Ketahui Syarat Wajib dan Rukun Haji Sesuai Syariat

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Apakah ZALORAns hendak berangkat haji atau sudah berniat untuk berhaji ke tanah suci? Selain mental dan fisik, ZALORAns juga harus mengetahui terlebih dahulu syarat dan rukun haji. Apakah ZALORAns sudah mengetahui apa aja sih syarat wajib dan rukun haji?

Kalau belum, ZALORA sudah merangkum beberapa syarat dan rukun yang harus kamu penuhi saat berhaji. Yuk, simak penjelasan singkatnya berikut ini!

Baca juga : Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji, Lengkap Sampai Akhir

Syarat Wajib Ibadah Haji

1. Islam

Untuk syarat wajib haji yang pertama tentunya beragama Islam. Sehingga, meskipun umat agama lain melaksanakan rangkaian haji dari awal hingga akhir tetap tidak diterima. Karena tidak sesuai dengan syarat wajib haji yang pertama, yaitu beragama Islam. 

2. Berakal

Syarat untuk menjalankan ibadah haji berikutnya adalah memiliki akal yang sehat. Kesadaran dan kemampuan untuk menjalankan ritual haji dengan penuh kesadaran menjadi bagian penting dari persyaratan ini.

Sehingga, tentunya bagi seseorang yang gila maupun hilang ingatan tidak bisa melaksanakan ibadah haji.

3. Baligh

Salah satu syarat utama untuk melaksanakan ibadah haji adalah mencapai masa baligh. Baligh merupakan tahap kematangan fisik dan mental seseorang dalam agama Islam yang terjadi setelah mencapai usia pubertas. Haji adalah kewajiban agama yang memerlukan kesiapan secara fisik dan mental.

Oleh karena itu, seseorang yang belum mencapai masa baligh dianggap belum cukup matang untuk menjalankan ibadah haji dengan sepenuhnya. Mencapai masa baligh juga menandakan bahwa seseorang memiliki kemampuan untuk memahami arti pentingnya ibadah haji dan melaksanakannya dengan kesadaran penuh.

Namun, jika anak yang belum baligh melaksanakan haji tetap dinyatakan sah dan mendapat pahala. Setelah anak sudah mencapai masa baligh, anak baru diwajibkan melaksanakan haji.

4. Merdeka

Seorang muslim yang ingin menjalankan haji harus berada dalam keadaan merdeka atau bebas dari segala bentuk ketergantungan yang menghalangi pelaksanaan ibadah. Kemerdekaan ini termasuk kemerdekaan finansial yaitu memiliki cukup dana untuk membiayai perjalanan dan memenuhi segala kebutuhan selama ibadah haji. 

Syarat wajib haji yang satu ini merupakan bawaan dari adat perbudakan pada zaman Nabi.

Apabila ada hamba sahaya atau budak yang diberangkatkan haji oleh pemiliknya, maka ibadahnya termasuk sunnah. Namun, setelah hamba sahaya tersebut telah merdeka, maka dia harus menunaikan ibadah haji menggunakan uangnya sendiri. 

5. Mampu

Kemampuan dalam berhaji yang dimaksud adalah kesanggupan fisik dan finansial. Seseorang yang bermaksud menjalankan haji harus memiliki kemampuan fisik untuk menyelesaikan rangkaian ibadah yang memerlukan aktivitas fisik yang cukup berat. Seperti, melaksanakan tawaf, sa’i, dan wukuf di Arafah. Sehingga, harus sehat jasmani dan rohani.

Tak hanya mengenai kemampuan fisik saja, melainkan juga diperlukan kemampuan finansial. Karena berangkat ke tanah suci membutuhkan biaya yang tidak murah. Dimana, mencakup biaya perjalanan, akomodasi, makanan, dan berbagai kebutuhan lainnya selama berada di tanah suci. 

Selain itu, juga harus didampingi oleh mahram yaitu suami atau wanita lain yang dipercaya. Serta, kemampuan dalam memahami peraturan haji, rukun, dan hukumnya.

Baca juga : Mukena Terusan, Perpaduan Antara Kenyamanan dan Kekhusyukan

Rukun Ibadah Haji

Bila sebelumnya ZALORAns sudah paham mengenai syarat wajib ibadah haji, berikutnya kamu juga harus memahami rukun haji. Rukun haji merupakan hal-hal apa saja yang harus kamu laksanakan ketika menjalankan ibadah haji. Sehingga, bila salah satu rukun di bawah ini tidak dilaksanakan, maka ibadah haji dianggap tidak sah.

Tentunya ZALORAns tidak mau bukan ibadah hajimu tidak sah dan sia-sia? Nah, mari simak beberapa rukun ibadah haji yang penting untuk dipahami berikut ini!

1. Ihram

Ihram merupakan penanda dimulainya ibadah haji. Dimulai dengan membaca niat dan menggunakan pakaian ihram berwarna putih. Dimana, untuk laki-laki menggunakan dua kain putih yang dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut, lalu disampirkan di bahu kiri.

Sedangkan, untuk perempuan mengenakan pakaian biasa yang menutup aurat kecuali muka dan telapak tangan.

Saat ihram terdapat beberapa larangan yang harus dihindari yaitu tidak boleh memotong kuku, melakukan hubungan seksual, memakai parfum, membunuh hewan, dan mencukur rambut. Bagi laki-laki tidak boleh memakai penutup kepala dan untuk perempuan tidak boleh menutup wajah.

2. Wukuf

Saat wukuf, jamaah berkumpul di Padang Arafah pada tanggal 9 – 10 Dzulhijjah. Ketika Wukuf, menjadi kesempatan untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Wukuf dilaksanakan dari matahari terbenam hingga matahari terbit. 

3. Tawaf

Tawaf adalah salah satu rangkaian ibadah haji yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran berlawanan arah jarum jam. Selama tawaf, jamaah haji berpusat pada Ka’bah, sehingga jamaah bisa menyentuh dan mencium Hajar Aswad. Namun, jika tidak memungkinkan, cukup menunjuk dengan tangan. 

4. Sa’i

Sa’i merupakan berlari-lari kecil antara dua bukit, yaitu bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Saat sa’i, jamaah haji mengikuti jejak Hajar dalam mencari air dengan penuh kepasrahan kepada kehendak Allah SWT. Setiap kali melewati Shafa dan Marwah, jamaah haji berdzikir dan berdoa.

5. Tahallul

Rukun haji berikutnya adalah Tahallul yang merupakan tahapan terakhir dari ibadah haji. Tahallul melibatkan pemotongan atau mencukur sebagian rambut kepala. Tahap ini menandai akhir dari rangkaian ibadah haji.

Bagi laki-laki mencukur atau merapikan rambut, sedangkan untuk perempuan memotong sedikit rambutnya. 

6. Tertib

Semua rangkaian ibadah haji harus dilaksanakan secara tertib. Artinya, rangkaian haji harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh ada yang terlewatkan maupun tertukar urutannya, Jika tidak sesuai, maka ibadah haji tidak sah. 

Setelah mengetahui beberapa rukun haji diatas diharapkan dapat mempermudahmu dalam memahami rukun haji yang harus ZALORAns laksanakan nantinya saat di tanah suci. Sehingga, ibadah haji yang kamu lakukan mabrur dan sah.

Baca juga : Rekomendasi Sorban Putih : Klasik dan Mudah Dipadukan

Rekomendasi Mukena Putih Simple Ternyaman

Source: Zalora

Asiyah Prayer Set Royal Silk dari koleksi Hijaberlin ini terbuat dari bahan Royal Silk Premium yang memiliki tekstur kain ringan, lembut, adem, dan ironless. Terdapat detail renda yang cantik pada bagian wajah. Mukena ini juga dilengkapi dengan detail zipper pada bagian dagu.

Terdapat tas mukena exclusive yang kokoh dengan dua slot kantong di bagian dalam dan gold chain yang mewah. Selain itu, juga dipercantik lagi dengan sentuhan gold charm Hijaberlin yang cantik. 

Baca juga : 5 Rekomendasi Abaya Hitam Bikin Elegan!

Itulah beberapa syarat wajib dan rukun haji yang perlu kamu ketahui sebelum berencana melaksanakan ibadah haji. 

Mau cari berbagai perlengkapan shalat yang nyaman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama