Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Taekwondo adalah seni bela diri dari Korea yang populer di Indonesia. Olahraga ini memiliki sabuk dengan berbagai warna berbeda. Sabuk Taekwondo menjadi simbol tingkat kemahiran dan pencapaian seseorang dalam seni bela diri Taekwondo.
Setiap warna sabuk memiliki arti dan makna tersendiri. Tahukah kamu apa saja tingkatan sabuk Taekwondo? Berikut tingkatan sabuk pada olahraga yang satu ini!
Baca juga : Rekomendasi Topi Gunung untuk Pendaki, Hiking Tetap Stylish!
Menggali Akar dan Nilai-Nilai Seni Bela Diri Taekwondo
Taekwondo berasal dari negeri ginseng, Korea Selatan yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Akar taekwondo dapat ditelusuri kembali ke masa Dinasti Three Kingdoms (57 SM – 668 M) di Korea, ketika teknik bela diri yang disebut “Taekkyeon” sudah ada.
Namun, taekwondo modern seperti yang kita kenal hari ini mulai berkembang pada awal abad ke-20, ketika seni bela diri Korea digabungkan dengan pengaruh Jepang dan Tiongkok, dan akhirnya menjadi Taekwondo yang kita kenal hari ini.
Filosofi taekwondo didasarkan pada prinsip-prinsip moral dan etika yang tinggi. Salah satu prinsip utamanya adalah “Do”, yang berarti jalan atau jalan kebijaksanaan.
Taekwondo bukan hanya tentang teknik bertarung, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan sikap hidup yang benar. Prinsip-prinsip seperti disiplin, rasa hormat, kesabaran, dan kontrol diri menjadi landasan utama dari filosofi taekwondo.
Ada beberapa nilai-nilai utama dalam taekwondo yang meliputi,
- Disiplin: Kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri dan menjaga aturan dan tata krama yang ditetapkan oleh perguruan taekwondo.
- Kesabaran: Kemampuan untuk bertahan dan bekerja keras dalam menghadapi tantangan dan rintangan di dalam dan di luar dojo.
- Kontrol Diri: Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan reaksi dalam situasi yang sulit atau konfrontatif.
- Ketidakkekerasan: Prinsip bahwa seni bela diri harus digunakan sebagai alat untuk pertahanan diri dan untuk mempromosikan perdamaian, bukan untuk menyakiti orang lain.
Filosofi taekwondo tidak hanya menjadi panduan bagi praktisi di dalam dojo, tetapi juga menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip tersebut membentuk karakter dan sikap hidup yang baik, yang membantu praktisi taekwondo menjadi individu yang lebih baik di luar dojo.
Peran Tingkatan Sabuk dalam Pengembangan Pribadi
Tingkatan sabuk dalam taekwondo tidak hanya sekadar mencerminkan kemahiran teknis seseorang dalam seni bela diri, tetapi juga merupakan bagian integral dari pengembangan pribadi dan karakter.
Di balik setiap tingkat sabuk terdapat pelajaran berharga yang membentuk individu menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Mari kita telusuri lebih lanjut peran penting yang dimainkan oleh tingkatan sabuk dalam pengembangan pribadi,
Disiplin dan Konsistensi
Dalam taekwondo, konsistensi adalah kuncinya. Untuk mencapai tingkat sabuk yang lebih tinggi, seorang praktisi harus mengikuti latihan secara teratur, mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan, dan mengembangkan rutinitas yang konsisten. Ini mengajarkan pentingnya disiplin dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar dojo.
Kesabaran dan Ketekunan
Naik ke tingkat sabuk yang lebih tinggi membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketekunan. Praktisi harus belajar menghadapi tantangan, mengatasi rintangan, dan tetap fokus pada tujuan mereka meskipun menghadapi kesulitan. Ini mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi setiap rintangan dalam kehidupan.
Rasa Hormat dan Etika
Dalam taekwondo, rasa hormat terhadap instruktur, rekan setim, dan lawan adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi. Setiap tingkat sabuk mengajarkan praktisi untuk menghargai dan menghormati orang lain, serta untuk bertindak dengan etika yang baik di dalam dan di luar dojo. Ini membentuk individu menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap orang lain.
Pengendalian Diri dan Kemandirian
Selama latihan dan ujian, seorang praktisi harus belajar mengendalikan emosi dan reaksi mereka. Ini mengajarkan pentingnya pengendalian diri dan kemandirian dalam menghadapi situasi yang sulit atau menantang. Praktisi juga belajar untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan menjadi lebih mandiri dalam pengambilan keputusan.
Semangat Kompetisi dan Kebanggaan
Naik ke tingkat sabuk yang lebih tinggi juga menciptakan semangat kompetisi yang sehat dan kebanggaan pribadi. Ketika seorang praktisi berhasil mencapai tingkat sabuk baru, itu memberikan rasa pencapaian dan kebanggaan yang luar biasa. Ini mengajarkan praktisi untuk menetapkan tujuan yang ambisius dan bekerja keras untuk mencapainya.
Baca juga : Olahraga Shuttle Run, Manfaat dan Cara Melakukannya
Tingkatan Sabuk Taekwondo

Source : KreedOn
1. Sabuk Putih (Geup ke-10)
Buat para pemula dalam Taekwondo menggunakan sabuk putih selama tiga bulan. Sabuk putih melambangkan kepolosan dalam Taekwondo. Karena sebagai murid baru dalam Taekwondo yang belum memiliki ilmu sama sekali di bidang olahraga ini. Kamu harus menguasai pola Saju Jirugi dengan 15 jurus dan Saju Makgi dengan 19 jurus untuk melanjutkan ke tingkat berikutnya
2. Sabuk Putih dengan Ujung Kuning (Geup ke-9)

Source : JiHoChoi Taekwondo
Tingkatan kedua ada sabuk putih dengan ujung kuning, dimana orang yang mengenakan sabuk ini setidaknya sudah memiliki pengetahuan dasar Taekwondo.
Untuk melanjutkan ke tingkatan berikutnya, kamu perlu menunggu selama 3 bulan. Selain itu, harus mempelajari 19 gerakan pola Chon Ji.
3. Sabuk Kuning (Geup ke-8)
Sabuk kuning melambangkan tanah tempat benih ilmu pengetahuan ditanam dan bertunas. Sehingga, dianggap sudah memiliki lebih pengetahuan.
Kamu harus menunggu selama 4 bulan sebelum memenuhi syarat ke tingkat lanjutan. ZALORAns juga harus mempelajari pola Dan Gun yang berjumlah 21 gerakan.
4. Sabuk Kuning dengan Ujung Hijau (Geup ke-7)
Sama dengan sebelumnya, siswa yang mendapat sabuk kuning ujung hijau juga harus menunggu selama 4 bulan. Mereka harus menguasai pola Do San dengan jumlah 24 jurus sebelum akhirnya mendapatkan sabuk ini.
Baca juga : Model Topi Golf: Ciptakan Tampilan Berkelas di Lapangan Hijau
5. Sabuk Hijau (Geup ke-6)
Warna hijau melambangkan benih ilmu pengetahuan yang tumbuh menjadi suatu tanaman. Dimana, maknanya pengetahuan mengenai Taekwondo seorang siswa sudah mengakar, tapi masih ada perjalanan panjang yang perlu mereka pelajari.
Untuk ke tahap selanjutnya, mereka harus bisa menguasai Pola Won Hyo dengan 28 gerakan.
6. Sabuk Hijau dengan Ujung Biru (Geup ke-5)

Source : Desertcart
Sabuk hijau dengan ujung biru menjadi simbol tingkatan Taekwondo berikutnya. Dimana, tingkatan berikutnya termasuk tingkatan menengah. Mereka perlu menunggu 4 bulan lagi dan harus mempelajari 38 gerakan pola Yul Gok.
7. Sabuk Biru (Geup ke-4)
Untuk naik ke tingkat selanjutnya, para siswa masih harus menunggu selama 4 bulan. Sebagai syarat untuk lanjut, mereka harus memahami pola Joong Gun yang dengan 32 jurus.
8. Sabuk Sabuk Biru dengan Ujung Merah

Source : Alibaba
Berbeda dari yang sebelumnya, waktu tunggu di sabuk ini selama 5 bulan. Tak hanya itu, mereka perlu mempelajari 37 jurus pola Toi Gye.
9. Sabuk Merah (Geup ke-2)
Kalau seseorang sudah memiliki sabuk merah, berarti dia dianggap memiliki pengetahuan kuat mengenai teknik Taekwondo. Warna merah dimaksudkan untuk mewakili bahaya, penggunaan teknik yang tidak dilakukan dengan hati-hati, dan peringatan untuk menjauhkan lawan.
Sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, mereka perlu waktu selama 6 bulan dan mempelajari 29 gerakan pola Hwarang.
10. Sabuk Merah dengan Ujung Hitam (Geup Pertama)
Tingkat ini merupakan tingkatan akhir sebelum akhirnya mendapatkan sabuk tertinggi dari tingkatan Taekwondo. Siswa diharapkan meningkatkan disiplin dan kontrol mental. Selama setidaknya 6 bulan sebelum memenuhi syarat melanjutkan ke tingkat akhir. Mereka juga perlu mempelajari pola Choong-Moo dengan 30 gerakan.
11. Tingkat Sabuk Hitam

Menurut ITF, sabuk hitam berarti penguasaan Taekwondo tertinggi. Namun, tingkatan sabuk hitam pun masih terbagi lagi menjadi beberapa tingkat dengan hak dan tugasnya sebagai berikut:
- Sabuk hitam Dan ke-1 tidak dianggap sebagai instruktur
- Sabuk hitam Dan ke-2 dan ke-3 hanya diperbolehkan berstatus asisten instruktur
- Sabuk hitam Dan ke-8 dianggap Master
- Sabuk hitam Dan ke-9 dianggap Grand Master atau tingkat sabuk tertinggi di Taekwondo
Berbeda dengan tingkatan sebelumnya, kali ini siswa diharuskan menguasai setidaknya 3 pola sebelum memenuhi syarat untuk lanjut.
Baca juga : Ketahui Macam-Macam Senam Lantai
Rekomendasi Sepatu Taekwondo
1. Fans Escape C – Taekwondo Shoes Black
Source: ZALORA
Pilihan sepatu Taekwondo pertama hadir dari koleksi Fans. Sepatu simple yang ramping ini didesain bernuansa hitam dengan detail garis di bagian sampingnya. Desainnya sangat nyaman digunakan untuk latihan Taekwondo dan menemani setiap gerakmu!
2. Fans Musi B – Taekwondo and School Shoes Black
Source: ZALORA
Fans menghadirkan New Taekwondo Musi B dengan style simple namun elegan yang dapat digunakan juga untuk ke sekolah. Sepatu Taekwondo ini didesain untuk mencegah slip atau terpeleset, terutama saat tendangan tinggi dan berputar. Karena solnya dirancang tetap fleksibel serta ringan saat dipakai.
3. Adidas Taekwondo Lace Shoes

Source: ZALORA
Sepatu Adidas Taekwondo Lace Shoes memiliki upper leather dan synthetic insole yang nyaman digunakan saat bertanding. Memberikan kenyamanan dan rasa yang ringan dan lembut di kaki. Terdapat detail lace up yang dapat kamu ikat kencang.
Baca juga : Teknik Dasar Lompat Jauh dan Faktor Keberhasilannya
Nah, setelah mengetahui tingkatan sabuk Taekwondo, apakah ZALORAns tertarik mempelajari seni bela diri ini?
Mau cari berbagai koleksi sepatu olahraga terbaik yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama, Ananda




