Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Dalam menjahit, kita perlu membuat pola dasar baju sebelum melanjutkan proses menjahit. Pola ini merupakan panduan untuk menciptakan busana yang pas dan sesuai dengan bentuk tubuh. Dengan memahami pola dasar ini, seorang desainer atau penjahit dapat mengkreasikan berbagai model baju dengan berbagai gaya dan ukuran yang berbeda sesuai keinginan.
Pola dasar ini memberikan kerangka dasar yang dapat diubah dan disesuaikan dengan imajinasi dan kreativitas, sehingga memungkinkan untuk menciptakan pakaian yang unik dan sesuai dengan style masing-masing. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam merancang dan menjahit pakaian, serta menjadi pondasi bagi segala jenis kreasi dalam dunia fashion.
Yuk, simak ragam pola dasar baju wanita yang perlu kamu ketahui berikut ini!
Baca juga : Model Baju Kondangan Feminim dan Anggun!
Pola Dasar Baju Wanita
1. Pola Baju So-En
Source: Pinterest
Pola dasar baju So-En Ini berasal dari Bunka Fashion College yang merupakan sekolah menjahit baju Jepang. Kreasi pola baju ini disebarkan sejak tahun 1936-2005 melalui majalah So-En yang dibuat oleh para alumni Bunka Fashion College dan memberi informasi mengenai pola ini.
Ciri khas pola So-En biasanya lengkap dengan kupnat berukuran cukup lebar di bagian pinggang depan dan belakang. Pola ini mampu memperindah bentuk tubuh, termasuk wanita bertubuh gemuk sekalipun, sehingga pola ini banyak disukai para wanita.
Beberapa bagian yang harus diukur adalah:
- Lingkar badan yang harus diukur pas tanpa tambahan
- Lingkar pinggang diukur pas
- Lingkar kerung lengan
- Lingkar panggul yang diukur pas
- Tinggi panggul
- Panjang punggung yang diukur dari tengah garis leher belakang sampai ke garis pinggang.
- Pola Dasar Mayneke
Source: Pinterest
Pola Mayneke berasal dari Belgia dengan pola pengukuran yang lebih detail dan teliti. Ada beberapa sebutan untuk jenis pola ini, yaitu pola J.H.C Mayneke, pola J.H.C Meyneke, dan pola Meyneke. Pola ini menggunakan lebih dari satu kupnat. Biasanya kupnat diletakkan di bahu depan, belakang dan pinggang. Pola Mayneke cocok untuk dasar pembuatan gaun yang fit badan atau kebaya.
Proses pengambilan ukuran dimulai dari garis pinggang tengah di depan, lalu diukur menyerong melewati puncak dada ke titik bahu terendah dan mengarah ke garis pinggang yang ada tepat di bawah ban pinggang.
3. Pola Dasar Bunka
Source: Pinterest
Sama seperti pola dasar pertama tadi, pola dasar baju kali ini juga berasal dari Bunka Fashion College yang dibuat setelah pola So-En dan pola Mayneke, karena pola Bunka ini merupakan versi penyempurnaan dari kedua pola sebelumnya. Saat membuat pola dasar Bunka, tidak boleh ada kekeliruan dalam hal perhitungan karena hasilnya bisa tidak simetris jika ada kesalahan, sehingga kamu harus teliti dan fokus.
Baca juga : Balutan Ragam Busana Modern Berbahan Kain Songket
Bagian yang perlu diukur untuk membuat baju dengan pola dasar Bunka adalah lingkar badan, lingkar pinggang dan panjang punggung, sehingga akan didapat:
- Lebar pola dasar, lebar muka, lingkar leher, tinggi ketiak, dan lebar punggung
- Panjang bahu, lingkar kerung tangan, panjang muka, dan panjang sisi.
- Pola Dasar Danckaerts
Source: Pinterest
Buat kamu yang memiliki postur tubuh gemuk, entah pendek atau tinggi, jangan khawatir! Pola baju Danckaerts sangat cocok untukmu. Desain model dasar baju ini berasal dari Belanda. Pola ini terdiri dari pola badan muka dan badan belakang, pola lengan dan pola rok.
Adapun perbedaan dari pola dasar baju lainnya, yaitu cara mengambil ukuran dan teknik membuat polanya. Inilah beberapa bagian yang perlu diukur untuk membuat baju dengan pola ini:
- Lingkar badan
- Lingkar pinggang
- Panjang dada
- Panjang punggung
- Lebar dada
- Lebar punggung
- Lebar bahu
- Lingkar panggul pertama
- Lingkar panggul kedua
- Jarak panggul.
Untuk bagian lengannya yang perlu diukur:
- Panjang lengan
- Panjang sampai siku
- Panjang sampai pergelangan
- Lingkar siku
- Lingkar pergelangan.
Pada Pola Rok yang Perlu Diukur:
- Lingkar pinggang
- Lingkar panggul pertama
- Lingkar panggul kedua
- Lingkar bawah
- Panjang depan
- Panjang sisi
- Panjang belakang.
- Pola Baju Charmant
Source: Pinterest
Pola dasar Charmant dari Belanda dilengkapi dengan kupnat di bagian pinggang dan pinggang balik. Banyak penjahit dan desainer pakaian yang menggunakan pola Charmant karena dapat diterapkan untuk atasan maupun celana.
Pada pembuatan celana, lakukan pengukuran dari lingkar pinggang, lingkar duduk, tinggi pesak, lingkar kaki celana, panjang sisi luar, dan tinggi panggul. Sedangkan untuk membuat atasan, ukurlah lingkar badan, lingkar pinggang, panjang punggung, lebar punggung, panjang sisi, lebar muka, panjang muka, lebar dada, lebar bahu, ukuran uji, dan lingkar kerung lengan.
Baca juga : Coba Bra Tape yang Nyaman dan Anti Geser
Nah, dari beberapa pola dasar pembuatan baju untuk wanita diatas, mana yang akan kamu praktikkan dalam proses menjahit? Buat kamu yang baru belajar menjahit, jangan khawatir, kamu bisa kok mencoba menggunakan pola-pola ini, jangan menyerah dan teruslah berlatih!
Mau cari pakaian yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek berbagai produk selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo dan ekstra diskon menarik spesial untukmu
Penulis: Fitrian Nurentama