Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Bacaan sujud tilawah dibaca saat seseorang membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an. Istilah sujud tilawah sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu sujud yang berarti berserah diri atau merendahkan diri, dan tilawah yang bermakna membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Sujud tilawah bisa dilakukan kapan saja, baik saat sedang melaksanakan shalat maupun di luar shalat, asalkan seseorang membaca atau mendengar ayat sajdah dalam Al-Qur’an. Jika dilakukan di luar shalat, sujud tilawah tidak mensyaratkan wudhu terlebih dahulu.
Namun, apabila kamu sedang berada dalam shalat berjamaah, maka sujud tilawah hanya dilakukan jika imam melakukannya. Makmum harus mengikuti gerakan imam. Jika imam tidak melakukan sujud tilawah, maka makmum pun tidak perlu melakukannya.
Dalil mengenai pengerjaan sujud tilawah terdapat dalam hadits riwayat Bukhari, dimana Nabi Muhammad bersabda:
“Wahai sekalian manusia. Kita telah melewati ayat sajadah. Barangsiapa bersujud, maka dia mendapatkan pahala. Barangsiapa yang tidak bersujud, dia tidak berdosa.” Kemudian ‘Umar pun tidak bersujud,” (HR Bukhari).
Saat sujud tilawah, ZALORAns bisa membaca doa sujud tilawah. Lalu, seperti apa bacaan doa sujud tilawah? Bagaimana tata cara sujud tilawah? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Baca juga : Bacaan Doa Agar Dagangan Laris Mendatangkan Rezeki
Bacaan Doa Sujud Tilawah Arab dan Latin
Untuk memudahkan ZALORAns, berikut ini ada bacaan doa sujud tilawah versi arab latin dan terjemahan artinya ke dalam bahasa Indonesia. Simak langkah demi langkah berikut ini.
1. Bacaan Doa Sujud Tilawah Versi Pertama
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ، فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
“Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu wa syaqqo sam’ahu wa bashorohu bihaulihi wa quwwatih, fatabaarokallaahu ahsanul khooliqiin.”
Artinya: “Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membelah pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya, Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”
(HR At-Tirmidzi 2/474. Ahmad 6/30 dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim, hadis tersebut shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujui pendapatnya 1/220. Sedang tambahannya: Fatabaarakallaahu menurut riwayat Adz-Dzahabi sendiri. Sumber: Hisnul Muslim)
2. Bacaan Doa Sujud Tilawah Versi Kedua
اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
“Allaahummaktub lii bihaa ‘indaka ajron, wa dho’ ‘annii bihaa wizron, waj’alhaa lii ‘indaka dzukhron, wa taqobbalhaa minnii kamaa taqobbaltahaa min ‘abdika daawuud.”
Artinya: “Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di sisi-Mu dan ampunilah dengannya akan dosaku, serta jadikanlah simpanan untukku di sisi-Mu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari hamba-Mu Dawud.” (HR At-Tirmidzi 2/473 dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim, hadis tersebut shahih. Adz-Dzahabi sependapat dengannya 1/219. Sumber: Hisnul Muslim)
3. Bacaan Doa Sujud Tilawah Versi Ketiga
Hudzaifah menceritakan tata cara shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam dan ketika sujud beliau membaca:
“Subhaana robbiyal a’laa”
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi (HR Muslim Nomor 772)
4. Bacaan Doa Sujud Tilawah Versi Keempat
Dari ‘Aisyah, Nabi Muhammad SAW biasa membaca doa ketika rukuk dan sujud sebagai berikut:
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”
Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku (HR Bukhari Nomor 817 dan Muslim 484)
5. Bacaan Doa Sujud Tilawah Versi Kelima
Dari ‘Ali bin Abi Tholib, Nabi Muhammad SAW ketika sujud membaca:
“Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.”
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu-lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta (HR Muslim Nomor 771)
Bacaan Niat Sujud Tilawah
نَوَيْتُ السُّجُودَ لِلَّهِ تَعَالَى تِلاوَةً لِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ
“Nawaitu sujuuda lillahi ta’ala tilawatan li wajhihil kariim.”
Artinya: “Saya niat sujud karena Allah Ta’ala, sebagai penghormatan kepada wajah-Nya yang mulia, karena membaca ayat sajdah.”
Baca juga : Bacaan Doa Iftitah Arab, Latin dan Artinya
Tata Cara Sujud Tilawah
Tahukah ZALORAns jika sujud tilawah bisa dilakukan baik saat sholat maupun saat tidak sholat? Berikut ini adalah masing – masing tata cara sujud tilawah lengkap.
Tata Cara Sujud Tilawah Saat Sholat
- Membaca takbir “Allahu Akbar”.
- Langsung melaksanakan sujud tilawah (tanpa ruku’).
- Membaca bacaan atau doa sujud tilawah.
- Takbir untuk bangun dari sujud.
- Berdiri dan kembali ke posisi semula saat shalat.
- Melanjutkan kembali bacaan ayat Al-Quran yang tertunda.
Tata Cara Sujud Tilawah Saat Tidak Sholat
- Niat (tidak disyariatkan melafalkan/mengucapkan niat)
- Membaca takbir “Allahu Akbar”.
- Langsung melaksanakan sujud tilawah.
- Takbir lagi untuk bangun dari sujud.
Keutamaan Melakukan Sujud Tilawah
Lalu apa saja keutamaan yang akan ZALORAns dapatkan setelah melakukan sujud tilawah? Sujud tilawah diperuntukkan saat seorang muslim mendengar ayat – ayat sajdah atau ayat yang berisi perintah untuk sujud. Biasanya ayat sajdah ini terdapat di surat Al – A’raf, An – Nahl dan Ar Ra’ad. Sujud tilawah ini dilakukan sebagai simbol syukur dan penghormatan kepada Allah S.W.T.
1. Mendapat Perlindungan dari Godaan Setan
Orang yang melakukan sujud tilawah akan dijauhkan dari pengaruh setan, sehingga lebih mudah menjaga diri dari bisikan yang mengarah pada perbuatan maksiat dan kedurhakaan. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut:
“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata; “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka,” (HR Muslim).
2. Meraih Jaminan Surga dari Allah SWT
Sujud tilawah merupakan salah satu amalan yang mendekatkan seorang hamba kepada surga. Namun, jaminan ini tidak berdiri sendiri, melainkan harus disertai dengan keimanan dan ketakwaan yang konsisten.
3. Wujud Kepatuhan dan Kerendahan Hati Kepada Allah SWT
Sujud tilawah mencerminkan sikap tunduk dan patuh seorang hamba dihadapan Tuhannya, menunjukkan bahwa manusia hanyalah makhluk yang lemah dan tidak sempurna.
4. Mengingatkan Manusia akan Keterbatasan Dirinya
Dengan bersujud, manusia diingatkan bahwa dirinya penuh dengan kekurangan, sehingga dapat terhindar dari sifat sombong, angkuh, dan takabur.
5. Menyadarkan Bahwa Allah Adalah Dzat Yang Maha Segalanya
Sujud tilawah menjadi refleksi bahwa segala sesuatu berasal dari dan kembali kepada Allah SWT, Dzat Yang Maha Berkuasa atas segalanya.
6. Sebagai Bentuk Rasa Syukur Kepada Allah SWT
Sujud tilawah juga merupakan cara seorang hamba untuk menunjukkan rasa terima kasih atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah.
Rekomendasi Mukena Ternyaman untuk Sholat
1. Julia Prayer Set Series 1 (Mukena Set Pattern Coquette Bahan Silk Lozy x Julia)

Source: ZALORA
2. Ria Miranda Grey Dayara Mukena Set

Source: ZALORA
Baca juga : Doa Nabi Yunus, Amalan Mustajab Saat Kesulitan
Nah, itulah bacaan doa dan tata cara sujud tilawah yang bisa kamu amalkan ketika mendengar atau membaca ayat sajdah, baik dalam shalat maupun saat tidak shalat.
Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang nyaman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




