Cara Membuat Wardrobe Capsule dan Must Have Itemnya

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu

Wardrobe capsule adalah kumpulan pakaian yang terbatas dan serbaguna yang dapat dikombinasikan untuk menghasilkan berbagai macam tampilan. Semakin berjalannya waktu, style ini makin diminati oleh anak muda. Sebab merupakan pilihan yang tepat untuk orang yang ingin berpakaian lebih stylish dan efisien. Selain itu, juga bisa digunakan berulang-ulang.

Jika kamu tertarik, berikut adalah beberapa tips untuk membangun wardrobe capsule

Baca juga : 5 Rekomendasi Merk Jam Tangan Pria, Affordable dan Stylish!

Asal-usul Capsule Wardrobe

Source: ZALORA

Istilah capsule wardrobe pertama kali muncul pada awal dekade 1940-an. Pada masa itu, frasa ini digunakan untuk mendeskripsikan sebuah koleksi pakaian yang jumlahnya tidak terlalu banyak, namun memiliki kesamaan dalam hal warna, motif, serta gaya sehingga bisa saling melengkapi. Konsep ini menekankan pada gagasan bahwa seseorang tidak perlu memiliki banyak pakaian untuk bisa tampil modis, cukup dengan koleksi kecil yang serasi dan mudah dipadupadankan.

Perjalanan konsep ini berlanjut ke tahun 1970-an ketika Susie Faux, seorang pengusaha mode asal London, kembali mengangkat istilah capsule wardrobe ke permukaan. Ia membuka sebuah butik bernama Wardrobe yang berlokasi di kawasan West End, London. Di butik ini, Susie menghadirkan koleksi pakaian dengan desain minimalis, potongan yang sederhana namun elegan, serta kualitas bahan yang tinggi sehingga bisa bertahan lama. 

Keunikan koleksi ini terletak pada sifatnya yang serbaguna. Koleksinya mudah dipadu-padankan untuk berbagai kesempatan, tidak terikat oleh tren musiman, dan tetap relevan meski waktu bergulir. Dengan konsep tersebut, ia ingin menunjukkan bahwa berpakaian stylish tidak harus selalu bergantung pada tren baru yang datang silih berganti.

Motivasi utama Susie Faux dalam mencetuskan kembali konsep ini adalah untuk mendorong perempuan agar lebih percaya diri dengan penampilan mereka. Ia ingin menunjukkan bahwa memiliki lemari penuh pakaian bukanlah syarat untuk tampil memukau. Sebaliknya, dengan sedikit koleksi yang dipilih secara cermat, seorang wanita tetap bisa tampil elegan dan penuh percaya diri.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1985, desainer asal Amerika Serikat, Donna Karan semakin mempopulerkan konsep capsule wardrobe lewat peluncuran koleksinya yang terkenal, “7 Easy Pieces”. Dalam koleksi ini, ia memperlihatkan bagaimana tujuh potong pakaian dasar dapat dipadukan untuk menciptakan berbagai macam gaya. Ide ini sejalan dengan pemikiran Susie Faux, yaitu mempermudah cara berpakaian, memaksimalkan fungsi pakaian yang dimiliki, dan mengurangi ketergantungan pada tren cepat yang berubah-ubah.

Sejak saat itu, konsep capsule wardrobe terus berkembang dan mendapatkan tempat istimewa dalam dunia fashion. Media fashion internasional banyak mengangkat ide ini. Hingga kini, capsule wardrobe tetap menjadi salah satu strategi berpakaian yang digemari oleh mereka yang mengutamakan efisiensi, kualitas, dan gaya timeless.

Mengapa Perlu Memiliki Capsule Wardrobe?

Tak hanya sekadar trends, capsule wardrobe merupakan kegiatan positif yang berdampak bagi lingkungan. Dengan mengadopsi trend satu ini ZALORAns bisa membantu mengurangi limbah tekstil dan juga bijak dalam berbelanja.

1. Menghemat Waktu dalam Berpakaian

Salah satu alasan utama mengapa capsule wardrobe sangat bermanfaat adalah karena dapat membantumu menghemat waktu setiap harinya. Dengan jumlah pakaian yang terbatas namun terkurasi dengan baik, ZALORAns tidak perlu lagi bingung memilih outfit saat hendak keluar rumah. Semua item yang ada di dalam lemari kapsul sudah dipilih berdasarkan kesesuaian warna, model, dan gaya sehingga lebih mudah dipadupadankan. 

Bahkan ketika berbelanja, ZALORAns juga akan lebih selektif karena hanya akan mencari pakaian yang termasuk dalam kategori basic clothes untuk melengkapi wardrobe tersebut. Dengan begitu, proses memilih baju menjadi lebih cepat, efisien, dan pastinya bebas drama.

2. Pilihan yang Lebih Ramah Lingkungan

Capsule wardrobe juga membawa dampak positif bagi lingkungan karena lebih sustainable. Pakaian yang termasuk dalam konsep ini umumnya berupa timeless pieces atau model yang tak lekang oleh tren. Itu artinya, ZALORAns bisa mengenakannya dalam jangka waktu panjang tanpa khawatir terlihat ketinggalan zaman. 

Berbeda dengan fast-fashion yang cepat berganti tren dan cenderung hanya bertahan sebentar, koleksi pakaian dalam wardrobe kapsul bisa digunakan berulang kali tanpa kehilangan pesonanya. Dengan cara ini, ZALORAns turut berkontribusi mengurangi limbah tekstil sekaligus mendukung gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap bumi.

3. Efisiensi dalam Pengeluaran

Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah dari sisi finansial. Membangun capsule wardrobe justru membuat Anda lebih hemat karena tidak perlu membeli banyak pakaian baru setiap musim. Koleksi pakaian yang ada dapat saling melengkapi, sehingga satu item bisa dipadukan dengan berbagai cara untuk menghasilkan gaya berbeda. 

Hal ini jelas lebih ekonomis dibandingkan membeli pakaian yang hanya bisa dipakai satu atau dua kali saja. Dengan strategi belanja yang lebih bijak, ZALORAns tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendapatkan kepuasan lebih besar dari setiap investasi fashion yang kamu lakukan.

Baca juga : Inspirasi Autumn Outfit Stylish, Siap Menyambut Musim Gugur!

Cara Membuat dan Memiliki Capsule Wardrobe

Nah untuk memiliki capsule wardrobe, tentu ada beberapa hal yang harus kamu lakukan seperti mengelola kembali isi lemari. Mengeluarkan baju-baju yang sudah usang dan tak lama terpakai juga bisa menjadi langkah awal yang bagus. Kamu bisa menyimpan baju dengan warna-warna netral yang mudah dikombinasikan.

1. Mulai dengan Mengatur Ulang Isi Lemari Pakaian

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membangun capsule wardrobe adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap isi lemari pakaian yang kamu miliki saat ini. Proses ini bukan hanya sekedar merapikan lemari, tetapi juga merupakan inti dari filosofi wardrobe kapsul itu sendiri, hidup lebih minimalis, efisien, dan teratur.

Cobalah untuk benar-benar mengosongkan lemari, lalu kelompokkan pakaianmu berdasarkan kategori. Dari situ, lakukan seleksi dengan bijak. Pisahkan pakaian yang sudah tidak muat, tidak lagi membuatmu merasa percaya diri, dan memiliki model atau warna yang mirip dengan pakaian lain. Serta, pakaian yang sudah tidak sesuai dengan warna kulit atau bentuk tubuhmu, atau bahkan yang sudah bernoda dan rusak parah. Semua pakaian tersebut bisa kamu pisahkan untuk didonasikan, dijual kembali, atau didaur ulang agar lebih bermanfaat.

Setelah tahap penyaringan selesai, ZALORAns akan memiliki lebih banyak ruang dan koleksi pakaian yang lebih ringkas. Atur kembali pakaian yang tersisa dengan sistem yang lebih rapi, misalnya berdasarkan kategori, bawahan seperti celana panjang, rok, atau celana pendek, koleksi denim, atasan berupa kaos atau tank top, sweater, dress atau jumpsuit, serta outer berupa jaket atau mantel. Dengan begitu, isi lemari menjadi lebih terorganisir dan mudah diakses kapanpun kamu butuhkan.

2. Pilih Potongan Pakaian Kapsul Favoritmu

Source: ZALORA

Setelah lemari pakaian tertata rapi, kini saatnya memilih potongan pakaian inti yang akan menjadi dasar dari capsule wardrobe. Pada tahap ini, prinsip yang perlu kamu pegang adalah memaksimalkan fungsi sekaligus meminimalisir jumlah. Artinya, pilihlah pakaian yang benar-benar serbaguna, berkualitas baik, dan memiliki daya tahan tinggi.

Beberapa aspek penting yang bisa kamu jadikan panduan antara lain kualitas material, kemudahan perawatan, serta kesesuaian dengan gaya personalmu. Pertimbangkan juga skema warna agar mudah dipadupadankan, potongan klasik yang tak lekang oleh tren, serta kecocokannya dengan warna kulit dan bentuk tubuh. Misalnya, blazer netral, kemeja putih, celana hitam, atau dress simple bisa menjadi pilihan yang tepat karena fleksibel digunakan dalam berbagai acara.

Yang tak kalah penting, pilih pakaian yang benar-benar sesuai dengan gaya pribadi dan membuatmu nyaman saat memakainya. Ingat, capsule wardrobe bukan tentang mengikuti tren fashion terkini, melainkan tentang menciptakan koleksi pakaian yang praktis, timeless, dan mewakili dirimu seutuhnya.

3. Buat Kombinasi Outfit untuk 10 Gaya Berbeda

Langkah terakhir dalam membangun capsule wardrobe adalah menyusun kombinasi outfit dari potongan pakaian yang sudah kamu pilih. Idealnya, coba buat setidaknya 10 gaya atau kombinasi berbeda yang bisa kamu gunakan untuk beberapa hari atau acara ke depan. Cara ini akan memudahkanmu dalam berpakaian sehari-hari karena kamu sudah memiliki gambaran jelas mengenai apa yang akan dikenakan.

Selain itu, menyusun kombinasi sebelumnya juga bisa mengurangi risiko terlihat memakai outfit yang sama dalam waktu berdekatan. Praktisnya lagi, kamu akan menghemat banyak waktu saat bersiap-siap karena tidak perlu lagi bingung mencari padanan pakaian di pagi hari. Dengan koleksi kecil yang terencana, ZALORAns tetap bisa tampil stylish dan konsisten dengan gaya pribadi tanpa harus memenuhi lemari dengan tumpukan baju yang jarang dipakai.

4. Warna-Warna Netral

Source: ZALORA

Memilih warna-warna netral, seperti hitam, putih, dan abu-abu merupakan hal yang penting. Karena warna netral mudah dipadukan dengan pakaian lain dan dapat menghasilkan berbagai macam tampilan serta lebih versatile dalam jangka waktu yang lama. Hindari memilih warna mencolok seperti pink atau hijau karena hanya akan membuatmu susah memadukannya dengan pakaian lain.

2. Pakaian yang Berkualitas Tinggi

Pakaian yang berkualitas tinggi akan bertahan lebih lama dan terlihat lebih baik. Jangan hanya tergiur dengan pakaian yang murah karena akan cepat rusak. Selain itu, jangan lupa juga untuk melihat bahan pakaian tersebut. Bahan yang bagus akan tetap memiliki kualitas yang baik dalam jangka waktu yang lama.

3. Pakaian yang Sesuai Gaya

Saat memilih pakaian wardrobe capsule, jangan lupa juga untuk memilih pakaian yang kamu sukai dan yang membuatmu merasa percaya diri. Pilih juga pakaian yang sesuai dengan gaya kalian untuk menghindari terlalu sering membeli baju yang ternyata tak sesuai dengan karaktermu.

4. Pertimbangkan Acara

Source: ZALORA

Saat membangun wardrobe capsule, pertimbangkan acara-acara yang akan kamu hadiri. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan acara tersebut. Misalnya kamu banyak menggunakan kemeja saat bekerja, kamu bisa memperbanyak stok kemeja.

Namun, berikut adalah beberapa contoh item pakaian yang bisa kamu masukkan ke dalam wardrobe capsule: Jaket, Kaos, Dress, Celana Panjang, Celana pendek, Rok, Blazer, Jaket jeans, kaos kaki dan sepatu

Baca juga : Celana Sage Green Cocok dengan Baju Warna Apa Sih?

Nah, itu semua rekomendasi dan tips untuk membandun wardrobe capsule! Semoga bisa bermanfaat ya,

Dapatkan berbagai produk pakaian wanita model terbaru berkualitas dan elegan dari brand-brand ternama hanya di ZALORA. Jangan lewatkan potongan harga yang sudah menantimu!

Penulis: Audrylea Reika, Fitrian N