Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Baju adat Bali wanita bukan hanya sekadar pakaian, melainkan sebuah simbol dari kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang telah ada sejak zaman dahulu. Setiap potongan dan aksesoris yang melengkapinya memiliki makna mendalam yang berkaitan erat dengan upacara adat dan agama.
Biasanya, baju adat Bali untuk wanita terdiri dari kebaya tradisional dengan potongan yang memamerkan keanggunan tubuh. Kebaya ini sering kali dihiasi dengan bordir rumit. Untuk menyempurnakan penampilan, wanita Bali biasanya mengenakan gelungan. Gelungan adalah rambut yang disanggul dengan hiasan bunga segar atau aksesori perhiasan emas serta perhiasan tradisional lainnya.
Maka tak heran, baju adat Bali wanita menjadi pilihan utama untuk berbagai acara adat, upacara keagamaan, atau bahkan perayaan penting lainnya. Kita harus menghargai dan melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Yuk, mengenal baju adat Bali untuk wanita yang perlu kamu ketahui berikut ini!
Baca juga : Jenis Pakaian Adat Papua Dari Koteka Hingga Kain Rumput
Baju Adat Bali Wanita
1. Kebaya
Source: Pinterest
Kebaya Bali merupakan salah satu busana dalam adat Bali yang mencerminkan keanggunan dan kemewahan tradisi Bali. Pakaian atasan ini yang sering dikenakan oleh wanita Bali dalam berbagai acara adat. Memiliki desain yang sangat khas dengan potongan yang pas di badan, sehingga menonjolkan siluet tubuh yang elegan. Kebaya Bali biasanya terbuat dari kain tenun halus atau brokat yang memberikan kesan mewah.
Yang membuat kebaya Bali semakin memukau adalah detail hiasan yang sering ditemukan di bagian depan, seperti payet, manik-manik, atau sulaman rumit yang menambah kemewahan pada busana ini.
Kebaya Bali juga mengenakan dalaman bustier yang berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh yang lebih proporsional dan menjaga kenyamanan penggunanya. Sebagai bagian dari busana adat Bali, kebaya ini juga sering dipadukan dengan sarung Bali yang memiliki motif khas Bali dan diikat dengan selendang yang melengkapi tampilan.
2. Kain sarung
Source: Pinterest
Kain sarung merupakan bagian penting dari busana adat Bali wanita yang berfungsi sebagai bawahan yang melengkapi kebaya. Kain sarung ini biasanya terbuat dari bahan tenun halus atau batik yang memiliki motif khas Bali yang sarat makna, seperti motif bunga, garuda, atau motif alam lainnya.
Kain sarung ini biasanya dipakai sepanjang tubuh dengan cara dilipat atau diikat di pinggang. Selain itu, gaya ikatan kain sarung dapat bervariasi tergantung pada kegiatan yang dihadiri, mulai dari upacara adat hingga acara resmi. Sering kali dikombinasikan dengan selendang atau sabuk emas yang memperindah tampilan.
Kombinasi antara kebaya yang anggun dengan kain sarung yang indah. Menciptakan tampilan yang sempurna dan serasi yang menjadi busana adat Bali yang sangat dikenal dan sering dipakai dalam berbagai upacara adat, perayaan budaya, serta acara keagamaan.
Kelengkapan Baju Adat Bali Wanita
1. Perhiasan Emas dan Perak
Perhiasan adalah salah satu aksesoris tambahan dalam busana adat Bali yang memberikan sentuhan kemewahan dan keindahan. Perhiasan emas dan perak digunakan untuk menghiasi tubuh, mulai dari kalung, gelang, cincin, hingga anting-anting.
Dalam tradisi Bali, emas dan perak melambangkan kemakmuran dan kesucian, serta memperkuat aura elegan pada setiap wanita yang mengenakannya.
2. Bros
Source: Pinterest
Bros atau pin adalah aksesoris tambahan yang sering digunakan untuk mempercantik bagian depan kebaya. Bros ini biasanya terbuat dari bahan logam seperti emas atau perak, dengan hiasan batu permata, mutiara, atau manik-manik. Bisa juga memiliki motif tradisional Bali. Bros ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memberikan kesan formal dan mewah pada busana adat Bali.
3. Selendang
Source: Pinterest
Selendang merupakan salah satu kelengkapan dalam busana adat Bali wanita. Selendang ini biasanya terbuat dari kain tenun halus, memiliki warna dan motif yang sesuai atau senada dengan kebaya dan kain sarung yang dikenakan. Selendang ini dikenakan di bahu atau dipakai melingkari tubuh untuk mempercantik tampilan keseluruhan.
Baca juga : Macam – Macam Baju Adat Nusantara, Lestarikan Budaya Bangsa
Filosofi Baju Adat Bali Wanita
1. Keseimbangan dan Keselarasan
Source: ZALORA
Baju adat Bali, terutama kebaya dan kain sarung, dirancang dengan prinsip keseimbangan yang harmonis antara bagian atas dan bawah tubuh. Desainnya yang pas di tubuh dan penggunaan kain yang terjalin dengan warna-warna cerah menggambarkan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan, serta antara dunia material dan spiritual.
Setiap bagian busana ini dipilih dengan cermat untuk menciptakan keselarasan antara penampilan luar dan niat batin, mengajak pemakainya untuk menjaga keseimbangan dalam hidup mereka.
2. Simbolisme dan Mitologi
Setiap elemen dalam pakaian adat Bali memiliki hubungan dengan simbolisme dan mitologi Bali yang dalam. Misalnya, warna dan motif kain sarung yang digunakan seringkali memiliki makna khusus. Seperti, warna emas yang melambangkan kemakmuran dan kejayaan, atau motif-motif tertentu yang terinspirasi dari alam dan cerita mitologi Bali.
Motif yang digunakan dalam busana adat Bali memiliki makna simbolis yang mendalam. Seperti, merujuk pada mitologi Hindu-Bali, legenda, atau kisah-kisah yang ada dalam kepercayaan Bali. Misalnya, motif-motif seperti bunga, burung, atau dewa-dewi dapat melambangkan aspek-aspek alam atau kekuatan spiritual.
3. Kedewasaan dan Martabat
Pakaian adat Bali wanita adalah simbol kedewasaan dan martabat. Busana ini sering dikenakan oleh wanita Bali yang telah mencapai kedewasaan, baik dalam usia maupun dalam peran sosialnya.
Dalam tradisi Bali, pakaian adat digunakan untuk menandai momen penting dalam kehidupan seorang wanita, seperti pernikahan, upacara adat, dan acara keagamaan. Mengenakan pakaian adat ini mencerminkan rasa hormat terhadap tradisi dan martabat pribadi yang dihargai oleh masyarakat Bali.
4. Keindahan dan Estetika
Selain filosofinya yang mendalam, baju adat Bali wanita juga sangat dikenal karena keindahan dan estetika desainnya. Penggunaan kain tenun halus, bordir rumit, serta hiasan manik-manik dan payet, menunjukkan betapa seni dan keindahan sangat dihargai dalam budaya Bali. Busana adat ini tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga sebagai karya seni yang mengagumkan, yang membawa rasa bangga terhadap kebudayaan Bali.
5. Pertalian Keluarga dan Komunitas
Baju adat Bali juga sangat erat kaitannya dengan pertalian keluarga dan komunitas. Pakaian adat ini sering kali dikenakan dalam acara keluarga besar, upacara keagamaan, dan perayaan tradisional yang menguatkan ikatan antara anggota keluarga dan masyarakat.
Busana ini mencerminkan rasa persatuan, kebersamaan, dan rasa tanggung jawab sosial dalam komunitas. Baju adat Bali bukan hanya mencerminkan individu, tetapi juga nilai-nilai kolektif dari masyarakat yang bersatu dalam tradisi.
Baca juga : Mengenal Pakaian Adat Jawa Barat dan Ciri Khasnya
Nah, itulah beberapa hal mengenai baju adat Bali wanita yang perlu kamu ketahui sebagai bentuk mencintai budaya Nusantara!
Mau cari berbagai kebaya atau batik yang elegan dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




