Kenal Lebih Jauh Tentang Gymnastic, Olahraga dari Yunani Kuno

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!

Senam, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai gymnastic, adalah salah satu olahraga tertua dan paling dihormati di dunia. 

Berasal dari tradisi Yunani Kuno, senam awalnya digunakan sebagai bagian dari pelatihan militer untuk membangun kekuatan, ketangkasan, dan koordinasi. Seiring waktu, senam telah berkembang menjadi cabang olahraga yang sangat kompetitif dan dipertandingkan di tingkat nasional dan internasional, termasuk Olimpiade.

Senam bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga melibatkan fleksibilitas, keseimbangan, ketepatan, dan keanggunan dalam setiap gerakannya. 

Olahraga ini mencakup berbagai disiplin ilmu, mulai dari senam artistik yang menampilkan gerakan di atas lantai dan alat-alat seperti palang sejajar, hingga senam ritmik yang menggabungkan elemen tari dengan penggunaan alat seperti pita dan bola.

Dalam artikel ini, ZALORAns akan lebih mengenal tentang gymnastics, mulai dari sejarah, jenis-jenisnya, hingga manfaat gymnastics untuk kesehatan fisik dan mental. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Baca juga : 5 Senam Wajah Mudah Agar Wajah Simetris

Sejarah Singkat Senam atau Gymnastics

Source: Photo by GMB Fitness on Unsplash

Senam memiliki akar yang kuat dalam budaya Yunani Kuno. Kata “gymnastic” berasal dari kata Yunani gymnazein, yang berarti “berolahraga telanjang,” sebuah praktik umum di gymnasium Yunani Kuno, di mana atlet-atlet berlatih untuk berbagai aktivitas fisik. 

Pada masa itu, senam bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari pendidikan dan pelatihan militer. Orang Yunani percaya bahwa latihan fisik adalah esensial untuk mencapai keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Sesuai dengan filosofi mereka tentang kalokagathia yaitu keharmonisan antara keindahan fisik dan kebajikan moral.

Di gymnasium, pria muda dilatih dalam berbagai bentuk senam yang melibatkan latihan kekuatan, ketangkasan, dan keseimbangan, seperti melompat, berlari, melempar, dan bergulat. Kegiatan-kegiatan ini dianggap penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi peperangan, serta untuk berkompetisi dalam Olimpiade kuno.

Senam sebagai olahraga modern mulai berkembang di Eropa pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, berkat kontribusi tokoh-tokoh penting seperti Friedrich Ludwig Jahn dari Jerman, yang dikenal sebagai “Bapak Senam Modern”. 

Jahn menciptakan banyak peralatan senam yang kita kenal hari ini, seperti palang sejajar, palang tunggal, dan kuda-kuda senam. Dia juga mendirikan Turnverein, klub senam pertama di Jerman, yang bertujuan untuk memperkuat fisik para pemuda Jerman dan mempromosikan nasionalisme.

Seiring waktu, senam berkembang menjadi berbagai disiplin ilmu, termasuk senam artistik, senam ritmik, senam trampolin, dan senam akrobatik. Masing-masing disiplin memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri, tetapi semuanya menuntut kombinasi yang kuat antara kekuatan fisik, fleksibilitas, keseimbangan, dan keanggunan.

6 Jenis Senam untuk Pria dan Wanita

Senam atau gymnastic adalah olahraga yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, masing-masing memiliki karakteristik, gerakan, dan peralatan yang unik. Berikut ini adalah beberapa jenis senam utama yang dipertandingkan di berbagai ajang olahraga, termasuk Olimpiade.

1. Senam Artistik (Artistic Gymnastic)

Senam artistik adalah salah satu bentuk senam yang paling dikenal dan dipertandingkan di Olimpiade. Gymnastics ini dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu senam artistik pria dan wanita, yang masing-masing memiliki nomor-nomor pertandingan yang berbeda.

2. Senam Ritmik (Rhythmic Gymnastic)

Senam ritmik adalah bentuk senam yang hanya dipertandingkan oleh wanita di Olimpiade. Gymnastics ini menggabungkan elemen tari, kelenturan, dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat seperti pita, simpai, bola, gada, dan tali.

3. Senam Trampolin (Trampoline Gymnastic)

Senam trampolin adalah gymnastics yang melibatkan lompatan dan putaran akrobatik di atas trampolin. Atlet melakukan serangkaian lompatan yang sangat tinggi, dengan gerakan berputar dan berputar di udara, sebelum mendarat kembali di trampolin.

4. Senam Akrobatik (Acrobatic Gymnastic)

Senam akrobatik melibatkan kerja sama dalam kelompok atau pasangan untuk melakukan gerakan yang menggabungkan kekuatan, keseimbangan, dan keterampilan akrobatik. Dalam senam ini, atlet melakukan berbagai bentuk pengangkatan, lemparan, dan tangkapan dengan tingkat kesulitan tinggi.

5. Senam Aerobik (Aerobic Gymnastics)

Senam aerobik menggabungkan kekuatan, kelincahan, dan ritme dalam gerakan yang energik. Gymnastics ini menekankan intensitas dan kecepatan gerakan, dengan rutinitas yang dilakukan dengan musik cepat. Gerakan-gerakan ini sering kali mencakup lompatan tinggi, tendangan, dan pola kaki yang rumit.

6. Senam Umum (General Gymnastics)

Senam umum adalah kategori yang lebih inklusif dan non-kompetitif, yang bertujuan untuk memperkenalkan senam kepada semua kalangan, tanpa tekanan kompetisi. 

Ia mencakup berbagai aktivitas senam yang dirancang untuk kebugaran umum, tanpa memerlukan tingkat keahlian khusus. Ini sering kali dilakukan dalam kelompok besar dan mencakup gerakan dasar senam yang dapat diikuti oleh semua orang, dari anak-anak hingga lansia.

Baca juga : Manfaat Senam Lantai untuk Kesehatan Fisik dan Mental

5 Manfaat Gymnastics untuk Kesehatan dan Kebugaran

Senam, atau gymnastic, bukan hanya sekadar olahraga yang menunjukkan keindahan dan kekuatan fisik. Senam dapat memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran, fisik dan mental. Lalu, apa saja manfaat dari gymnastics secara rutin?

Meningkatkan Kekuatan dan Ketahanan Otot

Salah satu manfaat utama dari senam adalah peningkatan kekuatan otot. Gerakan-gerakan dalam senam, baik itu melompat, berputar, atau menahan posisi tertentu, membutuhkan otot yang kuat. 

Senam artistik, misalnya, melibatkan berbagai gerakan yang menuntut kekuatan otot inti, lengan, kaki, dan punggung. Melalui latihan yang konsisten, otot-otot ini akan berkembang menjadi lebih kuat dan tahan lama, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan fisik secara keseluruhan.

Meningkatkan Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk bergerak melalui rentang gerak penuh tanpa cedera. Dalam senam, fleksibilitas sangat penting karena banyak gerakan yang memerlukan rentang gerak yang luas. Gerakan peregangan yang dilakukan sebelum, selama, dan setelah latihan senam membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi.

Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Meskipun senam sering dianggap sebagai latihan anaerobik karena menuntut kekuatan dan daya tahan otot, banyak aspek dari senam juga memberikan manfaat aerobik. Latihan senam yang intens, terutama senam aerobik, membantu meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah, yang sangat baik untuk kesehatan kardiovaskular.

Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional

Senam juga memberikan manfaat yang signifikan untuk kesehatan mental. Aktivitas fisik yang intens, seperti senam, diketahui dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk perasaan bahagia dan mengurangi stres. Selain itu, keberhasilan dalam menguasai gerakan atau mencapai tujuan latihan memberikan rasa pencapaian yang positif, yang meningkatkan kepercayaan diri.

Mendukung Perkembangan Motorik pada Anak-Anak

Untuk anak-anak, senam adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus. Melalui latihan senam, anak-anak belajar untuk mengontrol gerakan tubuh mereka, mengembangkan koordinasi mata-tangan, serta meningkatkan kesadaran tubuh (body awareness).

Baca juga : Jenis dan Manfaat Senam Aerobik untuk Tubuh dan Pikiran

Buat kamu yang ingin melengkapi koleksi ootd sportswear, ZALORAns bisa langsung mengunjungi website ZALORA Indonesia yang menyediakan berbagai macam kebutuhan olahraga, mulai dari atasan, bawahan, hingga alat-alat olahraga yang dijamin original dan penawaran eksklusif setiap hari.