14 Ragam Motif Batik Betawi dan Maknanya

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Saat berbicara tentang kekayaan budaya Indonesia, tak lengkap rasanya tanpa menyebut batik, seni kain tradisional yang tak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan filosofi dan sejarah. Di antara berbagai jenis batik dari seluruh penjuru nusantara, batik Betawi memiliki ciri khas tersendiri yang memancarkan identitas masyarakat Jakarta yang multikultur dan dinamis.

Berbeda dari motif batik Jawa yang cenderung halus dan sarat simbol spiritual, batik Betawi tampil dengan warna-warna cerah dan motif yang menarik. Dari gambar ondel-ondel, tanjidor, hingga motif flora dan fauna khas, setiap corak pada batik Betawi menyimpan cerita dan makna yang dalam.

Dalam artikel ini, ZALORA akan menjelajahi lebih dalam berbagai motif batik Betawi dan makna di balik setiap gambarnya. Siap mengenal lebih dekat pesona batik khas Jakarta yang penuh warna dan nilai budaya? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

Baca juga : Mengenal Motif Batik Banten Ciri Khas dan Ragamnya

Berbagai Variasi Motif Batik Betawi 

Siapa sangka batik Betawi memiliki berbagai macam variasi. Lalu ada apa saja ya? Ini dia berbagai motif batik Betawi yang harus kamu tahu untuk dilestarikan.

1. Motif Pencakar Langit

Source: Fitinline

Motif ini menggambarkan siluet gedung-gedung tinggi yang mendominasi lanskap kota Jakarta, sebagai simbol kemajuan dan kehidupan modern ibu kota. Uniknya, di antara gedung-gedung tersebut digambarkan sosok ondel-ondel yang menjulang, seolah menjaga tradisi di tengah arus modernisasi. Kombinasi visual ini menciptakan kontras yang menggambarkan harmoni antara masa kini dan nilai-nilai budaya yang tetap dijaga.

2. Motif Jali-Jali

Source: Fitinline

Motif ini terinspirasi dari pohon jali-jali yang dulunya banyak tumbuh di kawasan Jakarta. Buahnya sering digunakan anak-anak sebagai bahan mainan seperti kalung atau gelang. Pohon ini juga diabadikan dalam lagu rakyat Betawi berjudul “Jali-Jali”. Motif batik ini menyimpan kenangan masa kecil masyarakat Betawi sekaligus menjadi simbol kekayaan alam dan kebudayaan lokal yang hampir punah namun tetap dirawat dalam bentuk seni kain.

3. Motif Salakanagara

Source: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia

Menggambarkan Gunung Salak yang dianggap memiliki kekuatan mistis. Motif ini berkaitan erat dengan kisah Kerajaan Salakanagara, salah satu kerajaan tertua yang diyakini pernah berdiri di wilayah barat Pulau Jawa, termasuk kawasan Jakarta. Meski keberadaan kerajaannya masih menjadi bahan perdebatan sejarah, motif ini menjadi representasi akan hubungan spiritual, kekuasaan kuno, dan akar sejarah masyarakat Betawi.

4. Motif Nusa Kelapa

Source: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia

Motif ini mengangkat kisah Jakarta di masa lampau saat masih dikenal sebagai wilayah hijau bernama Nusa Kelapa. Inspirasi motif ini berasal dari Peta Ceila yang dibuat antara abad ke-15 dan ke-16. Transformasi nama dari Nusa Kelapa menjadi Sunda Kelapa, lalu Jayakarta, Batavia, hingga Jakarta sekarang tergambar dalam motif ini sebagai simbol evolusi kota dari masa ke masa.

5. Motif Rasamala

Source: BPMP Jakarta

Berakar dari kepercayaan masyarakat terhadap pohon rasamala yang dianggap sakral dan penuh perlindungan, Motif ini hadir untuk mengenang keberadaan pohon tersebut di area Sunda Kelapa, khususnya saat kedatangan bangsa Belanda ke Batavia. Aromanya yang menyerupai kemenyan menambah nilai spiritual pada motif ini. Maka, tak heran jika motif rasamala dianggap tidak hanya estetis tetapi juga simbolik dalam konteks perlindungan budaya dan sejarah kolonial.

6. Motif Ondel-Ondel dan Tanjidor

Source: Inilah

Dua ikon budaya Betawi ini sering digabungkan dalam satu motif karena keduanya mewakili semangat dan kehidupan tradisional masyarakat. Ondel-ondel dipercaya mampu mengusir roh jahat, sedangkan tanjidor mencerminkan musik khas Betawi yang meriah dan enerjik. Warna-warna cerah seperti kuning, jingga, dan merah menjadi elemen kuat dalam motif ini, menegaskan semangat perayaan dan pelestarian budaya Betawi.

7. Motif Ondel-Ondel Pucuk Rebung

Source: Inilah

Motif ini menyatukan simbol kejujuran dan kesederhanaan melalui perpaduan gambar ondel-ondel di tengah kain dengan motif pucuk rebung di bagian tepi. Warna hijau dan biru sering digunakan untuk menciptakan kesan sejuk dan damai. Motif ini tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga membawa pesan moral tentang kehidupan masyarakat Betawi yang dekat dengan alam dan nilai luhur.

8. Motif Ciliwung

Source: Kompas

Terinspirasi dari aliran Sungai Ciliwung yang menghidupi banyak masyarakat Jakarta, motif ini merepresentasikan harapan akan kelancaran rezeki dan kehidupan yang terus mengalir. Filosofi ini mencerminkan semangat masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai yang hidup berdampingan dengan alam dan berharap pada aliran berkah dari lingkungannya.

9. Motif Si Pitung

Source: Kemdikbud

Sosok legendaris Betawi, Si Pitung, diangkat sebagai simbol perlawanan dan keberpihakan pada rakyat kecil. Dalam motif batik, figur ini digambarkan sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat kepahlawanan, keadilan, dan perjuangan membela yang lemah. Motif ini menanamkan nilai keberanian dan solidaritas dalam budaya lokal.

10. Motif Tugu Monas

Source: Good News From Indonesia

Monumen Nasional sebagai ikon utama ibu kota juga dijadikan elemen dalam motif batik. Tugu Monas melambangkan cita-cita tinggi dan semangat perjuangan bangsa. Dalam motif batik, simbol ini menjadi pengingat agar pemakainya memiliki semangat juang yang sama demi kehidupan yang lebih baik.

11. Motif Penari Cokek

Source: Orami

Motif ini menggambarkan tarian tradisional Betawi, yaitu tarian Cokek yang identik dengan gerakan lemah gemulai dan penuh keceriaan. Warna-warna cerah dan motif bunga menghiasi gambar penari, menciptakan kesan hidup dan semangat. Motif ini menggambarkan keindahan budaya pertunjukan dan semangat masyarakat yang penuh sukacita.

12. Motif Burung Hong

Source: Batik Prabuseno

Motif ini menunjukkan adanya akulturasi budaya Tionghoa dalam seni batik Betawi. Burung hong dipercaya membawa keberuntungan, kemakmuran, dan keharmonisan. Digambarkan dengan warna-warna mencolok seperti merah dan emas, burung ini menjadi lambang harapan dan energi positif dalam kehidupan sehari-hari.

13. Motif Bunga Floral

Source: Good News From Indonesia

Motif bunga dalam batik Betawi banyak dipengaruhi oleh budaya Tionghoa dan Jepang. Bunga peony melambangkan kehormatan dan kekayaan, sementara bunga sakura menyimbolkan keindahan yang singkat namun berkesan. Selain itu, bunga lokal seperti melati gambir, sirih kuning, dan flamboyan juga banyak digunakan, menjadikan motif ini sebagai representasi harmoni antarbudaya dan penghargaan terhadap keindahan alam.

14. Motif Terogong

Source: Batik Betawi Terogong

Diambil dari nama kawasan di Jakarta Selatan yang pernah menjadi pusat batik pada tahun 1960-an, motif Terogong biasanya menampilkan elemen flora dan fauna lokal. Warna yang digunakan cenderung lebih gelap seperti merah marun, biru tua, dan hitam, menciptakan kesan elegan namun tetap mencerminkan akar budaya yang kuat.

Baca juga : Mengenal Ragam Motif Batik Pekalongan dan Maknanya

Rekomendasi Kebaya Encim dan Kain Lilit

1. Kain Lilit Ready to Wear Batik Encim

Source: ZALORA

2. Kebaya Encim Nyonya Kebaya by Soraya Kebaya

Source: ZALORA

Baca juga : Mengenal Ciri Batik Jogja dan Ragam Motifnya

Itulah beberapa motif batik Betawi dan maknanya yang perlu kamu ketahui sebagai salah satu cara dalam melestarikan budaya Nusantara.

Mau cari berbagai kebaya dan baju batik cantik yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama