Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Warna ivory adalah salah satu varian putih yang memiliki pesona tersendiri. Jika putih identik dengan kesan bersih, netral, dan sederhana, ivory justru menghadirkan nuansa yang lebih hangat dan lembut karena adanya semburat kekuningan yang halus di dalamnya.
Sentuhan tipis warna kuning inilah yang membuat ivory terlihat lebih hidup, elegan, dan tidak kaku seperti putih polos. Keunikan karakter inilah yang menjadikan ivory sering dipilih untuk menciptakan kesan klasik yang berkelas dalam berbagai aspek, mulai dari dunia fashion, desain interior, hingga konsep pernikahan.
Dalam fashion, ivory kerap dipandang sebagai warna yang versatile karena mampu berpadu dengan berbagai palet, baik warna pastel yang manis maupun warna bold yang tegas. Tidak hanya itu, ivory juga sering dipakai dalam busana formal seperti gaun pengantin atau outfit pesta, sebab mampu memberikan kesan mewah.
Sementara itu, dalam desain interior, ivory menjadi pilihan tepat untuk memberikan suasana ruangan yang lebih hangat, nyaman, sekaligus tetap modern. Kehadirannya dapat membuat ruang tampak terang namun tidak terlalu dingin, menjadikannya warna favorit untuk hunian dengan gaya minimalis maupun klasik.
Lalu, seperti apa warna ivory? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Baca juga : Warna Denim Seperti Apa? Ini dia Sejarah dan Inspirasinya
Seperti Apa Warna Ivory Itu?

Source : ZALORA
Di Indonesia, warna ivory lebih dikenal dengan sebutan putih gading, sebuah istilah yang terinspirasi dari warna alami gading atau taring gajah. Sesuai dengan namanya, ivory merupakan turunan dari warna putih, namun dengan tambahan sedikit semburat kuning yang lembut. Hal ini membuat ivory tampak lebih hangat, berbeda dengan putih murni yang biasanya terasa dingin.
Dalam dunia fashion maupun makeup, ivory sering menjadi pilihan tepat untuk ZALORAns yang memiliki warm undertone, karena mampu menyatu secara natural dengan rona kulit. Meski begitu, ivory tetap masuk dalam kategori warna netral, sehingga sangat mudah dipadukan dengan berbagai warna lain tanpa kehilangan karakternya. Sifat serbaguna ini pula yang menjadikan ivory identik dengan nuansa profesional, sehingga kerap digunakan dalam acara formal maupun desain elegan.
Bagi yang ingin menggunakan ivory untuk keperluan desain visual atau branding, warna ini memiliki kode HEX #FFFFF0. Dalam sistem RGB, kode tersebut berarti terdiri dari 100% merah, 100% hijau, dan 94,1% biru. Sedangkan dalam sistem CMYK yang biasa dipakai untuk percetakan, komposisi ivory adalah 0% cyan, 0% magenta, 5,9% kuning, dan 0% hitam. Dengan detail teknis ini, ivory bisa diterapkan secara konsisten pada berbagai media, baik digital maupun cetak.
Makna Warna Ivory dalam Psikologi

Source : ZALORA
Dalam perspektif psikologi warna, ivory sering dikaitkan dengan simbol kesucian, kelembutan, dan ketentraman. Jika putih murni terasa dingin, ivory justru menghadirkan nuansa yang lebih hangat, ramah, dan menenangkan, sehingga mampu menciptakan suasana yang nyaman.
Orang yang menyukai warna ini biasanya memiliki karakter yang tenang, anggun, serta penuh pertimbangan. Tak heran, warna putih gading juga sering dianggap melambangkan keanggunan, kemewahan, dan keabadian. Inilah alasan mengapa ivory banyak dipilih sebagai warna utama dalam berbagai momen formal maupun sakral, seperti pernikahan, dimana kesan elegan sangat terlihat.
Perbedaan Warna Ivory dengan Putih, Cream, dan Beige
Banyak orang seringkali keliru membedakan warna ivory, putih, cream, dan beige, karena sekilas keempatnya memang tampak mirip. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, masing-masing warna memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya berbeda satu sama lain.
1. Putih

Source : ZALORA
Putih dianggap sebagai warna paling dasar dan murni. Dalam ilmu pigmen, putih sebenarnya bukanlah warna karena ia hanya merupakan ketiadaan warna dan tidak memiliki panjang gelombang. Putih memberi kesan bersih, formal, dan netral, tetapi sering dipandang lebih dingin dibandingkan ivory atau cream.
2. Ivory

Source : ZALORA
Ivory lahir dari warna putih yang diberi sedikit sentuhan kuning lembut. Sentuhan inilah yang membuat ivory tampil lebih hangat dan lembut daripada putih murni. Karena nuansanya yang netral, ivory cocok dipadukan dengan banyak warna lain, baik dalam fashion, interior, maupun desain grafis.
3. Beige

Source : ZALORA
Jika ivory diberi tambahan nuansa coklat atau abu-abu, maka muncullah warna beige. Beige memiliki karakter lembut, netral, dan earthy, sehingga banyak digunakan dalam busana casual maupun dekorasi interior bergaya minimalis. Beige sendiri mencakup spektrum warna yang cukup luas, mulai dari coklat kekuningan hingga coklat muda keabuan. Variasi warna yang termasuk dalam kategori beige antara lain buff, tan, khaki, hingga desert sand.
4. Cream

Source : ZALORA
Berbeda dari ivory, warna cream memiliki dominasi kuning yang lebih kuat sehingga tampak menyerupai kuning muda. Warna ini menghadirkan kesan hangat, cerah, sekaligus lembut, sehingga sering disarankan untuk pemilik kulit dengan warm undertone. Cream juga banyak digunakan dalam makeup, fashion, dan interior karena memberikan nuansa fresh.
Baca juga : Rok Cream Cocok Dipadukan dengan Baju Warna Apa Sih?
Skema Warna dengan Ivory
Banyak orang sering bingung dalam menentukan warna apa yang cocok untuk dipadukan dengan ivory. Padahal, dengan pemilihan palet yang tepat, ivory bisa tampil semakin anggun sekaligus serbaguna. Untuk memberikan inspirasi, berikut beberapa rekomendasi kombinasi skema warna yang dapat digunakan dalam desain, fashion, maupun dekorasi.
1. Warna-Warna Analog
Warna analog adalah kombinasi dari warna-warna yang letaknya berdekatan dalam roda warna. Ivory, sebagai warna lembut dengan dasar putih kekuningan, tampak senada ketika dipadukan dengan warna-warna pastel seperti peach muda (#FFFBF2, #FFFCF0, #FFFEEF) atau mint muda (#FAFFF2, #F5FFF5, #F1FFFA). Kombinasi ini menciptakan kesan natural, menenangkan, dan menyatu dengan elemen alam. Tidak heran jika skema analog ivory banyak dijumpai dalam dekorasi pernikahan atau desain interior bertema organik yang mengutamakan kelembutan.
2. Warna-Warna Triad
Selain analog, ivory juga bisa dipadukan dalam skema warna triad, yaitu kombinasi tiga warna yang saling melengkapi dan memberikan keseimbangan visual. Dalam hal ini, ivory sangat serasi dipasangkan dengan pink pastel bernuansa peach muda serta pastel hijau kebiruan dengan sedikit aksen mint. Perpaduan warna ini menghadirkan nuansa segar, romantis, sekaligus elegan, menjadikannya pilihan tepat untuk outfit bergaya feminin atau dekorasi modern yang tetap hangat.
3. Warna-Warna Monokrom
Bagi yang menyukai kesan harmonis dan minimalis, skema warna monokrom dengan ivory bisa menjadi opsi terbaik. Skema ini menggunakan variasi rona, corak, serta intensitas dari satu warna dasar. Misalnya, ivory dapat dipadukan dengan warna putih untuk mendapatkan shade yang lebih terang, atau ditambahkan sentuhan hitam untuk menghasilkan ivory yang lebih pekat dan dalam.
Dalam gradasi monokromatik, urutannya bisa dimulai dari kuning (#ffff00), lalu berlanjut ke kuning pucat (#ffffbd), krem lembut (#ffffd7), putih gading (#fffff0), hingga putih murni (#ffffff). Hasilnya adalah kombinasi warna yang rapi, serasi, dan sangat enak dipandang.
Baca juga : Deep Winter Color Palette, Apa Warna Terbaikmu?
Nah, kini ZALORAns sudah paham kan seperti apa warna ivory itu?
Mau cari berbagai pakaian wanita model terbaru dan berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




