Bahan Kain Viscose, Kelebihan dan Kekurangannya

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Kalau ZALORAns sering belanja pakaian, mungkin pernah mendengar istilah viscose di label baju. Banyak orang menyebut viscose sebagai kain yang mirip sutra versi ramah kantong karena tampilannya yang jatuh, lembut, dan berkilau elegan. Bahan utama viscose berasal dari selulosa atau pulp kayu yang biasanya diperoleh dari pohon cepat tumbuh, seperti kayu putih dan bambu. 

Dalam proses pembuatannya, selulosa ini dicampur dengan larutan kimia hingga berubah menjadi pasta kental. Setelah itu, pasta tersebut dipintal menjadi serat, lalu diolah kembali hingga berbentuk benang yang siap ditenun menjadi kain viscose dengan tekstur lembut dan tampilan elegan.

Tidak heran kalau bahan ini sering dipakai untuk dress, blouse, sampai hijab. Tapi, di balik kelebihannya yang membuatnya nyaman dipakai, viscose juga punya kekurangan yang perlu kamu tahu sebelum memilihnya.

Nah, di artikel ini ZALORA akan kupas tuntas mengenai kelebihan dan kekurangan bahan kain viscose, mulai dari mengapa bahan ini begitu disukai hingga hal-hal yang harus diperhatikan saat merawatnya. Buat ZALORAns yang penasaran apakah viscose cocok jadi pilihan untuk pakaian sehari-hari atau koleksi outfitmu, yuk simak sampai habis penjelasannya berikut ini!

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Bahan Kain Nilon

Kelebihan Bahan Kain Viscose

1. Nyaman dan Mudah Menyerap Keringat

Viscose dikenal sebagai kain yang lembut, ringan, sekaligus serbaguna. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya menyerap keringat dengan baik, sehingga membuat pemakainya merasa nyaman sepanjang hari. Teksturnya yang halus dipadukan dengan tampilan berkilau menyerupai sutra memberi kesan mewah tanpa harus terasa berat saat dipakai. 

2. Harga Ramah di Kantong

Ingin terlihat anggun dengan gaun atau blouse berkilau seperti sutra, tapi budget terbatas? Viscose bisa jadi jawabannya! Walau tampilannya mewah, kain ini ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau. Ditambah lagi sifatnya yang adem dan menyerap keringat, menjadikan viscose sebagai pilihan terbaik bagi siapa pun yang ingin tampil elegan tanpa menguras dompet.

3. Warna Tidak Mudah Pudar

Selain tampil menawan, viscose juga unggul dalam ketahanan warnanya. Meskipun sering dicuci atau dipakai berkali-kali, warna kain ini tetap tajam dan tidak mudah kusam. Jadi, ZALORAns bisa tampil percaya diri dengan pakaian berbahan viscose tanpa khawatir warnanya cepat memudar.

4. Cocok untuk Cuaca Panas

Buat ZALORAns yang tinggal di daerah tropis atau sering beraktivitas di luar ruangan, viscose adalah bahan kain yang tepat! Kain ini tidak gampang menempel di kulit, sehingga tetap nyaman meski udara panas. Karena kemampuannya menyerap air dan keringat dengan cepat, viscose juga banyak dipilih untuk pakaian olahraga maupun aktivitas sehari-hari.

5. Jatuhnya Kain (Drape) yang Elegan

Source: ZALORA

Salah satu alasan viscose digemari para desainer adalah karena sifat drape-nya yang bagus Kain ini mampu jatuh dengan lembut mengikuti lekuk tubuh, menciptakan siluet yang anggun dan feminin. Tak heran viscose sering digunakan untuk membuat gaun, rok, hingga pakaian formal yang membutuhkan alur kain elegan. Dengan karakter ini, viscose bisa dipakai untuk berbagai gaya fashion.

6. Tampilan Berkilau dan Warna Cerah

Source: ZALORA

Viscose atau rayon sering disebut sebagai sutra versi terjangkau karena memiliki kilau yang membuatnya terlihat mewah. Selain itu, viscose mampu menyerap pewarna dengan sangat baik sehingga menghasilkan warna yang tajam. Kombinasi kilau dengan warna yang hidup membuat pakaian berbahan viscose tampak lebih ekspresif, cocok untuk kamu yang suka tampil menonjol dengan gaya elegan.

Kekurangan Bahan Kain Viscose

1. Kurang Ramah Lingkungan

Meski nyaman dipakai, viscose punya sisi negatif yang cukup besar, terutama dari segi lingkungan. Proses produksinya membutuhkan bahan kimia dalam jumlah banyak dan sering kali menghasilkan asap beracun yang bisa mencemari udara maupun air.

Hal ini tidak hanya berdampak buruk bagi alam, tetapi juga bisa mengganggu kesehatan para pekerja yang terlibat di dalamnya. Inilah alasan mengapa viscose sering mendapat sorotan dari pecinta lingkungan.

2. Mudah Menyusut dan Kusut

Salah satu kekurangan dari kain viscose adalah sifatnya yang mudah menyusut, terutama jika dicuci menggunakan air panas. Selain itu, viscose juga tidak begitu tahan dengan paparan sinar matahari langsung yang bisa membuat kualitas kain menurun. Kalau tidak dijemur dengan benar, kain ini juga rentan terkena jamur dan seratnya menjadi rapuh. Tidak hanya itu, viscose juga mudah kusut sehingga membutuhkan perawatan ekstra agar tetap terlihat rapi.

3. Kurang Cocok untuk Produk Rumah Tangga

Berbeda dengan katun atau linen yang kuat, viscose tidak dianjurkan untuk dijadikan perabot rumah tangga seperti seprai, sarung bantal, atau tirai. Hal ini karena viscose tidak bisa kembali ke bentuk aslinya setelah ditarik atau diregangkan. Seratnya juga cenderung lebih lemah, sehingga tidak tahan terhadap penggunaan jangka panjang yang intens seperti kain rumah tangga pada umumnya.

4. Rentan Terkena Noda

Karakter viscose yang mudah menyerap air membuatnya sangat rentan terhadap noda. Sekali terkena tumpahan minuman atau makanan berminyak, noda bisa sulit dihilangkan dan bahkan berpotensi permanen. Jadi, saat mengenakan pakaian berbahan viscose, ZALORAns perlu ekstra hati-hati agar tetap terjaga.

Baca juga : Karakteristik Bahan Kain Twill, Kelebihan dan Kekurangannya

Cara Merawat Kain Viscose agar Tetap Awet

1. Selalu Perhatikan Laundry Tag

Langkah pertama sebelum mencuci pakaian berbahan viscose adalah melihat label perawatan atau laundry tag yang biasanya ada di bagian dalam pakaian. Pada label tersebut biasanya terdapat instruksi khusus, misalnya anjuran untuk dry clean. Hal ini penting karena viscose termasuk kain yang cukup sensitif terhadap perlakuan kasar. Jangan sampai kamu memerasnya terlalu kuat karena bisa membuat serat kain cepat mengkerut atau bahkan merusak bentuk aslinya.

2. Lebih Baik Dicuci Manual

Meskipun praktis, mencuci dengan mesin cuci sebenarnya kurang disarankan untuk viscose. Putaran mesin yang terlalu kuat bisa membuat kain cepat kusut. Cara terbaik adalah mencucinya secara manual dengan tangan, menggunakan air dingin atau air biasa. Hindari penggunaan air hangat atau panas, karena suhu tinggi bisa membuat warna viscose cepat pudar dan kain kehilangan kualitas. 

3. Tangani Noda dengan Tepat

Jika pakaian viscose terkena noda, jangan terburu-buru menggosoknya dengan keras. Hal itu justru bisa merusak benang kain dan memperparah kondisi noda. Sebaiknya bersihkan noda secepat mungkin dengan cara menepuk lembut menggunakan kain bersih atau spons. Tujuannya agar noda tidak sempat mengering dan meresap lebih dalam ke serat kain. 

Baca juga : Karakteristik Bahan Baby Terry, Kelebihan dan Kekurangannya

Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan, serta cara merawat bahan kain viscose yang perlu kamu perhatikan.

Mau cari berbagai pakaian trendy dan berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama