Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Batik adalah seni dan warisan budaya yang mendalam dan berharga. Batik merupakan proses pewarnaan tekstil yang unik yang melibatkan pemakaian lilin panas untuk menghentikan pewarnaan pada area-area tertentu pada kain. Hasil akhirnya adalah pola-pola yang indah, seringkali simbolis dan mendalam dalam maknanya. 

Motif-motif ini mencerminkan identitas, budaya, dan nilai-nilai masyarakat setempat. Seiring berjalannya waktu, motif batik telah mengalami perkembangan dengan munculnya motif-motif baru yang mencerminkan gaya dan tren masa kini. Seni batik menjadi lebih dari sekadar kain berwarna-warni; ini adalah ekspresi budaya yang mendalam yang diteruskan dari generasi ke generasi.

Yuk, simak beberapa motif batik yang populer dan ide outfit pengaplikasian batik pada style berbusana masa kini.

Beberapa Motif Batik Populer di Indonesia

1. Motif Mega Mendung dari Cirebon

Source: Pinterest

Motif batik Mega Mendung adalah salah satu motif batik yang sangat populer dan ikonik dari Cirebon. Motif ini terinspirasi oleh awan dengan pola bergelombang yang berulang dan tumpang tindih, menciptakan efek gambar yang menyerupai awan yang terlihat di langit. Warna yang paling umum digunakan dalam motif Mega Mendung ini adalah biru dan putih, yang menciptakan tampilan yang fresh dan tenang..

Motif Mega Mendung memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa Barat. Awannya melambangkan harapan dan keberuntungan, sementara pola berombaknya menggambarkan kesuburan dan kelimpahan. Motif ini juga mencerminkan keindahan alam dan keseimbangan alam semesta. 

Baca juga : Elegan dengan Tampilan Baju Bodo Modern

2. Motif Parang dari Pulau Jawa

Source: Pinterest

Motif Parang ditandai oleh pola-pola garis diagonal yang bersilangan dan membentuk segitiga atau batang pisang yang melengkung. Pola ini memberikan kesan tumpang tindih yang teratur dan simetri. Parang adalah salah satu motif yang dianggap sebagai lambang kekuatan dan keselamatan dalam tradisi batik Jawa.

Pada umumnya, Parang digunakan dalam warna-warna seperti coklat, merah, biru, atau hitam. Selain memiliki makna simbolis, motif Parang juga dianggap sebagai motif kerajaan, dan penggunaannya terkadang dibatasi untuk kalangan keraton atau keluarga kerajaan.

3. Motif Kawung dari Jawa Tengah

Source: Pinterest

Motif Kawung ini ditandai oleh pola-pola bundar yang tumpang tindih seperti lingkaran yang tampak seperti buah kawung, yang sebenarnya adalah buah aren atau kelapa. Motif Kawung ini memiliki makna simbolis yang kaya, termasuk sebagai lambang keberuntungan, kelimpahan, dan kesempurnaan. Warna-warna tradisional yang sering digunakan dalam motif Kawung adalah merah, biru, coklat, atau hitam. 

Motif ini juga sering digunakan dalam upacara adat, terutama dalam kehidupan keraton Jawa. Selain makna-makna tradisionalnya, motif Kawung juga digunakan sebagai simbol keindahan, kesederhanaan, dan keseimbangan alam. Keunikan dan keelokan pola-pola bundar motif Kawung menjadikannya salah satu motif batik yang populer dalam dunia batik Indonesia dan diakui secara internasional.

Baca juga : Model Baju Batik Kombinasi Kain Polos untuk Wanita Terbaru

4. Motif Tujuh Rupa dari Pekalongan

Source: Pinterest

Motif Tujuh Rupa seringkali menggambarkan tujuh jenis binatang atau hewan yang berbeda, masing-masing dengan simbol dan maknanya sendiri. Adapun tujuh hewan yang biasa digambarkan dalam motif ini adalah kuda, ayam, burung hong, monyet, harimau, singa, dan naga.

Setiap binatang ini memiliki makna simbolis dalam budaya Jawa dan penggunaan mereka dalam motif Tujuh Rupa sering kali melambangkan berbagai aspek dalam kehidupan, seperti keberuntungan, keselamatan, atau kekuatan. Motif ini menggabungkan berbagai elemen geometris dan hewan-hewan yang rumit dalam satu karya seni. 

Fashion Item Batik Masa Kini

1. Obi Belt Batik

Source: Zalora

Obi belt batik merupakan salah satu fashion item yang banyak disukai banyak wanita sebagai pemanis outfit mereka. Pilihlah obi belt dengan motif batik terbuat dari kain batik yang indah dan berwarna-warni yang bisa dililitkan di sekitar pinggang dan diikat dengan berbagai style, mirip dengan ikat pinggang obi Jepang.

Obi belt sering digunakan untuk menambahkan warna, gaya, dan tampilan yang unik pada pakaian agar tidak terlihat monoton. Produk fashion ini bisa digunakan dengan dress, rok, blouse, atau bahkan pakaian tradisional seperti kebaya. Penggunaan obi belt batik memungkinkan kamu untuk menonjolkan seni batik yang indah, serta menciptakan tampilan yang kreatif dan eksklusif.

2. Scarf Aksen Batik

Source: Zalora

Selendang atau scarf batik berupa sepotong kain dengan aksen batik yang digunakan untuk melilit leher atau bahu dan sering digunakan sebagai aksesoris fashion yang cantik. Batik dalam bentuk scarf adalah salah satu fashion item yang simple untuk digunakan sehari-hari. Scarf dapat digunakan sebagai penutup leher yang elegan untuk blouse atau gaun, dan bisa juga digunakan sebagai syal saat cuaca dingin. 

Baca juga : Aneka Model Rok Kebaya Kekinian untuk Tampil Lebih Anggun

3. Rok Lilit Batik

Source: Zalora

Rok lilit batik merupakan jenis rok yang terbuat dari kain batik dan memiliki desain yang khas. Ia memiliki potongan yang cukup sederhana, tetapi daya tarik utamanya adalah kain batik yang digunakan untuk membuatnya. Biasanya memiliki karet di bagian pinggang atau tali yang dapat digunakan untuk mengikat rok di pinggang. 

Rok lilit biasanya dipadukan dengan kebaya untuk menghadiri acara formal, namun juga bisa dipadukan dengan blouse atau kemeja untuk menampilkan look berkain yang elegan dan casual. 

Nah, itulah beberapa jenis motif batik yang populer di Indonesia serta fashion item dengan motif batik yang unik dan menarik. Budayakan mengenakan batik sebagai bentuk turut serta dalam pelestarian budaya Nusantara!

Mau cari pakaian batik yang berkualitas dengan harga murah? Cek koleksi lengkapnya dari berbagai brand ternama hanya di ZALORA! Nikmati ekstra diskon dan promo menarik lainnya khusus untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama