mengurangi fleksibilitas dalam permainan.

Baca juga : Daftar Nama Atlet Badminton Indonesia Terkenal dan Tersukses

Rekomendasi Kok Bulutangkis

1. Eagle Shuttlecock Badminton Lite

Source: ZALORA

2. Eagle Shuttlecock Badminton Pro

Source: ZALORA

3. Kok Adidas Flieger TS3 Medium Speed Kuning Isi 6

Source: ZALORA

4. Shuttlecock Kok Badminton Adidas Flieger FS1 Speed 77

Source: ZALORA

5. Shuttlecock Regular Original by Girik

Source: ZALORA

Rekomendasi Raket Bulutangkis

1. Li-Ning Badminton Racket Tectonic 3R Series 4U Wht/Gold/Blue AYPS199-1

Source: ZALORA

Li-Ning Tektonik 3R adalah raket bulutangkis seri kecepatan Rex. Rager tanpa henti ini memiliki bingkai fleksibel yang menyerap energi pantulan potensial dan menggandakan daya akselerasi. Dengan Teknologi Penstabil Sayap dan rangka serat karbon TB Nano, kekuatan, stabilitas, dan presisi mencolok secara keseluruhan ditingkatkan sekaligus menekan turbulensi secara bersamaan.

2. Raket Badminton Spieler E06.1 Hi-Res Yellow dan Grip Adidas Overgrip Black

Source: ZALORA

Frame raket ini dibuat tanpa sambungan, membuatnya lebih kuat dan lebih slim. Frame Aluminium isometrik berkekuatan tinggi. Warna raket hijau terang jadi sangat bagus jika digenggam saat bermain bulutangkis. Raket ringkas untuk membantu mengembangkan keterampilan bermain bulutangkis.

3. Li-Ning Badminton Racket SS100 Superlite White/Black AYPS235-1

Source: ZALORA

Jelajahi hamparan superlatif dengan Super series SS 100. Raket super ringan ini hadir dengan kekuatan rangka yang diperkuat dan memberikan transmisi gaya maksimum. Sesuai dengan namanya, ini adalah raket serang superior yang dibangun dengan grafit berkualitas tinggi dan teknologi superlight. Dirancang untuk memberi pemain kontrol raket yang tepat sehingga mereka dapat melakukan permainan yang kuat.

Baca juga : Daftar Peraturan Bulu Tangkis Wajib Kamu Tahu

Nah, itulah sejarah dan karakteristik mengenai kok bulutangkis yang perlu kamu ketahui. Rekomendasi kok dan raket diatas bisa kamu pakai sebagai andalan dalam setiap permainan bulutangkis!

Mau cari berbagai alat olahraga badminton yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama