Senam Lansia untuk Jaga Otot di Usia Senja

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami berbagai perubahan, mulai dari penurunan kekuatan otot hingga berkurangnya fleksibilitas dan keseimbangan. Semua ini bisa berdampak pada kualitas hidup sehari-hari. 

Namun, kabar baiknya adalah, dengan aktivitas fisik yang tepat, seperti senam lansia, ZALORAns bisa tetap aktif, sehat, dan mandiri meskipun usia terus bertambah. Dengan melakukan senam secara rutin, lansia dapat memperlambat proses penuaan alami tubuh dan tetap menjalani hidup dengan penuh semangat. 

Senam lansia menawarkan berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan keseimbangan, memperkuat otot, hingga mengurangi risiko jatuh yang sering menjadi kekhawatiran di usia lanjut.

Baca juga : Jenis dan Manfaat Senam Aerobik untuk Tubuh dan Pikiran

Kenapa Senam Lansia sangat Penting untuk Lansia?

Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan fisiologis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di usia lanjut adalah dengan rutin melakukan senam. 

Meningkatkan Kesehatan Fisik

Seiring bertambahnya usia, otot cenderung mengalami penurunan massa dan kekuatan. Senam yang melibatkan latihan kekuatan ringan dapat membantu memperlambat proses ini dan menjaga otot tetap kuat.

Selain itu, latihan peregangan yang dilakukan dalam senam membantu menjaga kelenturan sendi dan otot, sehingga lansia dapat bergerak dengan lebih mudah dan bebas dari rasa kaku.

Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional

Aktivitas fisik seperti senam merangsang produksi endorfin, hormon yang dikenal dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Lansia yang rutin berolahraga cenderung merasa lebih bahagia dan lebih positif dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Selain itu, dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, lansia dapat merasa lebih mandiri dan percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menjaga Kualitas Hidup

Senam membantu menjaga kemampuan fisik yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, duduk, bangun, dan mengangkat benda. Di samping itu, senam lansia bisa menjadi kesempatan bagi lansia untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Interaksi sosial ini penting untuk kesejahteraan emosional dan mental.

Baca juga : 5 Senam Wajah Mudah Agar Wajah Simetris

Jenis-Jenis Senam untuk Lansia

Melakukan senam secara rutin adalah salah satu cara terbaik bagi lansia untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Ada berbagai jenis senam yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang menua, masing-masing memiliki manfaat unik. Berikut ini adalah beberapa jenis senam yang direkomendasikan untuk lansia:

Senam Aerobik Ringan

Senam aerobik ringan melibatkan gerakan-gerakan yang meningkatkan denyut jantung dan melancarkan aliran darah, yang sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular. Aktivitas ini termasuk berjalan di tempat, gerakan tangan dan kaki secara bersamaan, atau gerakan tari ringan yang dilakukan dengan ritme yang lebih lambat.

Senam Kekuatan

Latihan kekuatan dirancang untuk memperkuat otot-otot utama tubuh, seperti otot paha, lengan, punggung, dan perut. Senam ini melibatkan penggunaan beban ringan, resistance band. Atau hanya mengandalkan berat tubuh sendiri untuk memberikan resistensi.

Senam Fleksibilitas

Senam fleksibilitas berfokus pada peregangan otot dan sendi untuk meningkatkan kelenturan dan rentang gerak. Ini penting bagi lansia untuk menjaga mobilitas dan mengurangi risiko cedera akibat otot atau sendi yang kaku.

Adapun manfaat dari senam fleksibilitas ini adalah untuk meningkatkan kelenturan, mengurangi kekakuan otot, dan membantu dalam pemulihan pasca aktivitas fisik. Contoh gerakan senam fleksibilitas adalah peregangan bahu, atau gerakan yoga sederhana seperti pose kucing-sapi.

Senam Keseimbangan

Latihan keseimbangan sangat penting untuk lansia karena membantu mencegah jatuh, yang merupakan salah satu risiko terbesar pada usia lanjut. Senam keseimbangan seringkali melibatkan gerakan sederhana yang memerlukan konsentrasi untuk menjaga stabilitas.

Adapun contoh gerakan dari senam keseimbangan adalah berdiri dengan satu kaki, gerakan shifting weight (berpindah dari satu kaki ke kaki lain), atau latihan dengan bola stabilitas

Senam Pernapasan

Senam pernapasan menekankan pada teknik pernapasan dalam dan terkontrol untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan mempromosikan relaksasi. Ini sering dilakukan bersamaan dengan latihan fleksibilitas atau meditasi.

Adapun contoh gerakan senam pernapasan adalah pernapasan diafragma, pernapasan 4-7-8 (tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, dan hembuskan selama 8 detik), atau latihan pernapasan dalam sambil duduk atau berbaring.

Yoga Lansia

Yoga adalah bentuk senam yang menggabungkan pernapasan, peregangan, dan latihan kekuatan dalam satu sesi. Untuk lansia biasanya dimodifikasi untuk mengurangi intensitas dan meningkatkan keamanan, sering kali dilakukan dengan bantuan kursi atau alat bantu lainnya.

Baca juga : Manfaat Senam Lantai untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Tips untuk Menghindari Cedera Saat Senam

Melakukan senam secara rutin adalah cara yang sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, terutama bagi lansia. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap aktivitas fisik, termasuk senam, memiliki risiko cedera jika tidak dilakukan dengan benar. 

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu ZALORAns menghindari cedera saat melakukan senam. 

Mulai dengan Pemanasan

Pemanasan adalah langkah penting yang sering diabaikan, namun sangat krusial untuk mempersiapkan tubuh sebelum mulai senam. Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mempersiapkan sendi untuk gerakan yang lebih intens.

Lakukan gerakan pemanasan sederhana seperti jalan di tempat, gerakan tangan memutar, atau peregangan ringan selama 5-10 menit sebelum memulai sesi senam.

Kenali Batas Kemampuan Tubuh

Salah satu kunci utama untuk menghindari cedera adalah dengan tidak memaksakan diri. Setiap orang memiliki batas kemampuan fisik yang berbeda, terutama lansia yang mungkin memiliki keterbatasan tertentu.

Jika ZALORAns merasa sakit atau terlalu lelah, jangan ragu untuk berhenti atau memperlambat gerakan. Jangan memaksakan diri untuk mengikuti tempo atau intensitas yang terlalu tinggi.

Gunakan Teknik yang Benar

Teknik yang tepat sangat penting untuk menghindari cedera. Melakukan gerakan senam dengan postur yang benar membantu mengurangi tekanan berlebih pada otot dan sendi.

Jika memungkinkan, konsultasikan teknik gerakan dengan instruktur yang berpengalaman. Jika senam dilakukan di rumah, ZALORAns bisa mencari tutorial dari sumber yang terpercaya untuk memastikan gerakan dilakukan dengan benar.

Lakukan Pendinginan Setelah Senam

Pendinginan adalah langkah penting yang membantu tubuh bertransisi dari aktivitas fisik kembali ke keadaan istirahat. Pendinginan membantu mengurangi ketegangan otot, memperlambat denyut jantung, dan mencegah kekakuan otot setelah senam.

Lalu, bagaimana cara melakukan pendinginan yang baik? Lakukan peregangan ringan atau berjalan santai selama 5-10 menit setelah selesai melakukan senam.

Jaga Hidrasi dan Nutrisi yang Baik

Pastikan ZALORAns tetap terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah senam. Kekurangan cairan dapat menyebabkan kram otot dan kelelahan, yang bisa meningkatkan risiko cedera. Konsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan nutrisi untuk mendukung energi yang diperlukan selama senam dan pemulihan setelahnya.

Itulah berbagai tips dan ragam senam untuk lansia. Semoga membantu kamu ya ZALORAns!

Sedang cari berbagai pakaian olahraga hingga peralatan olahraga dengan model terkini? Cek ZALORA sekarang juga dan dapatkan diskon harga termurah.