Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Membayar zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang ketiga. Apakah ZALORAns tahu apa saja jenis zakat itu? Zakat dibagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan ketika bulan Ramadhan. Lalu, apa itu zakat mal?
Zakat mal atau zakat harta adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi mereka yang sudah memenuhi syarat zakat. Adapun beberapa jenis zakat mal yang perlu ZALORAns ketahui dan cara menghitung zakat mal yang benar. Mari simak jenis zakat mal dan cara menghitungnya berikut ini!
Baca juga : Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Jenis dan Cara Menghitung Zakat Mal
Nisab dan haul merupakan dua syarat utama yang wajib dipenuhi sebelum seseorang berkewajiban membayar zakat mal. Ketentuan mengenai batas minimal harta (nisab) serta jangka waktu kepemilikan harta (haul) ini telah diatur melalui Peraturan Menteri Agama sebagai berikut:
Source: Axa Mandiri
Setelah memenuhi syarat nisab dan haul, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran zakat mal yang harus ditunaikan. Perhitungannya cukup sederhana, yaitu dengan mengalikan total harta yang telah disimpan selama satu tahun penuh dengan persentase zakat yang ditetapkan.
Rumus untuk menghitung besar zakat yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :
Besar Zakat = 2,5% x Total Harta
Jadi, apabila seseorang memiliki harta yang tersimpan selama 12 bulan dan nilainya telah mencapai atau melebihi nisab, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari jumlah tersebut.
Contoh :
Source: ZALORA
Zakat atas kepemilikan emas, perak, dan logam mulia lainnya dikenakan jika harta tersebut telah mencapai batas minimal (nisab) dan telah dimiliki selama satu tahun penuh (haul). Seorang muzakki (orang yang memberikan zakat menggunakan harta kekayaan pribadi) berkewajiban menunaikan zakat jika kepemilikan emasnya setara dengan 85 gram atau peraknya mencapai 595 gram. Besaran zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% dari total nilai emas atau perak yang dimiliki.
Rumus yang digunakan untuk menghitung zakatnya adalah:
2,5% x total berat emas atau perak yang disimpan selama 1 tahunSebagai ilustrasi:
Bapak A memiliki emas sebanyak 100 gram yang telah tersimpan selama satu tahun. Jika harga emas saat ini adalah Rp 622.000 per gram, maka nilai keseluruhan emas yang dimilikinya adalah Rp62.200.000. Maka, zakat yang harus dikeluarkan Bapak A sebesar 2,5% dari jumlah tersebut, yaitu Rp1.555.000.
1. Zakat Penghasilan
Zakat penghasilan adalah zakat yang diwajibkan atas pendapatan atau penghasilan seseorang yang memenuhi nisab, yaitu batas minimum yang dikenai zakat. Nisab zakat penghasilan setara dengan nilai 85 gram emas per tahun. Berikut ini cara menghitung zakat penghasilan:
Zakat yang dikeluarkan = 2,5% x Jumlah pendapatan bruto
Jika penghasilanmu setiap bulan sebesar Rp. 6.000.000, maka ZALORAns wajib mengeluarkan zakat. Besar zakat yang wajib kamu bayarkan adalah :
2,5% x Rp. 6.000.000 = Rp. 150.000
2. Zakat Emas dan Perak
Zakat emas dan perak adalah salah satu bentuk zakat mal yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang memiliki emas atau perak dengan jumlah tertentu dan telah mencapai nisab serta haulnya. Nisab zakat emas adalah 85 gram emas, sedangkan nisab zakat perak adalah 595 gram perak. Haulnya adalah satu tahun penuh kepemilikan.
Kadar zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari total emas atau perak yang dimiliki.
Misalnya:
Jika ZALORAns telah memiliki emas selama 1 tahun yang tersimpan sebanyak 100 gram, maka ZALORAns wajib mengeluarkan zakat. Jika harga emas saat ini Rp. 600.000/gram, maka emas tersebut senilai Rp. 60.000.000. Besar zakat emas yang harus ZALORAns keluarkan sebesar 2,5% x Rp. 60.000.000 = Rp. 1.500.000.
3. Zakat Perusahaan
Zakat ini dikenakan atas kekayaan dan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu tahun. Secara umum pola pembayaran dan penghitungan zakat perusahaan ini dianggap sama dengan zakat perdagangan. Dengan kadar nisabnya setara dengan 85 gram emas.
Besaran zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% dari keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi biaya operasional dan kewajiban lainnya.
Cara menghitung zakat mal perusahaan:
2,5% x (aset lancar – hutang jangka pendek)
Misalnya:
Perusahaan A memiliki aset usaha senilai Rp. 2.000.000.000 dan memiliki hutang jangka pendek senilai Rp. 500.000.000. Jika harga emas saat ini Rp. 622.000/gram, maka nishab zakat senilai Rp. 52.870.000. Sehingga perusahaan A wajib mengeluarkan zakat atas perusahaannya. Zakat perusahaan yang dikeluarkan sebesar 2,5% x (Rp. 2.000.000.000 – Rp. 500.000.000) = Rp. 37.500.000.
4. Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan adalah zakat yang dikenakan pada harta yang diperoleh dari aktivitas perdagangan. Harta yang wajib dikenakan zakat adalah barang dagangan yang dimiliki oleh seorang pedagang atau perusahaan yang bernilai sama dengan atau lebih dari nisab (batas minimum) selama satu tahun penuh.
Nisab zakat perdagangan setara dengan 85 gram emas. Besarnya zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari nilai aset lancar dikurangkan dengan hutang jangka pendek.
Cara menghitung zakat perdagangan sebagai berikut :
2, 5% x (aset lancar – hutang jangka pendek)
Misalnya:
Jika ZALORAns memiliki aset usaha senilai Rp. 200.000.000 dengan hutang jangka pendek senilai Rp. 50.000.000. Jika harga emas saat ini Rp. 622.000/gram, maka nishab zakat senilai Rp. 52.870.000. Jadi, ZALORAns sudah wajib mengeluarkan zakat atas dagangnya. Zakat perdagangan yang harus ZALORAns keluarkan sebesar 2,5% x (Rp. 200.000.000 – Rp. 50.000.000) = Rp. 3.750.000.
Baca juga : Tata Cara Sholat Taubat Nasuha, Doa, Waktu Pelaksanaan Lengkap
5. Zakat Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan
Jenis zakat ini berasal dari hasil panen yang diperjualbelikan dalam bentuk biji-bijian atau buah-buahan yang bisa dimakan, ditakar, disimpan awet, dan kering. Seperti, gandum, padi, jagung dan lainnya yang termasuk kebutuhan pokok.
Zakat mal wajib dikeluarkan bila harta telah mencapai haul dengan nisab zakat mal sebesar 652,8 kg. Maka ZALORAns wajib mengeluarkan zakat saat panen tiba. Nilainya merupakan nilai bersih setelah dikurangi dengan biaya perawatan saat menanam, memelihara, dan memanennya.
Untuk persentase zakat mal bidang pertanian cara menghitung dibagi menjadi 2 sebagai berikut:
- Jika tanaman yang dipelihara memanfaatkan air hujan langsung untuk sistem pengairannya, maka zakat yang dikeluarkan 10%.
- Jika tanaman yang dipelihara memanfaatkan sistem pengairan menggunakan alat atau sistem perairan buatan, maka zakat yang dikeluarkan 5%.
6. Zakat Peternakan dan Perikanan
Jika ZALORAns telah memiliki peternakan atau perikanan selama satu tahun dengan memanfaatkan hewan tersebut, maka sudah wajib mengeluarkan zakat peternakan dan perikanan. Syarat hewan ternak yang dikeluarkan zakatnya adalah hewan yang tidak tua, tidak cacat, atau tidak sedang hamil. Seperti, unta, sapi, domba, dan kambing.
Berikut perhitungan nisabnya yang perlu ZALORAns ketahui:
- Nisab unta 5 ekor sebesar 1 ekor kambing. Jika ZALORAns memiliki 10 unta maka zakatnya sebesar 2 ekor kambing, dan seterusnya sesuai kelipatan 5.
- Nisab sapi 30 ekor sebesar 1 ekor anak sapi berusia satu tahun, sedangkan 40 ekor sapi wajib mengeluarkan zakat sebesar 1 ekor anak sapi berusia 2 tahun.
- Nisab kambing atau domba dengan jumlah 40 ekor maka zakatnya sebesar 1 ekor kambing. Jika jumlah kambing atau domba sebanyak 121 ekor kambing, maka zakat sebesar 2 ekor kambing. Bila jumlah kambing sebanyak 201 ekor, maka zakatnya 3 ekor kambing.
7. Zakat Rikaz atau Harta Temuan
Zakat Rikaz adalah zakat yang dikenakan atas harta temuan yang berupa harta terpendam dari zaman dahulu atau disebut juga sebagai harta karun. Harta tersebut bisa berupa emas, perak, atau barang berharga lainnya yang ditemukan dari hasil penggalian tanah atau kegiatan serupa.
Zakat ini wajib dikeluarkan segera setelah harta tersebut ditemukan, tanpa harus menunggu haul (periode satu tahun) seperti zakat mal lainnya. Hal ini karena harta rikaz dianggap sebagai kekayaan yang tiba-tiba datang dan tidak memerlukan usaha atau kerja keras dari pihak yang menemukannya.
Beberapa ulama berpendapat zakat yang dikeluarkan sama seperti zakat emas dan perak yakni 2,5%. Namun, pendapat lainnya mengatakan bahwa persentase zakat khusus barang tambang sebesar 20%.
8. Zakat Investasi, Simpanan, dan Surat Berharga Lainnya
Jika ZALORAns memiliki investasi dalam bentuk apa saja termasuk surat berharga dan tabungan simpanan selama satu tahun dengan nisab telah mencapai 85 gram emas. Maka, ZALORAns wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.
9. Zakat Pertambangan
Zakat yang satu ini berasal dari harta kekayaan dari hasil pertambangan. Jika aktivitas pertambangan telah berlangsung selama 1 tahun dan telah mencapai nisabnya. Nisab zakat pertambangan ini adalah 85 gram emas. Jika sudah mencapai nisabnya, maka ZALORAns wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.
Baca juga : Niat Puasa Sunnah Senin Kamis, Bacaan Doa dan Keutamaan
Golongan yang Berhak Menerima Zakat
1. Fakir
Golongan fakir adalah orang-orang yang hampir tidak memiliki apa-apa. Mereka hidup dalam kondisi sangat miskin, bahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal pun tidak mampu. Fakir tidak memiliki pekerjaan tetap atau bahkan tidak bisa bekerja sama sekali karena kondisi fisik, usia lanjut, atau sebab-sebab lain. Mereka sangat bergantung pada bantuan orang lain untuk bertahan hidup. Zakat yang diterima dapat membantu mereka agar dapat hidup lebih layak dan tidak terus-menerus dalam kesulitan.
2. Miskin
Berbeda sedikit dari fakir, golongan miskin adalah mereka yang memiliki penghasilan, tetapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai buruh harian lepas atau pedagang kecil-kecilan yang hasilnya sangat minim. Penghasilannya hanya cukup untuk satu dua hari, sehingga tidak bisa menyisihkan untuk kebutuhan lain seperti kesehatan, pendidikan, atau keperluan mendesak. Zakat untuk kaum miskin membantu menutupi kekurangan dan memberikan mereka kesempatan untuk hidup lebih stabil.
3. Amil Zakat
Amil adalah para petugas resmi yang mengelola zakat. Mulai dari mengumpulkan, mencatat, mengelola, hingga mendistribusikan zakat kepada yang berhak. Amil ini bisa berasal dari lembaga zakat resmi seperti BAZNAS maupun panitia zakat di masjid-masjid atau komunitas. Mereka bekerja dengan tanggung jawab yang besar dan zakat untuk mereka dianggap sebagai kompensasi atas tugas pelayanan yang mereka jalankan.
4. Muallaf
Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam atau orang yang masih lemah imannya dan perlu dibantu untuk menguatkan keislamannya. Mereka bisa berasal dari berbagai latar belakang, seperti mantan non-Muslim yang baru mengenal Islam atau komunitas terpencil yang baru mendapat dakwah Islam.
5. Riqab
Riqab merujuk pada budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya. Meskipun sistem perbudakan sudah tidak umum di zaman modern, makna riqab juga diperluas oleh para ulama untuk mencakup pembebasan seseorang dari kondisi penindasan atau keterikatan yang sangat membatasi hidupnya. Misalnya, orang yang terjebak dalam hutang berbunga tinggi, korban eksploitasi, atau bahkan korban perdagangan manusia. Zakat digunakan untuk membebaskan mereka dari kondisi tersebut dan memulihkan martabat serta kebebasannya.
6. Gharim
Gharim adalah orang-orang yang memiliki hutang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang halal dan tidak mampu melunasinya. Hutang ini bukan karena gaya hidup konsumtif, tetapi untuk hal-hal yang mendesak seperti pengobatan, pendidikan anak, membantu keluarga yang sakit, atau memperbaiki rumah yang hampir roboh. Jika mereka tidak dibantu, maka hidupnya akan semakin terhimpit dan mungkin terjerumus ke dalam keputusasaan.
7. Fi Sabilillah
Makna fi sabilillah secara harfiah adalah “di jalan Allah”. Pada awalnya, istilah ini merujuk pada pejuang yang berperang demi membela Islam. Namun, dalam konteks modern, makna ini diperluas meliputi segala bentuk kegiatan yang mendukung dakwah, pendidikan Islam, pembangunan sarana ibadah, dan pengembangan umat. Contohnya termasuk guru ngaji di daerah terpencil, relawan kemanusiaan dalam misi Islam, atau lembaga dakwah yang berfokus pada syiar Islam.
8. Ibnu Sabil
Ibnu Sabil adalah musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan kehabisan bekal, meskipun di kampung halamannya dia adalah orang yang berkecukupan. Dalam kondisi ini, dia tetap berhak menerima zakat untuk dapat melanjutkan perjalanannya. Misalnya, seseorang yang terkena musibah di perjalanan dan tidak bisa pulang karena kehilangan uang dan dokumen penting.
Rekomendasi Mukena Terbaik

Source: ZALORA
Prayer Set Exclusive Japanese Satin Silk dari cantik kerudung ini didesain dengan detail renda brokat yang cantik. Bahannya nyaman dan terasa dingin di kulit. Mukena ini juga sudah dilengkapi dengan mini sajadah, tas handbag serta alat dzikir.
Nah, itulah beberapa jenis dan cara menghitung zakat mal yang perlu ZALORAns ketahui.
Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




