Niat Sholat Dhuha, Bacaan, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Sholat Dhuha adalah salah satu salat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi setelah matahari terbit hingga sebelum matahari berada di tengah langit. Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat Dhuha adalah sekitar pukul 7 hingga 11 pagi. Dengan jumlah rakaat yang bervariasi antara dua hingga delapan rakaat, sesuai dengan kemampuan dan niat masing-masing individu. 

Apakah ZALORAns sudah tahu bacaan niat, tata cara, dan doa setelah sholat Dhuha? Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya dibawah ini!

Baca juga : Niat Sholat Taubat 2 Rakaat dan Tata Cara Lengkapnya

Bacaan Niat Sholat Dhuha Dua Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Surat Pendek Untuk Sholat Dhuha

1. Surat Asy Syams

وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ ۝١

wasy-syamsi wa dluḫâhâ

Artinya: “Demi matahari dan sinarnya pada waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah)”

وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ ۝٢

wal-qamari idzâ talâhâ

Artinya: “Demi bulan saat mengiringinya”

وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ ۝٣

wan-nahâri idzâ jallâhâ

Artinya: “Demi siang saat menampakkannya”

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ ۝٤

wal-laili idzâ yaghsyâhâ

Artinya: “Demi malam saat menutupinya (gelap gulita)”

وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ ۝٥

was-samâ’i wa mâ banâhâ

Artinya: “Demi langit serta pembuatannya”

وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ ۝٦

wal-ardli wa mâ thaḫâhâ

Artinya: “Demi bumi serta penghamparannya”

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ ۝٧

wa nafsiw wa mâ sawwâhâ

Artinya: “Dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya”

فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ ۝٨

“fa al-hamahâ fujûrahâ wa taqwâhâ

Artinya: “Lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya”

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ ۝٩

qad aflaḫa man zakkâhâ

Artinya: “Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)”

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ ۝١٠

wa qad khâba man dassâhâ

Artinya: “Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya”

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآۖ ۝١١

kadzdzabats tsamûdu bithaghwâhâ

Artinya: “(Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas”

اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ ۝١٢

idzimba’atsa asyqâhâ

Artinya: “Ketika orang yang paling celaka di antara mereka bangkit (untuk menyembelih unta betina Allah)”

فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ ۝١٣

fa qâla lahum rasûlullâhi nâqatallâhi wa suqyâhâ

Artinya: “Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya.”

فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ ۝١٤

fa kadzdzabûhu fa ‘aqarûhâ fa damdama ‘alaihim rabbuhum bidzambihim fa sawwâhâ

Artinya: “Namun, mereka kemudian mendustakannya (Saleh) dan menyembelih (unta betina) itu. Maka, Tuhan membinasakan mereka karena dosa-dosanya, lalu meratakan mereka (dengan tanah)”

وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَاࣖ ۝١٥

“wa lâ yakhâfu ‘uqbâhâ”

Artinya: “Dia tidak takut terhadap akibatnya”

2. Surat Ad Dhuha

وَالضُّحٰىۙ ۝١

wadl-dluḫâ

Artinya: “Demi waktu dhuha”

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ ۝٢

wal-laili idzâ sajâ

Artinya: “Dan demi waktu malam apabila telah sunyi”

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ ۝٣

mâ wadda’aka rabbuka wa mâ qalâ

Artinya: “Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu”

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ ۝٤

wa lal-âkhiratu khairul laka minal-ûlâ

Artinya: “Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia)”

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ ۝٥

wa lasaufa yu’thîka rabbuka fa tardlâ

Artinya: “Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida”

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ ۝٦

a lam yajidka yatîman fa âwâ

Artinya: “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu)”

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ ۝٧

wa wajadaka dlâllan fa hadâ

Artinya: “Mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu)”

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ ۝٨

“wa wajadaka ‘â’ilan fa aghnâ

Artinya: “Dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan?”

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ ۝٩

“fa ammal-yatîma fa lâ taq-har

Artinya: “Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang”

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ ۝١٠

wa ammas-sâ’ila fa lâ tan-har

Artinya: “Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik”

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْࣖ ۝١١

“wa ammâ bini’mati rabbika fa ḫaddits

Artinya: “Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur)”

Baca juga : Bacaan Niat Sholat Witir 2 Rakaat dan Terjemahannya

Tata Cara Melaksanakan Sholat Dhuha

  1. Membaca niat sholat Dhuha dua rakaat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa Iftitah
  4. Membaca surat Al-Fatihah
  5. Membaca surat Asy-Syams 
  6. Rukuk
  7. Iktidal
  8. Sujud pertama
  9. Duduk diantara dua sujud
  10. Sujud kedua, lalu lanjut berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua
  11. Takbiratul ihram
  12. Membaca surat Al Fatihah
  13. Membaca surat Ad Dhuha 
  14. Rukuk
  15. Iktidal
  16. Sujud
  17. Duduk di antara dua sujud
  18. Sujud kedua dan duduk membaca tasyahud akhir
  19. Salam 

Baca juga : Daftar Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Beserta Arti

Doa Setelah Sholat Dhuha

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

Allahumma innad Dhuhaa Dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bihaqqi Dhuhaaika, wabahaaika, wajaamalika, waquwwatika, waqudrotika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholihiin.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya waktu Dhuha adalah Dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahanMu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu.

Ya Allah apabila rezekiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq Dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang shaleh.”

Rekomendasi Mukena Ternyaman

1. Kejora Prayer Set (Lozy x Lesti Kejora)

Source: Zalora

Mukena set motif special kolaborasi Lozy x Lesty ini dibuat dari bahan rayon yang adem dan lembut. Terdapat resleting pada bagian dadanya, sehingga bisa disesuaikan sesuai kebutuhan saat dipakai. Lengkap dengan mini pouch yang manis yang memudahkanmu membawanya kemanapun. Ibadah menjadi lebih nyaman dimanapun!

Nah, itulah bacaan niat, tata cara pelaksanaan, dan doa setelah sholat Dhuha yang bisa kamu praktikkan. Dengan melaksanakan ibadah sunnah, maka dapat menyempurnakan ibadah wajibmu.

Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama