Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu
Kebaya encim merupakan salah satu pakaian adat khas Betawi yang identik dengan unsur budaya Tionghoa. Berbeda dengan kebaya lainnya, kebaya ini memiliki ciri khas berupa potongan yang longgar dan kerah yang bulat. Serta menggunakan kain batik yang dihiasi dengan sulaman benang emas atau perak.
Asal Usul Kebaya Encim
Encim muncul sebagai bentuk akulturasi kebudayaan Betawi, Melayu, Tionghoa, dan Belkamu pada abad ke-19. Pada masa itu, banyak orang Tionghoa yang datang ke Betawi untuk berdagang. Mereka kemudian menikah dengan orang Betawi dan melahirkan keturunan yang disebut sebagai peranakan Tionghoa.
Awalnya kebaya ini merupakan pakaian sehari-hari yang dikenakan oleh para peranakan Tionghoa. Namun, seiring berjalannya waktu, juga mulai dikenakan oleh masyarakat Betawi pada umumnya.
Baca juga : 5 Model Kebaya untuk orang Gemuk Agar Terlihat Langsing
Ciri Khas Kebaya Encim
Kebaya encim mempunyai ciri khasnya tersendiri yang membuat ia berbeda dari yang lain. Pertama, potongan yang longgar dan kerah yang bulat. Serta sulaman benang emas atau perak yang menghiasinya. Pada bagian bawah kebaya juga dihiasi dengan rumbai-rumbai
Jenis-Jenis Kebaya Encim
Ada beberapa jenis kebaya, yaitu:
1. Kerancang
Source: Seni Budaya Betawi
Kebaya ini kerancang merupakan jenis yang paling umum. Kebaya ini memiliki model kartini dengan ujung yang meruncing ke bawah di bagian depan 20-30 cm dari bagian datar di pinggul.
Baca juga : Model Kebaya Modern Hijab, Kekinian dan Elegan!
2. Kembang Goyang
Jenis ini merupakan jenis kebaya yang memiliki motif bunga-bunga yang bergerak-gerak saat dikenakan. Bunga-bunga ini biasanya berwarna cerah, seperti merah, kuning, dan biru dan biasanya dikenakan oleh ibunda kedua pengantin pada pernikahan adat Betawi. Kebaya ini juga sering dikenakan oleh para tamu undangan.
3. Kembang Sepasang
Kebaya kembang sepasang memiliki motif bunga-bunga yang saling berpasangan. Kebaya ini biasanya dikenakan oleh wanita Betawi pada acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan acara formal lainnya.
Baca juga : Inspirasi Baju Adat Simple dengan Kebaya Modern
4. Kembang Nyamuk
Kebaya kembang nyamuk diperkirakan muncul pada abad ke-19, bersamaan dengan kemunculan encim pada umumnya. Motif kembang nyamuk terinspirasi dari budaya Tionghoa, yang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Ia memiliki motif bunga-bunga kecil yang menyerupai nyamuk.
Kebaya Encim dalam Pernikahan Betawi
Pada pernikahan adat Betawi, kebaya encim biasanya dipadukan dengan kain sarung batik dan selendang. Untuk aksesoris, biasanya digunakan perhiasan emas atau perak, seperti kalung, gelang, dan anting.
Kebaya Encim di Era Modern
Di era modern ini, encim tidak hanya dikenakan pada acara-acara adat saja. Kebaya ini juga sering dikenakan pada acara-acara formal lainnya, seperti pesta pernikahan, kondangan, dan acara resmi.
Banyak desainer yang memodifikasinya agar lebih terlihat modern dan sesuai dengan tren. Kebaya ini pun kini tersedia dalam berbagai macam model, warna, dan motif.
Nah sekarang udah lebih kenal kan sama kebaya encim? Yang manakah model encim favoritmu?
Dapatkan berbagai produk kebaya berbagai model dan elegan dari brand-brand ternama hanya di ZALORA. Jangan lewatkan potongan harga yang sudah menantimu!
Penulis: Audrylea Reika