Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Saat menjalankan ibadah puasa, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mandi junub atau mandi wajib bagi seseorang yang dalam keadaan hadas besar. Seperti, setelah berhubungan suami istri atau mengalami mimpi basah.
Secara bahasa, istilah “junub” berasal dari kata Arab janabah yang berarti jauh. Dalam ajaran Islam, seseorang yang berada dalam kondisi junub tidak diperbolehkan melaksanakan ibadah tertentu, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an, sebelum melakukan mandi wajib atau mandi junub.
Mandi junub adalah proses mensucikan diri dari hadas besar yang wajib dilakukan setelah mengalami kondisi tertentu yang menyebabkan seseorang berada dalam keadaan tidak suci. Oleh karena itu, memahami batas waktu mandi junub sebelum menjalankan puasa menjadi hal yang penting bagi umat Muslim.
Lantas, sampai kapan batas waktu mandi junub sebelum berpuasa? Yuk, simak penjelasan mengenai batas mandi junub ketika puasa berikut ini!
Baca juga : Bacaan Doa Menerima Zakat Fitrah dan Golongan Penerima Zakat
Dalil Perintah Mandi Junub
Dalam Al-Qur’an, kewajiban mandi junub disebutkan dalam QS. Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”
Selain itu, seseorang yang dalam keadaan junub juga dilarang memasuki masjid. Hal ini dijelaskan dalam QS. An-Nisa ayat 43 yang berbunyi sebagai berikut:
وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا
“Wa la junuban illa ‘abiri sabiilin ḥatta tagtasilu”
Artinya: “(jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi.”
Kondisi yang Mewajibkan Mandi Junub
- Setelah melakukan hubungan suami-istri (jimak).
- Keluar mani, baik secara sengaja maupun tidak.
- Perempuan yang selesai mengalami haid atau nifas.
- Mengalami mimpi basah.
- Seorang mualaf yang baru masuk Islam.
- Muslim yang meninggal dunia (kecuali yang mati syahid).
Batas Mandi Junub Ketika Puasa
Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dimanai Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memasuki waktu fajar di bulan Ramadan dalam keadaan junub, bukan karena mimpi basah. Kemudian beliau mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Bukhari & Muslim)
Berdasarkan hadits tersebut serta pendapat ulama dalam kitab Ibanatul Ahkam, Syekh Alawi Abbas, dan Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri, disimpulkan bahwa seseorang masih diperbolehkan untuk berpuasa meskipun baru mandi junub setelah adzan Subuh.
Namun, meskipun diperbolehkan, tetap disarankan untuk segera mandi junub sebelum waktu Subuh tiba. Hal ini karena kita wajib melaksanakan shalat Subuh, sedangkan tidak sah shalat seseorang jika dalam keadaan berhadas.
Seseorang yang berada dalam keadaan junub tetap diperbolehkan untuk menyantap sahur, karena hal ini bukan termasuk aktivitas yang dilarang selama berpuasa. Tidak ada aturan khusus yang mewajibkan seseorang untuk mandi junub terlebih dahulu sebelum makan sahur. Sehingga, baik mandi maupun sahur dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang tersedia.
Namun, dalam kondisi junub, seorang Muslim dilarang untuk membaca Al-Qur’an, shalat, menyentuh mushaf, berdiam diri di masjid, serta melakukan thawaf. Meskipun tidak ada batas waktu yang mengharuskan segera mandi, tetap saja dianjurkan untuk mandi sebelum makan sahur, agar bisa menjalankan ibadah, seperti shalat. Namun, jika waktu terlalu singkat, sahur dalam keadaan junub tetap diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa.
Berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang pernah dalam kondisi junub sampai pagi hari, kemudian mandi dan berpuasa, maka boleh melakukan mandi saat pagi hari.
جواز تأخير الغسل من الجنابة للصائم إلى ما بعد طلوع الفجر والأفضل التعجيل بالغسل قبل الفجر
Artinya: “Orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Tetapi yang lebih utama adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh.”
Baca juga : Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap Beserta Arti
Tata Cara Mandi Junub
- Membaca niat mandi junub
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta’ala”
Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”
- Membersihkan telapak tangan tiga kali
- Membersihkan dubur dan alat kelamin
- Cuci tangan 3 kali untuk membersihkan najis
- Membersihkan area kemaluan, bawah ketiak, dubur, pusar, dan lainnya, sehingga kotoran tidak menempel (lakukan dengan menggunakan tangan kiri).
- Gosok-gosok menggunakan tanah atau sabun untuk mencuci tangan
- Wudhu dengan sempurna
- Guyurkan air ke kepala hingga pangkal rambut sebanyak tiga kali
- Cuci kepala bagian kanan, lalu dilanjutkan bagian kiri
- Bersihkan sela-sela rambut hingga ke seluruh bagian
- Guyur air ke seluruh tubuh mulai dari sisi kanan terlebih dahulu baru bagian kiri.
Rekomendasi Mukena Ternyaman
1. Safwa Prayer Set by Lozy Hijab
Source: ZALORA
Prayer set terbaru dirancang dengan elegan dan fungsional, menghadirkan kombinasi kenyamanan dan kepraktisan. Atasan panjang dengan detail pad yang lembut di area dahi dan dagu memastikan kenyamanan maksimal. Sementara rok lebar dengan pinggang elastis memudahkan pergerakan. Detail list jahit timbul memberikan kesan manis pada mukena.
Dilengkapi tas serut dengan desain kerut yang stylish melengkapi mukena ini, praktis dan mudah dibawa kemana saja. Pilihan sempurna untuk melengkapi ibadahmu.
2. Rabbani – Mukena Dewasa Sabiya
Source: ZALORA
Mukena ini didesain dengan karakter kain tebal melangsai namun tetap dingin. Terdapat pita mati di bagian dada yang diberi aksen mutiara dibagian ujungnya. Dilengkapi juga pocket tas yang memudahkan ibadah dimanapun dan kapanpun. Mukena ini cocok dikenakan sebagai mukena daily dirumah. Beribadah tetap nyaman dengan desain yang simple dari mukena casual Rabbani.
Baca juga : Bacaan Doa Qunut Subuh Arab, Terjemahan, dan Tata Caranya
Nah, itulah batas waktu mandi junub ketika puasa yang harus ZALORAns perhatikan!
Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang nyaman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama